Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nikah lagi
"Ada apa sih ma,aku kan lagi kuliah malah di suruh pulang kata nya mama mau aku jadi anak pintar anak kebanggaan mama tapi kok di saat anak nya mau menuntut ilmu setinggi langit malah di suruh pulang kerumah" omel Eca saat masuk kedalam rumah
"Stttt......bawel! Mas kamu tuh pisah"
"Pisah gimana ma?" tanya Eca bingung mengalihkan pandangannya pada sang kakak yang tengah duduk termenung mengusap wajah nya kasar.
"Mas kamu cerai sama Tari"jelas mama Ningsih
"Cerai!" teriak Eca lalu berjalan cepat dan duduk di sebelah sang kakak.
"Kok bisa sih mas kamu cerai sama mbak Tari,gimana ceritanya?" tanya Eca penasaran
"Tari di jodohkan sama laki-laki lain oleh mama nya dek jadi mama nya minta mas buat talak dia"jawab Raka lemah
"Mbak Tari istri kamu loh mas kok malah di jodohkan sama lelaki lain? Terus kamu mau aja lagi di minta buat nalak mbak Tari, Kaya' drakor deh!"
"Dari dulu mama juga nggak suka besanan sama si Riris itu Ka,mama tau siapa mantan mertua mu itu dia matre!" kesal mama Ningsih
"Ma-"
"Apa? Kamu masih mau bela dia,masih mau milih dia dari pada mama mu ini,mama tau apa yang dia incar dari kamu itu Ka dan sekarang dia dapat mangsa baru jadi kamu di tinggal kan nya"
"Tapi mas Raka kan juga kaya raya ma,kalau masalah uang nggak bakalan terlantar mbak Tari" potong Eca
"Dia menuduh mas kamu mandul Ca, pernikahan mereka sudah tiga tahun tapi tak di karuniai anak, bukan nya mama ini bodoh Ka,kalau dia nggak punya anak sama kamu jelas saja mereka tidak akan bisa menguasai seluruh harta kamu jadi dia mencari mangsa baru dengan menuduh kamu yang mandul" jelas mama Ningsih.
"Ma jangan sembarang menuduh"ucap papa Raka angkat bicara.
"Papa juga kenapa harus membela keluarga si Riris itu,papa masih suka sama dia"tuduh mama Ningsih
"Papa nggak bilang suka ma,papa hanya tidak ingin terjadi kesalahpahaman di antara Tari dan Raka sebelum ada bukti pasti nya ma"
"Papa mau bukti apa lagi pa,papa meragukan Raka begitu? Nggak ada keturunan kita yang mandul pa"oceh mama Ningsih
"Iya pa kali ini aku setuju sama mama nggak ada keturunan kita yang mandul mungkin bisa jadi mbak Tari nya yang mandul"sahut Eca turut membela sang mama
"Benar Ca,papa sama mas kamu ini sudah di bodohi sama keluarga Riris itu, mentang-mentang mantan pacar nya di belain mulu,gedek banget mama"
"Nggak ada hubungan nya ma,papa pusing bicara sama kalian selalu di kaitkan dengan masa lalu, lebih baik papa diam saja" ujar lelaki bernama lengkap Aryan Brahmana ini.
"Sekarang terserah kamu Raka jika kamu tidak ingin mendengar kan ucapan mama kamu boleh bersujud di kaki perempuan itu untuk mengemis minta kembali tapi jangan pernah menganggap mama ini sebagai mama mu lagi"
"Ma-"
"Bagaimana kalau kita buktikan saja permasalahan ini"ucap Eca tiba-tiba mendapatkan ide brilian.
"Maksud nya? Tanya mama Ningsih
"Mas Raka menikah lagi"
"Nikah lagi"
"Nikah lagi"Ujar mereka serentak dan diangguki Eca.
"Jangan gila kamu dek, nggak lucu becanda nya,mas lagi punya masalah dek malah kamu tambahin masalah nya"
"Kenapa becanda,aku serius mas! Kamu nikah lagi dan jika perempuan nya hamil berarti tuduhan mereka salah,gampang bukan"jelas Eca
"Terus kalau nggak hamil tuduhan mereka bener gitu dan perempuan yang aku nikahin gimana nasib nya?"
"Cerai kan lagi karena masa' depan nya masih panjang" jawab Eca enteng.
"Kamu kira menikah bahan mainan apa,mas nggak setuju dek" tolak Raka
"Iya Ca,papa juga nggak setuju kasihan anak orang di permainkan begitu,kualat" sahut papa Iyan
Eca menatap ke arah mama nya yang terlihat bingung untuk berbicara.
"Aku nggak butuh penolakan kalian aku cuma butuh keputusan dari mama" ucap Eca menatap sang mama.
"Mama Yes?" tanya Eca seolah memberikan nanti akan dia jelaskan semuanya.
Mama Ningsih mengangguk kecil.
"Yes!" pekik Eca
"Nggak ada! nggak ada, yang mau nikah gue dek bukan mama, keputusan di tangan gue, nggak ada nikah lagi" tolak Raka lalu segera pergi membuat Eca kecewa.
"Mas...." pekik Eca tapi tak di hiraukan Raka.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.