NovelToon NovelToon
Suami Bayaran Nona Bellinda

Suami Bayaran Nona Bellinda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Berawal dari pekerjaan sebagai 'suami bayaran' Devan akhirnya terjebak dalam sebuah kisah cinta rumit diantara kaka beradik, Bellinda Halley dan Clarissa Halley.

Pada siapa akhirnya Devan melabuhkan hatinya?

Baca juga side story dari karya ini:

"Bidadari untuk Theo" yang merupakan kisah dari Theo Rainer, sepupu sekaligus asisten dari Bellinda Halley.

"Oh, My Bee" yang merupakan kisah dari Nick Kyler, mantan calon tunangan Bellinda Halley yang mempunyai penyakit alergi pada wanita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERLEBIHAN

Ciiiiit!!!

Bellinda menginjak rem mobilnya dalam-dalam, sebelum kap depan mobilnya menyenggol seorang pemuda yang menyeberang jalan.

"Sial!" Nona direktur itu mengumpat kesal.

Bellinda membuka pintu mobil Ferrari-nya dan segera memeriksa kondisi pemuda tadi.

Apa Bellinda sudah menabrak pemuda itu?

Kenapa pemuda itu jatuh tersungkur di atas aspal?

"Hei, Nona! Berhati-hatilah saat menyetir!" Beberapa warga yang ada di sekitar tempat kejadian menegur Bellinda denga galak.

Bellinda mendekat ke arah pemuda yang kini sudah bangun tersebut.

"Bawa dia ke rumah sakit, Nona! Kau baru saja menabraknya," ujar seorang warga lain yag tadi membantu pemuda itu berdiri.

Bellinda memindai pemuda di hadapannya tersebut. Tida ada luka serius. Haruskah Bellinda membawanya ke rumah sakit?

"Apa aku baru saja menabrakmu? Aku merasa mobilku belum menyenggolmu," tanya Bellinda seraya bersedekap dan menatap tajam pada pemuda yang mengenakan kaus berwarna hitam serta celana jins tersebut.

"Entahlah, yang jelas, saya tadi merasa kaget, Nona. Makanya saya jatuh," jelas pemuda itu.

Bellinda memutar bola matanya.

"Kau tidak terluka, kan? Apa aku perlu membawamu ke UGD sekarang?" Tanya Bellinda dengan nada ketus.

"Saya rasa tidak perlu," jawab pemuda itu melirik sebentar ke arah plat mobil Bellinda sebelum akhirnya tersenyum pada nona direktur tersebut.

"Saya permisi," pamit pemuda tersebut seraya berlalu meninggalkan Bellinda.

"Hei!" Panggil Bellinda pada pemuda tadi.

Bellinda merasa sedikit janggal saat pemuda berkaus hitam itu melirik plat nomor mobil Bellinda. Jangan-jangan pemuda itu akan melaporkan Bellinda ke kantor polisi.

Pemuda itu menghentikan langkahnya, namun tidak menoleh ke arah Bellinda.

"Hei, kau!" Panggil Bellinda sekali lagi.

"Saya punya nama, Nona. Dan nama saya bukan hei," ujar pemuda itu masih tidak menoleh ke arah Bellinda.

"Baiklah. Siapa namamu, Pemuda asing?" Tanya Bellinda seraya berdecak malas.

"Devan," jawab pemuda itu.

Kali ini dia menoleh dan tersenyum ke arah Bellinda.

"Ikutlah denganku, Devan!" Perintah Bellinda tegas.

"Saya baik-baik saja, Nona. Dan rumah saya tidak jauh dari sini jadi saya akan berjalan kaki saja," tolak Devan halus.

"Ikut saja!" Perintah Bellinda sekali lagi dengan lebih tegas dan nada yang lebih tinggi tentu saja.

Devan yang tidak mau ribut, akhirnya memilih untuk menurut dan masuk ke mobil mewah Nona Bellinda.

"Kau pura-pura mengatakan baik-baik saja, tapi kau melirik nomor plat mobilku. Apa kau ingin melaporkanku ke kantor polisi atas kasus tabrak lari?" Tuduh Bellinda sesaat setelah mobil sport mewahnya melaju membelah jalanan kota.

"Apa? Apa anda baru saja menuduh saya?" Cecar Devan dengan raut wajah tak percaya.

"Tak perlu menyangkal atau berpura-pura sok polos!" Gertak Bellinda galak.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang. Agar luka lecetmu itu bisa diobati dan kau tidak bisa lagi menuntutku!" Sergah Berlinda yang hanya menoleh sejenak pada Devan sebelum kembali fokus ke jalanan di depannya.

Mobil Ferrari Bellinda masuk ke kawasan parkir sebuah rumah sakit. Tanpa sepatah katapun, Bellinda langsung memaksa dan menggiring Devan masuk ke ruang UGD yang ada di bagian depan rumah sakit.

"Ada yang bisa kami bantu, Nona?" Sapa seorang perawat yang berjaga.

"Ya. Dia baru saja aku tabrak dan sekarang dia mengalami beberapa luka." Bellinda menunjuk ke arah Devan yang masih berdiri di dekat pintu masuk.

"Bisakah kalian mengobatinya agar luka-luka itu tidak infeksi atau membusuk?" Imbuh Bellinda lagi berlebihan dan terdengar nada ketus.

Para perawat serempak melihat ke arah Devan. Mereka langsung mengernyitkan dahi karena bingung.

Pemuda itu bahkan terlihat sehat dan tidak terlihat ada luka serius.

Kenapa nona ini berlebihan sekali?

"Nona, luka saya tidak serius. Saya rasa tidak perlu diobati disini," Devan akhirnya buka suara.

"Jangan mengajariku!" Bellinda menuding ke arah Devan

"Aku tahu rencana busukmu. Jadi jangan pura-pura polos di hadapanku!" Ujar Bellinda lagi dengan nada galak.

"Perawat!" Bellinda berteriak kesal.

Salah satu perawat yang ada di ruangan tersebut segera membimbing Devan untuk duduk dan mulai mencari luka yang perlu diobati.

Sejuta pertanyaan tentu saja bercokol di benak mereka.

Luka-luka di kaki dan tangan Devan sebenarnya hanya luka ringan yang sangat bisa diobati di rumah. Tapi sepertinya nona direktur ini khawatir sekali.

Setelah sekitar tiga puluh menit, perawat akhirnya selesai mengobati luka-luka Devan. Bellinda segera mengurus administrasi sebelum mengantar pemuda itu pulang ke rumahnya.

"Ini sungguh berlebihan, Nona," keluh Devan yang sudah duduk di dalam mobil mewah Bellinda.

"Pakai sabuk pengamanmu!" Perintah Bellinda galak.

Devan hanya mendengus dan segera memakai sabuk pengaman.

Bellinda baru saja akan menginjak pedal gas saat tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Halo, Theo! Ada apa?"

"Kau dimana, Bell? Aku ada di depan apartemenmu sekarang. Bisakah kau membukakan pintu? Aku sudah memencet bel berulangkali."

"Tentu saja akan kubuka pintunya saat aku sudah tiba disana. Mengobrollah dulu dengan security di bawah, karena aku masih ada urusan bodoh di tempat bodoh ini," gerutu Bellinda merasa kesal.

"Kau dimana memangnya? Kau belum sampai di apartmen sejak tadi?"

"Kalau aku sudah sampai pasti aku akan membukakan pintu untukmu. Dasar bodoh!"

"Baiklah, baik! Berhentilah marah-marah! Aku akan menungu di bawah dan mengobrol dengan security sesuai saranmu."

Bellinda langsung mematikan sambungan telepon.

"Dimana rumahmu?" Tanya Bellinda pada Devan yang hanya duduk melongo.

"Di jalan Mutiara, tak jauh dari tempat anda menabrak saya tadi, Nona," jawab Devan menjelaskan.

"Hmm," gumam Bellinda malas sebelum gadis itu melajukan mobilnya meninggalkan kawasan rumah sakit.

.

.

.

Ada yang kangen Nona Mia?

Karakter Nona Bellinda bakalan sebelas duabelas dengan karakter Nona Mia 😄

Tapi kalian gak bakalan nemu karakter Bian di sini 😂 karena Bian hanyalah milik Nona Mia 😂.

Yang tanya visual, mohon maaf, othor paling gak bisa cari visual. Jadi cerita ini gak bakal ada visualnya sampai end. Yang mau nyumbang ide buat visual dipersilahkan masuk GC trus kirim tu foto visual yang menurut kalian cocok 😅. Pokoknya othor tahunya nulis cerita aja, silahkan reader nyari visual sendiri 🙏

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini 👠

1
Putri Wulan
aku kesini gara² liam ang huhu/Sob//Sob//Sob/ mantap thor/Heart/
Aqqila Busni
/Sob/
Siti patma
suka ceritanya bagus thor itu namanya klau jodoh pasti bertemu kembali /Heart//Heart//Heart//Heart/
loebaysriitem
Luar biasa
Desi Nur
kalau belle mempunyai saudara kandung perempuan bernama Clarissa dimana dia sekarang
Awe
memang kenyataan karma itu real ada saya juga merasakan nya dan saya juga melihat orang2 yg saya kenal kena karma walau kena karma nya lama tapi saat itu tiba kalian akan menyesal
Rindu Alam
bagus
kika
bagus kok, aku suka... sdh bosan dengan yg male lead nya ceo2... pas ktmu yg ini & critanya bagus, mengalir, membangun kisah nya male & female lead juga pelan2. lbih bisa diterima. pelakor nya juga lain dri yg lain... pebinor nya juga malah merebut banyak simpati ku...wkwk... go nick... mudah2an othor baik hati kasih jodoh yg lbih unik dri bee ya...
kika
bagus kok. lain dri yg lain. gak mudah ditebak. klo yg mudah ditebak malah bosen. semangat thor
kika
gpp, aku menikmati alurnya kok. masih selalu kerasa ada manis2 nya...wkwk...
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
TENANG AZA, BUNDEW SDH SIAPKN JODOH BUAT LO NICK...
Sulaiman Efendy
BRRTI CLARA SDH GK VIRGIN SAAT TRJADI O.N.S DGN DEV...
Sulaiman Efendy
DLU SUSAH2 DEV INGIN CIUM DN PELUK BELLE, SKRG NICK PUAS PELUK2 & CIUM2 BELLE..
Sulaiman Efendy
BRRTI THALIA & THALITA BKN ANAK DEV DGN BELLE, TPI DGN CLARA, HNY LIAM & ANNE ANAK BELLE & DEV
Sulaiman Efendy
MASIH SAJA TU BELLE KRAS KPALA, KSIAN DEVAN, TU BELLE PUAS DIOBOK2 NICK, MSKI BLM DITIDURI..
Sulaiman Efendy
SEMOGA BELLE TDK TRLENA DGN NICK, DN SERAHKN KSUCIANNYA KE NICK
Sulaiman Efendy
PASTI DIKERJAIIN CLARA NI SI DEVAN..
Sulaiman Efendy
NTAR THEO JUGA SEMPAT JDI DIREKTUR, KRN SANG PEWARIS SI LIAM ANG SIBUK DGN DUNIA MODEL..
Sulaiman Efendy
KASIAN JUGA DGN CLARA, INI KRN ULAH BELLE YG TRLALU GENGSI DGN PRASAANNYA, DN STTUS NIKAH KONTRAKNYA, DN CERAIKN DEVAN STELH PROYEK SLESAI, SEANDAINYA CLARA YG JUMPA DEV DLUAN, MGKIN MRK BSA SALING JATUH CINTA
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!