NovelToon NovelToon
Teror Dunia Alam Ghoib

Teror Dunia Alam Ghoib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia tengah melakukan projek pembuatan filem dokumenter ke sebuah desa terpencil. Namun hal tak terduga terjadi saat salah satu dari mereka hilang di bawa mahluk ghoib.

Demi menyelamatkan teman mereka, mereka harus melintasi batas antara dunia nyata dan alam ghoib. Mereka harus menghadapi rintangan yang tidak terduga, teror yang menakutkan, dan bahaya yang mengancam jiwa. Nyawa mereka menjadi taruhan dalam misi penyelamatan ini.

Tapi, apakah mereka sanggup membawa kembali teman mereka dari cengkeraman kekuatan ghoib? Atau apakah mereka akan terjebak selamanya di alam ghoib yang menakutkan? Misi penyelamatan ini menjadi sebuah perjalanan yang penuh dengan misteri, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Keheranan dan kebingungan juga menyelimuti penumpang lainnya. Wati, dengan wajah pucat pasi, menggenggam erat tangan Queen yang duduk di sebelahnya. Queen sendiri tampak ketakutan, tubuhnya gemetar. Rasa sakit di perutnya yang sebelumnya mereda kini kembali terasa, namun rasa takut yang jauh lebih besar mengalahkan rasa sakit fisiknya.

“Mundur, Pak!” teriak Fahri.

Mereka menyadari bahwa mobil di depan itu bukan hanya berhenti, tetapi justru bergerak perlahan ke arah mereka. Awalnya hanya terlihat seperti sorot lampu mobil biasa, tetapi kemudian sorot lampu itu mulai melayang ke atas, seperti bola api yang semakin membesar, memancarkan cahaya merah menyala yang mengerikan.

Queen merasakan jantungnya berdebar kencang, seakan akan keluar dari dadanya. Ia merasakan hawa panas yang menyengat kulitnya, meskipun bola api itu masih berada jauh. Ia ingin berteriak, namun suaranya tercekat di tenggorokan. Ia hanya bisa memeluk erat tubuh Wati, mencari sedikit ketenangan di tengah kepanikan yang melanda.

“Mundur, Pak! Cepat, Pak, mundur!” teriakan panik mereka memecah kesunyian malam.

Ketakutan telah menguasai mereka sepenuhnya. Queen merasakan air matanya mengalir deras, membasahi pipinya. Ia berdoa dalam hati, memohon agar mereka selamat dari ancaman mengerikan yang datang dari kegelapan.

Dengan kecepatan yang mengerikan, bola api itu melesat ke arah mereka. Sebuah benturan mengguncang mobil.

"Bruakkkk... "

Jeritan histeris memenuhi kabin mobil. Wati dan Queen menangis tersedu-sedu, ketakutan yang luar biasa mencengkeram jiwa mereka. Queen merasakan tubuhnya lemas, seakan seluruh kekuatannya telah terkuras.

Cahaya merah menyala itu lenyap secepat kedatangannya, seakan ditelan oleh kegelapan malam. Meninggalkan bau anyir yang menusuk hidung.

“Ayo, Pak, jalan, Pak! Cepat, Pak!” teriakan mereka masih bergema di dalam mobil.

Ketakutan masih menyelimuti mereka. Wajah-wajah mereka pucat pasi, mata mereka berkaca-kaca. Wati, masih gemetar hebat, menangis tersedu-sedu di pelukan Queen.

Queen, meskipun juga ketakutan setengah mati, memeluk Wati dengan erat, memberikan sedikit rasa aman di tengah kepanikan yang melanda. Tubuhnya masih gemetar, namun ia berusaha tegar, memberikan kekuatan untuk Wati yang lebih rapuh.

Arjuna, dengan tangan gemetar, mencoba untuk tidak panik. "Sudah sekarang kita sudah aman, " Ia mengusap lengan Wati.

Fahri , yang biasanya selalu tenang di balik lensa kameranya, tampak linglung, tangannya masih memegang erat ponselnya yang kini layarnya retak, karena benturan.

Pak Budi, sang sopir, dengan tangan gemetar, mencoba untuk menjalankan mesin mobil, seolah-olah berusaha untuk menghidupkan kembali harapan mereka untuk selamat.

Mereka semua terdiam sesaat, merasakan dampak dari kejadian yang baru saja mereka alami, sebelum akhirnya Pak Budi berhasil menghidupkan mesin mobil dan mereka melaju menjauh dari tempat itu.

"Sialan! Apes banget kita!" Umpatan Fahri menggema di dalam mobil, suaranya dipenuhi kekesalan dan rasa tak percaya. "Bola cahaya aneh itu… sebenarnya apa, sih?"

Arjuna, tanpa basa-basi, menjitak kepala Fahri hingga membuat temannya itu meringis kesakitan.

"Goblok! Jelas-jelas itu setan! Nanya lagi!" suaranya tajam.

Fahri mengaduh, memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. "Ya, mana gue tahu!" bantahnya.

Arjuna menghela napas panjang. "Sekarang kamu percaya kan? Setan itu nyata! Kita nggak bisa tinggal diam di sini. Tempat ini… nggak beres!"

Queen, dengan tenang namun tegas, memotong perdebatan mereka.

"Sudah, yang penting kita pergi dari sini dulu. Kita bahas semuanya nanti, di rumah."

 Keheningan menyelimuti mereka sejenak, diselingi oleh detak jantung yang berdebar kencang, menunggu perjalanan pulang yang masih panjang dan penuh misteri.

Walau bahaya sudah terlewati, jalan keluar masih tak terlihat. Bayangan samar seorang lelaki di tepi jalan, tiba-tiba muncul di sorot lampu mobil yang melambat.

"Gue tanya dia, ya? Siapa tahu tahu jalan ke Desa Menoreh," usul Arjuna.

Keraguan Fahri tergambar jelas, "Lu serius mau tanya orang itu?"

"Ya serius! Daripada kita muter-muter nggak jelas," Arjuna menjawab tegas, matanya mencari persetujuan Wati dan Queen. Mereka mengangguk.

Arjuna membuka pintu mobil, langkahnya hati-hati mendekati sosok misterius itu. Sorot lampu mobil menerangi lelaki yang menunduk, wajahnya tak terlihat jelas.

"Permisi, Pak," sapa Arjuna lirih, suaranya nyaris tak terdengar. "Jalan ke Desa Menoreh di mana, ya?" Jarak aman tetap dijaga.

Semakin dekat, semakin aneh. Tak ada jawaban. Lelaki itu tetap menunduk, diam membisu.

"Pak, permisi..." Arjuna mencoba lagi, namun hanya keheningan yang menjawab. Ia berbalik, menggelengkan kepala pada teman-temannya.

Queen, dengan firasat buruk, melambaikan tangan panik. "Balik! Cepat!" teriaknya, suara penuh kepanikan.

Arjuna, diliputi rasa takut yang tak terjelaskan, berlari kembali ke mobil. Queen menariknya masuk, pintu mobil terbanting keras.

"Jalan,Jalan, Pak! Cepat! Itu bukan manusia! Ayo, jalan!" jeritan Queen memecah kesunyian malam. Mobil pun melaju kencang, meninggalkan sosok misterius itu di belakang.

BERSAMBUNG...

1
🌟Bintang✨
Keren ...
🌟Bintang✨
Semangat nulis thor... ceritanya menarik sukses buat author nya
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
lnjut..
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
Mantap Thor lanjutkan..ceritanya bagus dan seru.
♔︎❄Ⓜurniati❄♔︎
mampir ya kk
𝔸ℝ𝕊
next
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝙉ᗩƁᓵᘂልᴳᴿ🐅
keren kak,, semangat berkarya nya
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iya makasih kak
total 1 replies
🍮😈 𝔫αᖇÃүα 𝓪ˡ𝐢¢𝒾Δ 💋💚
Mampir
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: mkasih ya
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🌻͜͡ᴀs
ibuk mampir yi. wahh beneran di rombak ya.. lebih seru yi
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa buk.. rombak total kmren 🤣
total 1 replies
𝔸ℝ𝕊
Abng mmpir dek
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: ehhh makasih bang 🤗
total 1 replies
➷ᖇOᙎᖇᖇ◇
/Watermalon/
➷ᖇOᙎᖇᖇ◇: sama-sama
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: makasih dah mampjr
total 2 replies
☠🍁🍾⃝ ͩ ᷞʙͧɪᷡʟͣ𝐀⃝🥀❣️❤️⃟Wᵃf
termasuk mereka itu pada pemberani sih
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍
Semangattt,,, weh mantep.. Kopi buat othor
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: 🤭🤣🤣haha emng ceplok
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Plokk🥴🥴
total 3 replies
☠🍁🍾⃝ ͩ ᷞʙͧɪᷡʟͣ𝐀⃝🥀❣️❤️⃟Wᵃf
mampir kak
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: makasih ya
total 1 replies
🍁Pipitz❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
Waduh horor ya ini
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa 🤭🤭
total 1 replies
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍
Cuss semaangaat Etehh
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: /Joyful//Joyful/ perjuangan ternyata nulis ginian
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Laah, gundulll
total 3 replies
⧗⃟ᷢʷ мαкмιѕѕнαℓυ ˢ⍣⃟ₛ
ini baca harus nyantai, Mak simpan dulu dobrak buku ya.. soal nya mak suka novel yg bau" jurig
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: siap mak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!