Tanpa Audy tahu, ia sudah masuk dalam jebakan Bibi dan sepupunya, hingga berakhir menghabiskan malam panas bersama seorang pria asing. Padahal Bibi dan sepupunya tahu bahwa Audy telah memiliki kekasih, tapi tetap saja tak menghalangi niat mereka sengaja merencanakan hal jahat pada Audy.
Belakangan baru Audy tahu, ternyata pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah Arion ayah dari Alex. Ternyata Alex kekasih Audy, diam menjalin hubungan dengan sahabat Audy.
Ketika Arion tahu bahwa Audy adalah wanita yang menghabiskan malam panas dengannya, pria itu tanpa ragu meminang Audy.
Dilema melanda Audy, Apakah ia akan menerima pinangan Arion? Padahal niatnya hanya demi membalaskan sakit hatinya. Ternyata tidak begitu sulit menumbuhkan cinta di hati Audy untuk Arion.
Bagaimana reaksi Arion setelah tahu niat Audy menerima pinangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam yang panas
Elsa dan juga putrinya yakni Lordes tersenyum puas saat melihat Audy mulai merasakan efek dari sesuatu yang telah di taruh dalam minuman tersebut.
"Tuan Bone, malam ini Audy akan menjadi milikmu, terimakasih atas uang mahar yang sudah Tuan berikan padaku, kalau bisa bawa Audy jauh-jauh dari sini!" perintahnya tersenyum puas.
"Tenang saja Elsa, kau tidak perlu khawatir! terimakasih atas kerjasamanya, kau memang paling bisa aku andalkan!" Tuan Bone tersenyum lebar ke arahnya.
Sedangkan Audy berupaya untuk melarikan diri, namum tubuhnya terasa lemas.
"Dasar brengsek, apa yang sudah mereka taruh ke dalam minumanku? Audy, kenapa kau begitu bodoh!" monolognya sembari memukul kepalanya.
Setelah kepergian Elsa dan juga putrinya, akhirnya Audy segera dibawa pergi ke salah satu hotel yang posisinya tepat berada di samping klub malam.
"Lepas, dasar brengsek!" Audy terus berupaya melepaskan tubuhnya dari rangkulan Tuan Bone yang memiliki tubuh gempal namum kekar.
"Diamlah sayang, malam ini kau akan aku bawa ke dalam surga kenikmatan!" ujarnya tanpa rasa malu.
Setibanya di lobby Hotel, Audy masih bisa berpikir secara jernih, ia mencari cara agar bisa meloloskan diri dari Tuan Bone.
Beruntungnya pada saat yang bersamaan, Tuan Bone bertemu dengan seorang wanita yang tiba-tiba datang menghampiri.
"Dasar pria hidung belang, apakah kau tidak puas dengan tiga orang istri hah?" omel seorang wanita yang usianya hampir sama dengan Elsa.
Dan bagi Audy sendiri, ini adalah kesempatan emasnya untuk kabur.
Sedangkan dua bodyguard yang sedari tadi mengekori Tuannya, samasekali tak bisa berkutik.
Ketika Audy berhasil meloloskan diri, Tuan Bone memerintahkan kedua anak buahnya untuk mengejarnya.
"Honey, ini semua bisa aku jelaskan, kau jangan marah dulu!" Tuan Bone tiba-tiba saja mendadak menjadi melunak, sepertinya ia berusaha untuk membujuk istri ketiganya yang telah kedapatan memergoki aksinya.
'Dasar sial, kenapa juga aku mesti bertemu dengan Istri ketiga ku?' umpatnya dalam hati.
Sedangkan Audy dengan kekuatan tenaganya yang masih tersisa, ia berusaha berlari ke arah lift, dan kebetulan pintu lift di hadapannya telah terbuka lebar, Audy menerobos masuk, tanpa di sengaja ia menabrak seorang pria di hadapannya, Audy jatuh dalam pelukannya.
"Nona, kau tidak apa-apa?" tanyanya sambil meraih dagunya.
"T tuan, tolong aku! Mereka telah mengejar ku, selamatkan aku, Tuan!" pintanya dengan posisi tangannya masih melingkar di area leher.
Seketika pria tersebut tersenyum menyeringai.
"Apa yang akan aku dapatkan jika seandainya aku menolong mu?" tanya pria tersebut menatap dalam Audy.
Sedangkan kedua bodyguard tersebut sudah hampir sampai menuju arah pintu lift, Audy pun semakin cemas, ia bisa mendengar bunyi langkah sepatu yang cukup nyaring.
"Kalau yang ini, bagaimana Tuan!" karena pengaruh obat, pada akhirnya Audy tak bisa lagi untuk berfikir secara jernih, gai rah yang membara telah menguasai tubuhnya, akhirnya ia mencium bibir pria asing yang tak ia kenal sama sekali.
Sedangkan pria tersebut malah membalasnya, kini keduanya saling berpagutan dan seolah tak ingin melepaskannya, hingga pada akhirnya ketika kedua bodyguard tersebut sudah berada di depan pintu lift, sayangnya langkah mereka kurang cepat, pria asing yang saat ini sedang ber cumbu dengan Audy telah berhasil menutupnya dan membawa Audy pergi menuju lantai delapan.
Suara lenguhan diantara keduanya tak bisa terelakkan lagi, Audy sudah tak sabar untuk bisa menuntaskan hasratnya, sedangkan pria asing yang saat ini sedang bersamanya, ia begitu menikmatinya, pria tersebut cukup buas mencum bui Audy di dalam lift.
Setibanya di lantai delapan, pria asing tersebut membopong tubuh Audy ke dalam kamar Hotel.
Pria asing itu telah menghimpit tubuh Audy yang sudah tak terkendali sehingga membuat nya tak bisa berkutik.
"Baby, malam ini kau adalah milikku!" Racau pria tersebut dengan asiknya menjelajahi area leher jenjangnya.
Hawa panas terasa membara seolah ingin meledak
Tiba-tiba rasa hangat mendekap tubuh Audy dari arah belakang, bercampur aroma musk yang menenangkan menggelitik indera penciuman.
“Saya tahu kamu sangat menginginkan nya kan?” ucap pria asing tersebut dengan suara yang terdengar berat di telinga Audy. Dan entah sejak kapan dagu miliknya menempel pada pundaknya.
“O ... Om?” panggil Audy sampai tergagap. Jantungnya terasa jungkir balik dan bertalu-talu seperti genderang.
“Hmm ...?” jawab pria tersebut, tangannya bahkan sudah bergerilya pada pinggang dan perut rata milik Audy, kemudian mengusapnya secara perlahan.
“emh...!” lenguhan merdu tak sengaja keluar dari bibir kemerahan milik Audy. Tubuhnya menggeliat bagai bayi dalam rengkuhan pria asing tersebut, selaras dengan suasana keheningan di dalam kamar hotel yang akan menjadi saksi bisu malam panas mereka.
Mengikuti instingnya, tangan Pria asing tersebut mulai menjelajahi setiap jengkal kulit mulus milik Audy hingga merangkak naik dan berhenti di depan dua gundukan yang selalu menjadi area favorit kaum Adam.
Ditekannya dan ia memilin di bagian pucuk, lagi-lagi lenguhan manja keluar dari bibir nya dengan sangat merdu.
“Ah ... Om ... emmpphhh!”
Tanpa keduanya sadari saat ini, Audy telah bersandar penuh pada tubuh pria tersebut. Jika saja ia tidak memeluknya erat, sudah dipastikan tubuh Audy akan terjatuh.
Pria asing tersebut berpindah posisi, ia maju ke depan dengan sedikit mengangkat tubuh Audy dan menempatkan bokongnya di atas pangkuannya, kepala Audy bersandar sepenuhnya pada dada pria tersebut.
Tanpa aba-aba pria asing itu kembali mencium bibir milik Audy, menye sap dan melu mat bibir kemerahan gadis itu, dengan sebelah tangannya yang mendorong tengkuknya guna memperdalam ciuman mereka, sedangkan tangannya yang lain telah merambat turun ke bagian area sensitif.
"Emmpphhh... ahh!” tubuh Audy menggeliat dalam pangkuan pria tersebut diiringi desa han merdu yang keluar dari bibir merekahnya di balik ciuman mereka, kala jemari besar milik pria asing itu menyapa area yang sangat terlarang milik Audy.
“apakah kau menyukainya, Baby?” bisik pria asing itu saat sudah melepaskan tautan bibir mereka.
“Om... aku ... Akh, iya aku suka!" Jawabnya sudah meracau. Kini pikirannya sudah melalang buana karena sebentar lagi ia akan sampai pada puncak kenik matan yang belum pernah ia rasakan sama sekali. dengan napas yang terengah-engah serta di iringi oleh hawa dinginnya malam, pada akhirnya keduanya sudah tak ingin berlama-lama bermain
Pria tersebut sedikit menundukkan kepalanya, ia menyingkap pakaian yang dikenakan oleh Audy dan melahap pucuk bagian dua gundukan secara lembut milik gadis itu.
“Ahh ... Om.. emmppphh ... jangan berhenti! Racaunya kembali sambil memejamkan kedua matanya, Audy terus bergerak gelisah dalam pangkuannya, membuat sesuatu yang besar dari balik celana nya terbangun, karena rang sangan nyata dari Audy.
Dan akhirnya pria tersebut menempatkan tubuh Audy di atas ranjang tempat tidur, pria itu melepaskan seluruh pakaiannya tanpa tersisa satu helai pun, begitupun dengan Audy, ia yang hanya mengenakan BH karena tadi pria itu sudah melepaskan pakaian nya di bagian atas
Satu hentakan yang cukup kuat, telah membuat Audy meringis kesakitan di area inti, namum lagi-lagi akibat pengaruh obat dengan dosis yang tinggi, ia tak menghiraukan rasa perih itu, dan malam panas pun terus berlanjut sampai keduanya merasa lemas tak bertenaga.
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷
apakah arion junior sdh ada di rahim audy,,jd penasaran,,,lanjut kak othor 😘
lanjut kak othor quh,,💪😍