NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:23.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan Bunda.

Dyah membantu adiknya belajar karena Fathan kesulitan dalam mengerjakan salah satu soal, tapi matanya sekali melirik Aquira takutnya dia pergi.

Saat sedang fokus pada Fathan Dyah mendengar suara asing tapi dia menduga salah dengar.

" Unda" .Dyah melihat adiknya dan Aquira menggelengkan kepalanya.

" Pasti aku salah dengar" kata Dyah, kembali membantu Fathan.

" Unda, Unda". Dyah kembali menatap Aquira yang fokus terhadap televisi. " Fathan, kamu mendengar sesuatu? " Dyah.

" Kakak itu suara televisi" sahut Fathan, Dyah menanggukan kepalanya itu benar suara televisi.

Aquira melirik Dyah dan televisinya, Aquira menaiki pangkuan Dyah sambil menatap Dyah.

" Bunda" kata Aquira, memeluk Dyah dengan tangan kecilnya. " Ha" Dyah terkejut mendengar nona kecilnya memanggilnya bunda.

Ternyata tak hanya Dyah yang terkejut tapi juga tuan dan nyonya Akexanders juga terkejut, ketika mereka masuk dan berniat menyapa cucunya malah mendengar kata yang tak pernah mereka dengar sebelumnya.

" Bunda, hiks, hiks, hiks" Aquira kembali memanggilnya Bunda membuat Dyah memejamkan matanya dan penderangannya mungkin dia salah dengar.

" Tidak mungkin nona memanggilku bunda pasti itu suara televisi" kata Dyah, melihat acara televisinya, Aquira merasa diacuhkan oleh Dyah membuatnya menangis.

" Hwa, hwa. Bunda" Aquira menggoyangkan tubuhnya agar Dyah meresponya.

Melihat cucunya menangis membuat nyonya Atika sedih, dia berniat menggendong cucunya tapi pelukannya sangat kuat terhadap Dyah.

" Mom biar cucu kita bersama Dyah" kata tuan Ammar. " Dad, dengar yang dikatakan oleh cucu kita" kata nyonya Atika.

" Daddy juga mendengarnya ayo bicaralah pada Dyah terlihat dia syok, Daddy masuk dulu" kata tuan Ammar, nyonya Atika menanggukan kepalanya.

" Dyah" panggil nyonya Atika, tapi Dyah hanya diam. " Unda" kata Aquira.

" Nak lihatlah putrimu memanggil orang lai bunda" nyonya Atika pergi dan membiarkan cucunya bersama Dyah, dia merasa sedih karena sang putra tak mau pulang bahkan mereka sering memintanya pulang.

Fathan hanya menjadi penonton karena dia juga bingung karena kakaknya di panggil bunda, melihat Aquira menangis sambil memanggil bunda pada kakaknya juga sedih.

" Kakak" panggil Fathan. Dyah membalikan tubuhnya sambil menatap adiknya.

" Fathan tadi kakak mendengar suara aneh" kata Dyah, Fathan tersenyum dan memegang tangan kakaknya.

" Suara yang kakak dengar itu tak aneh lihatlah nona dari tadi menangis dan memanggil kakak dengan sebutkan bunda" kata Fathan.

Dyah merasakan bajunya basah dia terkejut melihat Aquira matanya sudah merah, dia pun memeluknya.

" Nona maafkan kakak ya" kata Dyah menghapys airmata Aquira dan memeluknya.

" Unda" panggil Aquira, Dyah hanya membiarkan Aquira memanggilnya bunda agar dia tenang.

Ternyata tuan dan nyonya Alexanders melihatnya dari balik pintu, nyonya Atika menuju kasurnya dab sedih tuan Ammar memeluknya.

" Daddy dengarkan cucu kita memanggil Dyah dengan sebutkan Bunda" kata nyonya Atika. " Ya mom daddy juga mendengarnya" sahut tuan Ammar, tak ada kata lain untuk membujuk istrinya

" Ini semua karena anak itu hanya fokus pada pekerjaan saja hingga melupakan putrinya" kata Nyonya Atika, tuan Ammar hanya menenangkan istrinya.

Semua yang terjadi juga di dengar oleh bibi Sumi dan bibi Ina, mereka terkejut ketika akan menyambut majikannya.

" Bibi kita tak salah dengarkan nona Aquira memanggil Dyah sebutkan bunda, selama ini nona kecil tak pernah mengeluarkan suaranya" kata bibi Ina.

" Nona kecil mendapatkan kasih sayang seorang bunda dari Dyah, mungkin karena itu dia memanggil kata bunda" kata Bibi Sumi.

" Bi, bagaimana reaksi tuan muda ketika dia pulang" kata Bibi Ina. Membuat mereka diam dan tak tahu dengan reaksi tuan muda.

1
Tamirah
Thor kok banyak sekalii kesalahan nya nama nama cerita ini diganti dgn nama lain yg mungkin itu nama cerita lain .bukan itu saja juga banyak kata yg salah ....apa gak mood ya Thorrrrrrr.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
cuma beda daerah saja naik jet
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
emang ada sarapan malam 🤭
Endang Werdiningsih
dipart seblom'a akbar disuruh memesan tiket,,tp dipart ini kok naik pesawat pribadi,,,
Nita Lies
tuan Dyah? gimana ini baca nya jd males baca nya,maaf ya 🙏
Suyati
tuh rizki mah g ketuker tuk orang baik
Suyati
Alhamdulillaah... dpt kerjaan
Nora♡~
Akhirnya... cerita ini berakhir dengan bahagia...
Sya'wanah
wuih keren...
panjang banget series nya.
udahan saja Ndak usah pakai tambah an lagi.
tak kirim vote nya buat dukung karya kakak.selalu jangan bosen bt berkarya lagi n lagi
Jasni Erianti
hamdallah Thor bukan basmallah
Dilen
hahaa..Thor kenapa kok belepotan y
Jasni Erianti
mohon maaf koreksi ya Thor, kata-kata nya ada yg salah, mohon di betulin /Pray//Pray/
Ana Akhwat
Penulisan kalimatnya banyak sekali yang salah,
Ana Akhwat
Banyak penulisan dan penempatan kalimat yang tidak benar,bikin pembaca bingung
Sri I
Luar biasa
Asmarni Marni
Lumayan
adawiyah bulia
Luar biasa
Runik Runma
uler keket
Runik Runma
egois
siti Hasanah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!