THE KING

Andrew membawa Clara yang masih menahan sakit diperutnya karena bekas tendangan tadi. Di klinik ada dokter jaga dan perawat. Andrew menyerahkan perawatan Clara Ji kepada mereka. Lalu Andrew pergi meninggalkan klinik sekolahnya dan bergegas kembali ke rumah utama.

Begitu memasuki rumah utama, langkah Andrew terhenti. "itu suara tertawa Freya". Ucap Andrew dalam hati senang. Andrew melangkahkan kakinya ke ruang keluarga dan melihat Freya dalam Pelukan Celina.

"Nyonya." Sapa Andrew kepada Celina dan Yuki, sambil melirik Freya.

"Kau sudah kembali." Ucap Celina.

"Ya, Nyonya." Jawab Andrew.

Freya yang melihat Andrew segera saja tak bisa diam meronta-ronta ingin ke Andrew. Namun Andrew melangkah mundur karena belum berbersih diri. Melihat Andrew yang pergi meninggalkannya Freya pun menangis dengan kencangnya.

Andrew segera berbalik. "Tunggulah sebentar, Kakak akan membersihkan diri dulu, barulah kita bisa bermain." Ucap Andrew dengan lembut kepada Freya. Setelahnya tangisan Freya pun terhenti seakaan mengerti apa yang dikatakan oleh Andrew.

Yuki dan Celina saling memandang kebingungan. "Ya segeralah, Freya akan menunggumu untuk bermain." Ucap Yuki.

Andrew pun sedikit berlari kecil menuju ke kamarnya, ingin segera mandi dan bermain dengan Freya. Setalah selesai Andrew segera kembali ke ruang keluarga dan melihat freya sedamg bermain dengan Darren di karpet.

Andrew menghampiri mereka. "Hei, apakah kalian merindukanku." Ucap Andrew kepada Darren dan Freya.

Andrew benar-benar melepaskan kerinduannya bermain dengan Darren dan Freya, Permonopolian yang dilakukan oleh Mayleen benar-benar membuat Andrew merasa tersiksa. Namun sekarang dia sudah bisa bernafas lega. Karena Mayleen akan segera kembali ke Jepang.

Andrew pun terbangun di pagi hari dengan Mood Booster 1000 kali lipat dalam keadaan Mood baik . Darren dan Freyanya akan segera kembali ke sisinya sudah tentu membuat hatinya senang tak terkira.

Andrew pergi kesekolah dengan hati ringan, seringan kapas tanpa beban seperti hari-hari kemarin. Pada saat jam makan siang, Andrew dan teman-temannya sedang asyik makan di kantin lalu tiba-tiba sebuah kotak makan bermodel klasik dan mewah ditaruh di meja Andrew.

"Ini adalah ucapan terima kasihku karena kemarin kau sudah menolongku lagi." Ucap Clara.

Andrew memandangi kotak makan tersebut. Lalu salah satu teman Andrew berinisiatif mengambilnya.

"Terima kasih Nona Clara, Andrew dan kami akan menerima ini." Ucapnya.

Kotak makan itupun di buka dan berisi aneka jenis makanan mewah. "Wuaah, nona. Sebagai tanda terima kasih kami, maka kami tidak akan sungkan." Ucapnya lagi sembari mencicipi makanan tersebut.

Sedangkan Andrew tetap bersikap dingin sambil memakan makanannya sendiri, tidak menyentuh makanan yang Clara berikan. Clara yang melihatnya dibuat kesal lagi oleh sikap dingin Andrew.

Andrew bangkit dari duduknya. "Kalian makanlah, aku sudah selesai." Ucapnya seraya beranjak pergi dari kantin.

Clara mengejarnya. "Andrew." Teriaknya. Andrew tetap saja terus berjalan, tak menghiraukan panggilan.

Clara berlari dan menarik lengan Andrew lagi. "Apakah kau bersikap dingin karena Gadis yang bernama Freya itu ?" tanya Clara.

Mendengar Clara menyebutkan nama Freya, Andrew pun menghentikan langkahnya dan memandang aneh kepada Clara. Andrew menghempaskan tangan Clara lalu beranjak pergi lagi.

"Andrew, katakan kepadaku siapa Freya ?" tanya Clara lagi.

Andrew menghentikan langkah kakinya dan membalikan badannya melihat ke arah Clara.

"Freya adalah jantung hatiku." Jawab Andrew tegas.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

AUTHOR SERAHKAN RANGKING NOVEL INI DI TANGAN KALIAN YAH.

Ayoo vote -vote - vote yah

Arigato

Love you All