Draw Life
“Hilang!” Aku mengetik lagi untuk membuat cerita ini kembali. Ini sebuah cerita tentang Aku dan Aris. Sebuah motivasi kehidupan dan kisah nyata. Gambar Kehidupan. “Anak itu sangat diam.” Kata seseoran
0
0
Hitam Putih
Zahra menahan napas ketika sampai di depan pintu kelasnya. Pak Rafi pasti sudah masuk. Matilah dia. Lalu, dengan pelan, ia membuka pintu kelas. Bersamaan dengan itu, seisi kelas menjadi hening. Ia men
0
0
Perfect Couple (Part 2)
Hujan datang… “Udah ujan nih, ayo neduh di bekas Halte Bus itu” kata Ryan sambil menunjuk Bekas Halte Bus 500 meter dari posisi Ryan dan Aku. Ryan langsung menuntunku berjalan ke Bekas Halte itu, Aku
0
0
Perfect Couple (Part 1)
Hari Sabtu Aku sudah selesai mandi, memakai handuk Pinknya, lalu masuk ke kamar. “Gak sabar bisa jalan jalan deh sama temen temen” katanya. Aku mengeringkan badannya lalu memakai baju yang sudah kusia
0
0
Sepatu Kesayangan Riri
“Pakai sepatu itu lagi?” Riri yang sibuk mengelap sepatunya harus rela mendongak, ia mendengus malas manakala mendapati Dewi bertolak pingggang di depannya. Sahabatnya ini selalu saja mengomentari. Me
0
0
Mimpi Besarku
Aku seorang pelajar SMA yang cukup ternama di kota Tasikmlaya. Aku anak semata wayang alias anak satu satunya dari keluarga. keluargaku sederhana, akan tetapi ayahku sudah tiada sejak aku masih duduk
0
0
Riani
Namanya Riani. Dia adalah murid baru di kelas kami, dan juga sahabatku di masa putih abu-abu ini. Kami mengenalnya sebagai gadis yang murah senyum dan aktif, juga sangat pintar. Lihat saja, seperempat
0
0
Talent Fighter
“Syut, tunggu ya sabar” aku berbicara tanpa suara sembari memberi isyarat dengan tangan kepada murid-murid yang mengintip lewat jendela kelas. Mereka membawa carik kertas dengan wajah tak sabaran. Luc
0
0
Romantisnya Kelakuan Remaja
Hari itu cuaca yang sangat panas, di keramaian membuat penglihatan tampak kacau, di pinggir lapangan bola tenis, duduk termenung gadis cantik sebut saja meysa. Saking melamunnya, sampai melewati nonto
0
0
Dia yang Tak Tergapai
Hari senin menyambut, waktunya untuk berangkat ke sekolah seharusnya, tapi aku diam saja alih-alih berangkat dengan tergesa aku justru duduk dengan santai di teras rumah, sengaja menunggu sepuluh meni
0
0
Your Time
“Selamat Aris kamu lulus.” Kata Vino. “Selamat Aris buat kelulusan.” Kata Dira. “Terima kasih Vino Dira.” Kata Aris. Beberapa waktu berlalu cepat, tiba pengumuman kelulusan. Aris Dira dan Vino bersama
0
0
Jam Enam
Sahra terbangun dari tidurnya dengan perasaan aneh luar biasa. Dunia tiba-tiba terasa hening dan sunyi. Seperti berada di dunia lain. Dilihatnya langit dari jendela kamarnya masih agak gelap. “Bun, se
0
0
Dinding Ratapan
Memperhatikan ponsel. Sudah seperti memperhatikan diri sendiri, sering sekali hari ini orang-orang terlalu sibuk dengan ponselnya. Saking sibuknya, ada yang lupa kalau di depannya ada sebuah kendaraan
0
0
Yang Baik Belum Tentu Sempurna
“Tania, nanti aku jemput ya pulang sekolah..” Pesan dari Dimas. Seperti biasa Dimas selalu menjemput aku saat jam sekolah selesai. Aku dan Dimas bersekolah di sekolah yang sama, tetapi di kelas yang b
0
0
Kyln di Langit New York
Kyln bukanlah seseorang yang begitu mencolok akan tetapi diriku mengikuti club atau ekskul Model United Nation (MUN). Intinya merupakan grup perdebatan dan anggotanya akan bermain merepresentasikan se
0
0
Hanya Cinta
Hanna terus menatap punggung di depannya, mengabaikan pelajaran. Itulah kesehariannya. Ia sangat menikmati kegiatan itu. Walau akan sia-sia. Tapi tidak masalah. Gadis itu bertekad untuk memanfaatkan k
0
0
Ternyata Kau Pacar Sahabatku
Asih kuingat pada waktu itu langit masih gelap Kiranya hujan akan turun Kau duduk di sana tersenyum hambar Kiranya itu kau akan pergi Mari renungkan kisah kasih kita Bukan ku kecewa ternyata engkau sa
0
0
Mau belajar Jika Sudah Bisa?
Ada sebuah kisah di mana ada anak yang sedang menempuh pendidikan di suatu lembaga pendidikan agama yaitu pondok pesantren. Dia tidak pernah mau mengaji, oleh sebab itu dia selalu disuruh mengaji oleh
0
0
How To Melt Her Heart
Jam istirahat sudah dimulai sejak lima menit yang lalu. “Bima,” panggil Raya dari sudut kelas. Rupanya ia masih duduk di tempat semula. “Apa, cantik?” Bima menyahut, centil menggoda Raya. Sayangnya it
0
0
Bullying Aku Benci!
Aku tidak punya teman dan aku akan membagikan kisahku kenalkan namaku Nadhira. Aku sangat hobi menulis dari aku kecil. Aku pernah hampir tinggal kelas. Tapi cuma kelas dua saja. Dan ada satu murid ber
0
0