NovelToon NovelToon
Pacarku Simpanan Ayahku

Pacarku Simpanan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Angst / Sugar daddy
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Harry sama sekali tak menyangka, bahwa pacarnya yang selama ini sangat ia sayangi, ternyata justru menjalin hubungan dengan ayah kandungnya sendiri di belakangnya! Dan parahnya lagi, pacarnya itu adalah simpanan ayahnya sekaligus selingkuhan ibunya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Malam anniversary

Malam itu, Harry Stevenson berdiri di depan pintu apartemen Raline Anindya, membawa sebuah kotak hitam berukuran sedang dengan pita emas yang melilit rapi di atasnya. Wajahnya tampak tenang, namun matanya menyiratkan kegembiraan. Hari ini adalah hari yang spesial, hari anniversary pertama mereka. Sebagai CEO dari perusahaan transportasi ternama, waktunya selalu sibuk, tetapi untuk Raline, ia akan selalu menyempatkan diri.

Ketukan lembut di pintu membuat Raline, yang sedang bersiap-siap, bergegas membukanya. Saat pintu terbuka, ia menemukan Harry berdiri dengan senyum khasnya. "Happy anniversary, my love!" ucapnya seraya menyerahkan kotak yang dibawanya.

Raline mengerjapkan mata, sedikit terkejut. "Apa ini?" tanyanya penasaran.

"Buka dan lihat sendiri," jawab Harry, masih dengan ekspresi tenangnya.

Dengan hati-hati, Raline membuka kotak itu dan matanya membulat saat melihat isinya. Sebuah gaun hitam seksi berbahan satin dengan potongan yang elegan namun menggoda. Pipinya sedikit merona.

"Harry… Ini terlalu indah," gumamnya, jemarinya menyentuh kain lembut itu.

Harry melangkah lebih dekat, menatapnya dengan penuh arti. "Aku ingin kamu mengenakannya malam ini. Aku punya kejutan untuk kita."

Raline menggigit bibir bawahnya, merasa jantungnya berdetak lebih cepat. "Ke mana kita akan pergi?"

Harry tersenyum samar. "Rahasia. Tapi aku jamin, ini akan menjadi malam yang tak terlupakan untuk kita."

Raline tersenyum malu-malu lalu mengangguk. "Baiklah, aku akan mengenakannya. Tunggu sebentar, ya."

Harry menunggu di ruang tamu, memperhatikan sekeliling apartemen yang sederhana namun mencerminkan kepribadian Raline yang lembut dan penuh warna. Tak lama, suara langkah kaki halus terdengar, dan ketika ia menoleh, napasnya seketika tertahan.

Raline berdiri di hadapannya, mengenakan gaun yang dipilihkannya. Kainnya membalut tubuh gadis itu dengan sempurna, menonjolkan keanggunan serta pesona alaminya. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai, menambah kesan memikat.

"Bagaimana?" tanyanya dengan suara pelan, sedikit malu dengan tatapan Harry yang seakan tak berkedip.

Harry tersenyum lebar, melangkah mendekat, lalu mengecup keningnya lembut. "Kamu terlihat luar biasa."

Raline tersenyum bahagia. "Jadi, sebenarnya kita mau ke mana?"

Harry menggenggam tangannya, menuntunnya keluar. "Tempat spesial, hanya untuk kita berdua."

Malam itu, mereka melaju dengan mobil mewah Harry menuju kejutan yang telah disiapkannya—sebuah dinner romantis di kapal pesiar pribadi di bawah gemerlap bintang. Malam yang akan menjadi kenangan indah dalam perjalanan cinta mereka.

Begitu mereka tiba di dermaga pribadi, Raline ternganga melihat kapal pesiar mewah yang berlabuh di sana. Matanya membulat, hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Harry… ini?" suaranya tercekat, tangannya menggenggam erat lengan Harry.

Harry tersenyum kecil, menikmati ekspresi kekaguman kekasihnya. "Ini kapal pribadiku. Dan malam ini, hanya ada kita berdua di dalamnya."

"Kamu serius?" Raline hampir tidak bisa berkata-kata. Ia tahu Harry adalah pria sukses, tapi ia tidak pernah menyangka pacarnya akan menyiapkan sesuatu semewah ini hanya untuk malam anniversary mereka.

Tanpa menunggu jawaban, Harry menggenggam tangannya dan membimbingnya menaiki kapal. Begitu mereka melangkah ke dek utama, Raline kembali dibuat terpesona. Kapal itu dihiasi lampu-lampu kecil yang berkelap-kelip indah, meja makan yang tertata sempurna dengan lilin-lilin di tengahnya, serta aroma bunga mawar yang menyebar di udara malam yang sejuk.

"Harry, ini luar biasa…" Raline berbisik, benar-benar terharu.

"Aku ingin malam ini menjadi spesial untuk kita," ujar Harry lembut. "Ayo, kita duduk!"

Mereka pun duduk di meja yang telah disiapkan. Makanan mewah tersaji di hadapan mereka, mulai dari steak berkualitas tinggi, seafood segar, hingga wine yang dipilih khusus oleh Harry sendiri. Sambil menikmati hidangan, mereka mengobrol santai, mengenang kembali momen-momen yang telah mereka lalui selama satu tahun terakhir.

Namun, di tengah suasana romantis itu, ponsel Raline yang diletakkan di atas meja tiba-tiba bergetar. Layar menyala, memperlihatkan nama yang membuat wajahnya langsung berubah pucat—Calvin.

Jantungnya berdegup kencang. Dengan cepat, ia meraih ponselnya dan mematikan panggilan tersebut. Lalu, ia menoleh ke arah Harry, mencoba tetap tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

Harry sempat melihat perubahan ekspresi di wajah Raline dan bertanya, "Siapa yang menelepon?"

Raline tersenyum kecil, berusaha tetap santai. "Hanya teman. Aku sedang tidak ingin diganggu sekarang, makanya aku matiin aja telponnya."

Harry menatapnya beberapa detik, seolah mencoba membaca ekspresi wajahnya. Namun, ia akhirnya mengangguk. "Baiklah. Malam ini memang hanya untuk kita berdua."

Raline tersenyum, tetapi di dalam hatinya, ada kegelisahan yang tiba-tiba muncul. Siapa pun yang berada di balik telepon itu, ia berharap tidak akan merusak malam istimewa ini.

Meskipun ia mencoba fokus pada Harry, bayangan Calvin tetap menghantui pikirannya. Setelah beberapa suapan, Raline akhirnya meletakkan garpunya dan menatap Harry dengan senyum manja.

"Sayang, aku ke toilet sebentar ya?"

Harry mengangguk tanpa curiga. "Tentu. Mau aku antar?"

Raline tertawa kecil dan menggeleng. "Nggak perlu, aku bisa sendiri kok."

Salah satu pelayan di kapal itu menunjukkan arah toilet kepada Raline. Setelah memastikan bahwa ia benar-benar sendirian, Raline segera mengeluarkan ponselnya dan mengetik pesan cepat ke nomor Calvin.

"Dad, maaf ya aku gak bisa respon telpon kamu sekarang! Aku lagi sibuk, maaf!"

Ia menghela napas lega setelah mengirim pesan itu. Namun, saat ia bersiap untuk kembali ke meja makan, ponselnya kembali bergetar. Calvin menelepon lagi. Hatinya mencelos.

"Astaga..." gumamnya cemas.

Pesan lain menyusul. "Angkat teleponnya sekarang!"

Raline menatap layar dengan gelisah, jemarinya ragu-ragu di atas tombol jawab. Ia tidak ingin membuat Harry curiga, namun ia juga tahu bahwa Calvin bukan tipe orang yang bisa diabaikan begitu saja. Akhirnya, dengan enggan, ia mengangkat teleponnya dan menempelkannya ke telinga.

"Halo..." suaranya pelan, hampir seperti bisikan.

"Di mana kamu sekarang?" Suara Calvin terdengar dalam dan tegas di seberang telepon.

Raline menelan ludah, jantungnya berdetak cepat. Ia tidak tahu harus menjawab apa. "Aku... sedang di luar, Dad. Lagi sama teman-temanku."

"Jangan bohong," suara Calvin terdengar tajam. "Aku tahu kamu bersama laki-laki lain. Siapa laki-laki itu, ha? Cepat jawab!"

Mata Raline membesar. Bagaimana Calvin bisa tahu?

"A-aku—"

"Dengar baik-baik, Raline! Aku tidak suka kamu berada di dekat pria lain selain aku." Suara Calvin semakin menekan. "Kamu tahu aturan kita, bukan?"

Raline meremas ujung gaunnya, hatinya berdegup semakin kencang. Ia ingin segera mengakhiri pembicaraan ini, tapi ia tahu bahwa Calvin tidak akan membiarkannya begitu saja.

"Aku harus kembali sekarang, Dad," bisiknya panik. "Aku tidak bisa bicara lama-lama."

Namun sebelum ia sempat menutup telepon, suara Calvin kembali terdengar, lebih dingin dari sebelumnya.

"Aku akan memastikan kamu tidak pernah bisa pergi dari aku, Raline."

Raline menutup telepon dengan tangan gemetar. Ia menatap cermin di depannya, melihat wajahnya yang sedikit pucat. Malam anniversary yang seharusnya indah ini kini terasa lebih mencekam.

Ia menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya sebelum akhirnya keluar dari toilet dan kembali ke meja makan, mencoba berpura-pura bahwa tidak ada yang terjadi.

Namun, jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa semuanya akan menjadi semakin rumit dari sini.

1
Agus Tina
Oh ternyata yg jaya istrinya .. hancurkan bu ... Rakine juga ... ekonomi sbg alasan ... cuih jijik .. hidup mewah dan nyaman akasan yg sebenarnya
Riskiya ahmad
karma dbayar tunay😀😄😄😄
mbok Darmi
sebarkan harry biar mereka berdua mendapatkan karma atas pengkhianatan nya sama kamu dan ibumu, calvin memang tidak pantas untuk dimaafkan apalagi diberikan kesempatan kedua jgn lupakan jalang murahan raline sekalian tebas mereka berdua biar tidak berani keluar rumah
Elmi Varida
judulnya. Siapa yg dicintai Ralin?? Itu namanya serakah doong
Elmi Varida: 🤭😂😂😂 wkwkkk
pat_pat: authornya yg dicintai raline
total 2 replies
Elmi Varida
agak lain ini novelmu thor..
serem, tegang, tp buat penisirin. ikut kepoinlah ya thor....
lanjutlah thor. semabgat ya...
mbok Darmi
good siva kamu hrs bersyukur sdh tau kebusukan suami lucknut mu kembalikan ke asalnya dan segera upload video tersebut biar ancur sekalian calvin dan raline tanpa sisa, tutup semua akses calvin jgn beri kesempatan untuk k bertemu dgn kamu dan Harry, tutup buku rumah tangga mu dan segera move on dari suami modelan mokondo
uswatun hasanah
semangat Thor update nya jangan 2 bab aja lanjut 💪
Ais
🤣🤣🤣🤣skr kamu merasa diri kamu pintar raline pdhl kamu adalah tikus bodoh yg sedang menggali lubang kubur kamu sndr sm pria tua mokondo calvin
Ais
mantabbb ziva mantabbb lepas dr harry masuk perangkap ziva kali ini calvin si suami mokondo sm jalangnya akan habis dikuliti sm ziva
mbok Darmi
wow keren siva ternyata bergerak dgn cepat untuk membuat calvin dan raline tertangkap basah semoga pas ninaninu biar tambah seru dan calvin tdk bisa ngeles lagi
uswatun hasanah
wehhh Thor kapan gebrakan nya dimulai 🤔
Ais
nah gt dong ziva masa iya seh kamu jd budak didlm rumah dan harta kamu sndr sementara calvin sm jalangnya enak”an menukmati smua fasilitas mewah yg kamu pny hasil dr milik kedua ortu kamu sndr trus jng lupa sekalin kamu usir sijalanh dr apartemennya karena itu jg harta kamu ziva hancurkanlah smp ngak bersisa
Riskiya ahmad
buat ajA toh bapa durjana dan pacar jalang tak tau diri to mendarita
mbok Darmi
saatnya kehancuran calvin dimulai mokondo kok banyak tingkah berarti calvin ngga kuat derajat dan pangkat makanya dia lupa dari muasalnya
Ais
dih raline ini manipulatif banget jd perempuan seakan akan dia sndr paling tersakiti dan teraniaya pdhl sumber masalah dlm hubungan dia sm harry adalah dia sndr duh”raline semakin kamu masuk dlm permainan harry kamu akan smakin hancur
mbok Darmi
makanya raline segala sesuatu itu dipikirkan dampaknya kamu sich jalang murahan tunangan nya sama harry tapi digoda calvin juga kamu embat itu namanya serakah ya sudah nikmati saja hasil keserakahan mu itu tinggal kehancuran yg mengintai
uswatun hasanah
tumben update nya cuma 1 bab aja Thor... lanjut dong 😀
pat_pat: hhe author lg sibuk😁
total 1 replies
mbok Darmi
baguslah harry ternyata calvin asalnya kere pantes aja mudah sekali selingkuh, biarkan permainan mulai dari yg kecil dulu bertahan berapa lama mereka bisa tahan malu setelah cukup ramai baru gong nya video syur mereka, sebelum itu tolong harry selamatkan dulu ibumu tau sendiri calvin itu mulut nya lemes pasti akan memutar balikkan fakta dan membuat ibumu bisa percaya dan membenci mu
Riskiya ahmad
lajut thor beri pelajaran pada bapa durjana sm selingkuhan nya
Ais
owh ternyata calvin ini mokondo tho ngak nyangka dan ngak tau diri banget si calvin ini sdhlah hidupnya dibiayai dan dibesarkan sm istrinya eh ngak terimakasih dan ngak membalas dgn memperlakukan istrinya dgn baik serta belajar mencintainya dgn tulus malah main gila sm mahasiswinya dikampus dan parahnya lagi raline ngak tau klo atm berjalannya hmylah seorang mokondo bodohnya raline ini mmg dasar perempuan gatal minta digaruk smp hancur sijalang ini🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!