kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"tapi om.. Aku masih ragu ingin menjalankan rencana ini semuanya om.. aku belum pernah tinggal satu atap dengan seseorang wanita om.. Bagiamana dengan privasinya nanti om".. Ucap ku ke om yanto..
"kamu gak usah khawatirkan Kanjeng.. Dia itu wanita yang jarang berada di rumah.. Berangkat pagi, pulang juga pagi lagi.. jadi, kemungkinan besar kalian nanti jarang sekali bertemu".. Ucap om yanto..
"kalau gitu, lebih baik kalau kita tinggal masing-masing saja om.. Dia tinggal di rumahnya, dan aku tinggal di sini lagi om setelah acara tersebut usai"..
"gak bisa sultan.. Permasalahannya ya.. Rumah kanjeng itu bersebelahan dengan rumah orang tuanya.. Jadi, otomatis nanti akan kepantau terus-terusan sama ayahnya kanjeng".. Ucap om yanto dan aku sendiri kembali terdiam sambil memikirkan tentang permasalahan ini..
Apakah aku ini sanggup menjalankan rencana tersebut..
"kami gak usah Khawatir sultan.. setelah kontraknya nanti selesai, kalian akan berpura-pura jika sama-sama sudah gak cocok lagi dan memutuskan untuk segera berpisah.. Yang terpenting sekarang, adik dari kanjeng ini bisa menikah secepatnya.. Otomatis kan ayahnya tidak lagi mempermasalahkan atas perceraian kamu dengan kanjeng nanti.. sultan, kali ini saja ya nak.. Tolong bantu om dan tante kamu ini nak.. Hanya kamu opsi satu-satunya yang pantas untuk menjalankan rencana ini".. Ucap om yanto yang kembali memohon ke pada ku..
"baiklah kalau begitu om.. Aku siap membantunya.. Tapi janji ya om.. Sesuai dengan perjanjiannya nanti.. Status ku akan kembali lanjang dan yang pastinya, selama 3 bulan semuanya selesai".. Ucap ku ke om yanto..
"bukan hanya itu saja nak.. Nanti, kamu akan mendapatkan komisi bisa menjalankannya.. Dan itu nantinya bisa membantu mengembangkan usaha kamu kedepannya nanti.. om yakin sama kamu.. Kamu pasti nanti punya Cabang di mana-mana".. Ucap om yanto..
"baiklah kalau begitu om.. Sebagai balas budi ku terhadap om dan tante.. Mungkin dengan ini, aku bisa membalas kebaikan om dan tante"..
"makasih banyak ya sultan.. Akhirnya kamu mau juga.. Kalau begitu, kita temui mereka semuanya di dalam lagi".. Ucap om Yanto yang kemudian aku dengan beliau kembali masuk ke dalam resto..
"sultan.. Kalau sudahlah.. Mau ya".. Ucap sarah yang tiba-tiba berjalan mendekati ku..
kemudian om yanto langsung menghadang sarah untuk diam..
"mbak.. Jadi gini.. Tadi kami berdua sudah berunding.. Jika sultan, akan ikut membantu dalam pernikahan palsu ini.. iya kan sultan".. Ucap om yanto dan aku jawab dengan menganggukan kepala ku..
"iya Tante.. Aku siap membantu.. Tapi satu hal Tante permohonan ku ini.. Tolong sesuai dengan perjanjiannya tante".. Ucap ku ke mamanya kanjeng..
Kemudian mamanya kanjeng berjalan mendekat ke arah ku..
"makasih banyak ya sultan.. Kalau permasalahan itu, nanti bisa di atur kok".. Ucap mamanya kanjeng..
"ya sudah kalau begitu.. Kita atur rencananya sekalian di sini".. Ucap om yanto yang kemudian mereka semuanya langsung mengatur rencana Tersebut..
aku hanya bisa terdiam sambil berdiri dan memperhatikan mereka semuanya..
Tiba-tiba, pandangan ku langsung tertuju ke arah Yasmine yang menatap ku sedari tadi dengan ekspresi kesedihannya..
setelah beberapa saat berunding dan mengatur strategi, akhirnya semua sudah di sepakati jika nantinya akan di langsungkan acara pernikahan yang di langsungkan secara sederhana karena permintaan dari si kanjeng sendiri..
Dia tidak mau jika pernikahan palsu ini harus di hadirin oleh banyak pihak yang ia kenal..
Karena, dia gak mau di kini terlalu spesial di sini..
"ya sudah kalau gitu.. Semuanya sudah di sepakati.. 1 Minggu dari sekarang akan di langsungkannya acara pernikahan ini.. Tapi sebelum itu, kalian berdua harus bertukar nomor".. Ucap om yanto..
"hahhh.. Untuk apa om".. Ucap ku dengan sedikit terkejut..
"iya paman.. Untuk apa".. Ucap Kanjeng..
"ya ampun.. Ya jika nanti ayahnya kanjeng ingin bertemu dengan kamu, kamu bisa cepat di hubungi sultan".. Ucap om yanto..
"benar apa yang di katakan sama paman yanto ini kanjeng.. Nanti, ayah pasti ingin bertemu sama sultan".. Ucap mamanya kanjeng..
"tapi ma.. Aku sibuk ma untuk beberapa hari kedepan ini ma".. ucap kanjeng..
"aku juga tante.. resto libur hanya hari Jum'at saja tante.. Jadi, gak mungkin bisa kalau aku harus meninggalkan tempat ini.. Sebab, koki di sini hanya saya dan asisten saya tante".. Ucap ku ke mamanya kanjeng..
"ya masalah itu bisa di atur nanti sultan.. Ow ya.. Nanti malam kalian berdua kalau bisa temui suami ku".. Ucap mamanya kanjeng..
"nanti malam ma.. Apa gak kecepatan sih ma".. Ucap kanjeng..
"malam jam berapa tante.. Soalnya, resto tutup jam 9".. Ucap ku ke mamanya kanjeng..
"tapi kamu bisa kan meluangkan waktu kamu untuk makan malam bersama sultan".. Ucap mamanya kanjeng..
"makan malam".. Ucap ku sambil melihat ke arah Yasmine yang sedari tadi perhatikan kami di sini..
"sudah.. Kan kita tadi sudah banyak membahasnya.. gini saja mbak.. Nanti aku kirim nomor ponsel sultan.. Masalah itu bisa di atur nanti mbak".. Ucap om yanto..
"benar juga mas.. Ya sudah kalau gitu.. saya juga mau bertemu seseorang".. ucap mamanya kanjeng dan setelah beberapa saat kemudian, mereka semuanya pergi dari resto ku ini..
Dan aku juga menemani mereka sampai di luar resto..
Setelah itu, aku kembali lagi ke tempat meja makan yang di mana ku rapihkan untuk ku bawa ke belakang..
"mas sultan".. Ucap seseorang dari belakang..
"apa Yasmine.. Kamu bawa nampan gak buat ngangkat semua ini".. Ucap ku sambil terus menyusun Barang-barang yang akan di bawa ke belakang tanpa melihat me arah Yasmine..
"mas tadi janji sama Yasmine.. Kenapa mas sultan nuruti acara pernikahan palsu itu mas".. Ucap Yasmine..
aku hanya terdiam tanpa berkata apapun dan masih terus menyusun Barang-barangnya..
"mas.. Jawab dong mas.. Kenapa mas sultan gak menepati janji mas sultan tadi mas".. Ucap Yasmine sambil menarik tubuh ku hingga aku kini menghadap ke arah Yasmine..
Kimi kami berdua saling menatap satu sama lain..
aku masih terdiam dan setelah itu, aku kembali membersihkan meja kembali..
tak berselang lama, pak joko datang dengan membawa nampan di samping ku..
segera saja ku susun di atas nampan besar untuk di bawa ke belakang..
kini, meja Sudah bersih dan bahkan semua piring kotor di bawa ke belakang oleh pak joko..
"aku mau di luar sebentar".. Ucap ku ke Yasmine..
"mas.. Jawab dulu mas"..
"jawab apa Yasmine.. Aku gak tau harus bagaimana.. Aku sendiri juga bingung"..
"tapi mas.. Mas sultan kan sudah janji tadi untuk menolaknya kan.. Kenapa tiba-tiba saja berubah pikiran sih mas".. Ucap Yasmine..
Tanpa aku jawab, aku langsung meninggalkan Yasmine dan langsung menuju ke parkiran tempat biasa aku bersantai dan merenung sendirian..
Yasmine sendiri juga tidak mengikuti ku dari belakang..
Karena ada pembeli yang datang.. Sehingga, dia di sibukkan oleh pembeli tersebut..