NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. YOU!

Tiba-tiba, wajah mereka saling menatap ....

"K-kau!?" betapa kagetnya pria kekar yang dadanya terlihat itu.

mata Ellea melotot tajam, Astaga ... d-dia? Kenapa aku harus bertemu dengan dia lagi? Eric saja belum selesai, kenapa aku harus dipertemukan dengan dia juga? Oh Tuhan ... apa maksudnya semua ini? Batin Ellea yang teramat kaget melihat seorang pria dihadapannya.

Mata pria yang dulu sempat ingin Ellea hindari, tapi nyatanya tak bisa karena mereka menghabiskan malam panjang bersama. Orang yang meminta Ellea untuk menjauh, dan tidak bertemu lagi dengannya. Sangat-sangat mendebarkan, menatap kembali sosok tubuh yang kekar itu. Kenapa kita harus dipertemukan lagi? Apakah aku harus melarikan diri? Batin Ellea.

Ellea memalingkan pandangannya, ia tak ingin bertemu dengan pria arogan itu lagi. Pria yang telah merenggut kesuciannya, dan membuat hidupnya hancur. Walau semua murni bukan kesalahan Gavin, tapi tetap saja Gavin yang menggagahi dirinya. Ellea terlihat menghindar, Gavin seketika itu pula memegang tangan Ellea dengan kuat.

"Aarrgghh, lepas!"

"Jangan pergi!" Gavin tetap memegang tangan Ellea.

"Untuk apa? Kita tak ada urusan apapun. Lepaskan aku, atau aku akan berteriak sekencang-kencangnya!" Ancam Ellea.

"Oke, oke ... aku lepaskan, asalkan kau diam dan jangan pergi."

Ellea mengangguk, lalu Gavin melepaskan cengkeraman tangannya. Ellea mengaduh kesakitan, "Auuwwhhh,"

Gavin terus menatap Ellea tiada henti. Baru kali ini, Gavin melihat Ellea setelah sekian lama mereka berpisah. Gavin jadi penasaran dengan Ellea. Waktu lima tahun tentu saja menyisakan banyak pertanyaan. Mencoba menghindar, tak mungkin bisa, karena bisa saja Gavin akan mengejar Ellea.

"Ada apa? Jangan menggangguku, aku tak ada waktu!" Ujar Ellea.

"Long time no see, girl! Bagaimana kabarmu? Sebuah kebetulan bisa bertemu denganmu di tempat ini," Gavin merasa senang.

"Kabarku baik! Aku sudah pernah berjanji denganmu, jika kita tak boleh bertemu lagi. Uang itu cukup untuk menutup mulutku, tolong lepaskan aku, dan aku harus segera pergi," Ellea tak ingin terus berbicara pada Gavin, karena selain ia ingin menghindar dari pria nakal ini, salah satu alasan lainnya adalah Daniel.

Gavin refleks mencegah Ellea pergi. Lagi-lagi, ia memegang tangan Ellea untuk yang kedua kalinya. Ellea benar-benar muak, ia tak ingin Gavin mengganggunya. Hidupnya sudah bahagia bersama Daniel, Ellea tak ingin Gavin mengacaukannya, walaupun .... Gavin adalah ... Ayah kandung dari anaknya sendiri.

"Brengsek! Lepas! Kenapa kau harus menggangguku!? Kita tak saling mengenal, lepaskan!" Ellea meronta lagi.

Gavin tersenyum kecut, "Girl, bagaimana kita tak saling mengenal? Setiap inchi dari tubuhmu saja, aku sudah melihatnya! Tentu saja kita sudah sangat-sangat mengenal diri masing-masing!"

"Baj!ngan! Pergi!!!" Ellea mempunyai alasan menghindari Gavin seperti ini.

Tiba-tiba, dari kejauhan, Eric Michael melihat Ellea yang sedang diganggu seseorang. Terlebih lagi ... seseorang itu adalah ... musuh yang selama ini ia takuti dalam perusahaan. Tapi, Eric tak bisa tinggal diam. Ia tak ingin Ellea diganggu oleh Gavin. Apalagi, Eric melihat, Ellea seperti ingin melepaskan dirinya dari Gavin. Dengan sigap, Eric berlari menuju Ellea yang tengah terlibat dengan Gavin.

"Shut up! Lepaskan dia, atau kupanggil polisi untuk mengusirmu!" Eric berbicara dengan lantang, walau sebenarnya ia sedikit takut.

Gavin menoleh sumber suara, ia sangat terkejut melihat sosok Eric dihadapannya. Gavin melepaskan tangan Ellea, ia masih fokus menatap Eric yang berani meneriakinya.

"Apa urusanmu?" Gavin menantang.

Eric mengambil tangan Ellea, membiarkan Ellea berada dibelakang tubuh kekarnya, "Dia wanitaku! Kau tak boleh mengganggunya! Sekali lagi kau menyentuh dia, akan kubunuh kau dengan kedua tanganku!" Eric menunjuk-nujuk Gavin, ia pun meninggalkan Gavin sendirian.

Gavin speechless. Ia tak bisa membalas ucapan Eric Michael. Tak menyangka, jika Eric berani mengatakan hal gila itu padanya. Selepas kepergian Eric dan Ellea, Gavin menyisakan banyak pertanyaan.

Bagaimana mungkin wanita itu adalah wanitamu, sementara aku yang pertama merenggutnya? Seharusnya, dia adalah wanitaku! Batin Gavin, yang antara sadar dan tidak mengatakannya.

"Oh Tuhan ... apa yang aku katakan! Aarrgghhh, wanita itu membuatku penasaran. Kenapa dulu aku membiarkannya pergi? Tapi, sekarang aku begitu penasaran dengan sosoknya. Benarkah dia adalah kekasih Eric?"

Aaron mengagetkan lamunan Gavin. Gavin kesal, namun ia tak bisa memarahi Aaron. Aaron mengatakan, Presdir HK Group, kolega Diamond Stand ingin bertemu dengannya. Gavin pun melupakan Ellea dan Eric, ia kembali fokus pada pekerjaannya.

...*****...

Perasaan tak enak, juga tak nyaman, itulah yang kini dirasakan oleh Ellea. Eric mengantarnya menuju restoran steak, Eric pula lah yang membayarkan pesanan Ellea. Ellea, memang sangat berterima kasih pada Eric, karena telah melepaskannya dari Gavin. Tapi ... ada satu hal yang membuat Ellea tak nyaman. Eric dengan lantang, mengatakan bahwa ia adalah wanitanya.

Itu jelas membuat mood Ellea hancur. Eric memang menolong Ellea, tapi Ellea tak suka, jika Eric harus mengatakan seperti itu. Nyatanya, mereka telah lama berpisah, walau Ellea yang melarikan diri, tapi tetap saja hubungan itu kini tak ada artinya lagi.

"Ell ... maafkan aku," kata-kata itu tiba-tiba keluar dari mulut Gavin.

"Maaf? Maaf untuk apa, Ric?" Ellea jadi tak enak.

"Maaf, karena dihadapan Gavin, aku berkata bahwa kau adalah wanitaku. Aku tak punya cara lain, selain berkata begitu. Gavin adalah orang yang sulit ditaklukan, aku tak tahu bagaimana mengatasinya jika aku tak berkata seperti tadi," jelas Eric.

Oh, jadi si arogan itu bernama Gavin ... batin Ellea.

"Ah, iya. Tak masalah ... lupakan saja, lagipula itu telah berlalu," Ellea tersenyum, mengisyaratkan jika ia tak ingin Eric terus membahas hal tersebut.

"Jika aku boleh bertanya, apa hubunganmu dengan Gavin? Kau dekat dengannya?" Eric penasaran.

DEG. Ellea bingung harus menjawab apa. Tak mungkin, jika Ellea berkata tidak mengenal Gavin.

"A-aku, aku tak mengenalnya. Aku tak ada hubungan apapun dengan pria gila itu. Ah, sudahlah Eric ... aku akan menemui Daniel, dia pasti sudah lama menunggu untuk steak ini," Ellea mengalihkan pembicaraan.

"Ah, begitu ya ... baiklah kalau begitu, ayo kita temui anak pintar itu. Dia pasti senang aku membelikannya steak," ujar Eric merasa bangga.

Di tempat lain, kini Gavin berada di sebuah lantai lima hotel megah ini. Ia tengah berbincang bersama dengan Presdir dari HK Group. Gavin memang sangat terkenal, banyak pebisnis kelas atas yang dekat dengannya. Seperti saat ini, walau ia tak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, tapi ia banyak sekali diincar oleh para pebisnis asing. Bagi mereka, bekerja sama dengan Louvre group, adalah suatu kehormatan besar.

Lantai lima tempat Gavin berada, memperlihatkan view yang begitu cantik. Pemandangan yang langsung terlihat ke kolam renang. Sambil berbincang, Gavin bisa melihat pemandangan indah kolam renang dari ruangan hotel tempat ia berpijak.

Pandangan Gavin tertuju pada seseorang anak yang tengah berenang. Anak itu berada di seluncuran tinggi, dan akan berseluncur kebawah. Gavin mengernyitkan dahinya, obrolannya dengan Presdir HK Group sedikit ia abaikan, karena ia fokus melihat anak kecil yang akan berseluncur.

Anak itu mengingatkan Gavin pada seseorang yang dulu pernah membuatnya jengkel. Anak kecil yang pandai bicara, yang selalu Gavin sebut-sebut sebagai monster kecil didalam kehidupannya. Dulu, ia tak ingin bertemu lagi dengan anak itu, tapi kini ... melihat sosok anak yang mirip dengan monster kecil itu, Gavin jadi penasaran dan ingin menemuinya.

K-kenapa anak itu mirip sekali dengan si monster kecil? Mungkinkah itu dia? Gavin berbicara dalam hati.

Tiba-tiba, ingatan Gavin mulai fokus pada Daniel si pelukis hebat. Dahulu, lukisan Daniel ada yang menawar seratus ribu dolar. Dan itu membuat Gavin tak menyangka, jika lukisan Daniel akan ada yang menawar dengan harga tinggi. Besar kemungkinan, jika Daniel juga akan diundang ke acara besar ini, jika Daniel masih aktif melukis.

Di hotel ini juga, rata-rata pengunjungnya adalah pengusaha seni terbesar yang ada di belahan dunia. Gavin sedikit yakin, jika Daniel hadir ke acara mewah ini. Diliriknya Daniel yang tengah berseluncur dari prosotan kolam renang. Menilik dan meneliti, benarkah itu monster kecil yang Gavin rindukan?

Ya, dia seperti si anak banyak bicara itu. Mungkinkah dia memang ada di sini? Haruskah aku turun dan memastikannya sekarang? Oh Tuhan ... aku sungguh penasaran sekali. Gavin mengacak-acak rambutnya.

Presdir HK melihat Gavin yang bertindak aneh, "Mr. Gavin, Are you Okay?"

Gavin terkesiap, "Ah, astaga ... I'm so sorry, Sir. Yes, I'm fine ... Can I finish this meeting? There're something, I have to make sure, and I have to see it, Now."

(Ah, astaga ... maafkan aku, Tuan. Ya, saya baik-baik saja. Dapatkah saya mengakhiri pertemuan ini? Ada sesuatu yang harus aku pastikan, dan aku harus melihat itu sekarang,)

"Ah, yes ... of course, see you Mr. Gavin ... nice to meet you,"

Gavin membungkukkan badannya, lalu ... tanpa aba-aba, ia berlari sekencang-kencangnya untuk memastikan apa yang telah ia lihat.

Aku yakin ... dialah monster kecil, yang sangat menyebalkan, tapi aku ... merindukannya.

*Bersambung*

1
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
Ayachi
Gavin ada benarnya, ini pure bukan kesalahan Gavin seutuhnya, Gavin hanya ingin bersama anaknya, elea hrusnya izinkan karena terciptanya Daniel itu tidak murni kesalahan Gavin/hasil pemerkosaan

saat itu elea yg masuk kamar Gavin, dan dia jga yg nawarin akan lakukan segala hal, dan pas ditawarkan s*x Elea mau jgakan, meski dalam kondisi terpaksa Krena waktu itu dia harus bersembunyi dri org yg ngejar dia, bukan salahnya Gavin jga ga mw bantuin dgn tulus aplgi saat itu kondisi Gavin lgi terpuruk (dia jdi TDK berperikemanusiaan membantu wanita yg TDK di kenalnya yg datang sndiri kepadanya saat itu wajar² sja walau tetap tidak bisa dibenarkan yah!)

Ellea jga ga salah sepenuhnya tapi dia tetap salah karena tujuan awalnya memang menjual diri demi melunasi hutang, hrusnya dia tau konsekuensinya. Intinya mereka harus saling memahami sih
Ayachi
sesuai expektasi thorrr, brewokan dan wajahnya bisalah disesuaikan dgn karakteristik orang² kesenian/seniman gitu, kan biasanya tuh di novel² lain mcnya mafia/CEO bisnis dalam berbagai bidang jdi lebih keliatan kejam banget mukanya☺️
btw thanks visualnya Thor memuaskan, ceweknya jga🫶
Ayachi
Goblok nih pemeran ceweknya, ellea kmu lupa Eric jga udh ada tunangan? Justru sama Eric kmu jauh lebih bahaya, secara Eric bukan ayah anakmu, TPI Eric masi ada rasa sama kamu otomatis kmu jdi pelakor yg sesungguhnya jika sama eric
Ayachi
SUMPAHH GAVIN BENAR² KEREN!!! Ini yg gw mau dri setiap CEO² atau MC² Novel lain, Tegas!!
Zia Sazia
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!