Kabut Salwa
Surat. Masih adakah di zaman sekarang, seseorang menyatakan isi hatinya melalui surat? Itu kuno. Ah, tidak juga. Ahmad Nur Hidayah, seorang pemuda yang baru saja lulus mengkhatam Al-Qur’an di sebuah p
0
0
Masihkah Ada Aku di Hatimu (Part 1)
Matanya berkaca-kaca, sedangkan kedua tangannya saling meremas untuk menghilangkan kegugupan yang mendera. Di bawah pohon kersen yang rindang, tepat di teras depan kelas XII A, mereka duduk berdua ter
0
0
Dijebak
“Jangan macam-macam!” Peringat Anin memicing kepada suaminya yang sedang melipat jas hujan. “Iya!” “Jangan kebawa-bawa buat lakuin yang aneh-aneh!” Peringat istrinya lagi. “Iya istri!” “Jaga mata!” “O
0
0
Seperti Inikah Jatuh Hati?
“Kak, minta waktunya sebentar!” Sambil mendongakan kepala, aku mencoba melihat wajah pemuda itu sekilas. Namun, sedetik kemudian aku menunduk. Jarak kami pun hanya terpaut satu langkah, aku mundur per
0
0
Dinding Impian (Part 1)
“Mbak, tolong tanggung jawab atas kelalaiannya! Saya mau bertemu dengan owner toko ini secepatnya,” ucap laki-laki dengan kaos hitam santainya yang berbanding terbalik dengan ketidaksantaiannya berbic
0
0
Dinding Impian (Part 2)
“Aku juga ga tau kalau papa bakal ngenalin ke kamu,” ucap perempuan berambut panjang yang duduk di hadapan Asad. Ia ditemani temannya yang ternyata Asad kenal. “Fisya. Kamu tau niat ayah kamu menjodoh
0
0
Kisah Cinta Si Ulin (Part 1)
“Vita, aku cinta kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku” ucap Bryan “Tentu Bry, aku mau” jawab Vita Ah.. kalimat itu, akupun juga ingin mengutarakannya. Enak kali ya kalau bisa mengutarakannya, tapi masala
0
0
Kisah Cinta Si Ulin (Part 2)
Pukul 10.05 di Masjid Pak Hasan Dag.. dig.. dug “Kenapa Gus? Apakah Gus Ulin sakit?” ucap seorang pengawal padaku “Tidak, saya baik-baik saja kok. Kalau begitu kita langsung saja ya..” ucapku namun ku
0
0
Sebuah Keputusan
Sore itu, dengan penuh pertimbangan dan keteguhan hatinya—Windy—gadis yang kini tengah berkutat di semester lima perkuliahan itu kembali mengulang kalimat itu sebagai bukti bahwa niatnya sudah kuat da
0
0
My Husband is My Idol (1)
Part 1 Keputusanku Assalamualaikum. Hai, Namaku Wardah Amira. Panggil saja Wardah. Aku baru saja ingin mengakhiri kesalahanku perihal mengejar dunia, lebih tepatnya aku sedang berusaha. Cerita ini aka
0
0
My Husband is My Idol (2)
Part 6 Surat Pertama Akhirnyaaa…. Ospek kami selesai juga hari ini, kami semua juga sudah menyelesaikan rangkuman yang kemarin di tugaskan sebagai bentuk serta bukti kami telah mengikuti ospek. Hari i
0
0
My Husband is My Idol (3)
Part 10 Ilal Liqo’ 1 Tahun Kemudian. Hari ini aku baru saja menyelesaikan praktik kerja merawat pasien diabetes. Melelahkan sekali, kemudian aku putuskan untuk membeli minum di kantin kampus. Setelah
0
0
My Husband is My Idol (4)
Part 15 Terimakasih Akbar Karena saat itu aku sangat syok, Ustadzah Maryam dan Mbak Salma membawaku ke rumah ustadzah Maryam. Aisyah, Dara, Mas Harun dan laki-laki yang tadi menyelamatkanku ikut serta
0
0
My Husband is My Idol (5)
Part 20 Menunggu Wisuda Hari sidang sudah tiba, Kami para mahasiswa sangat bersemangat untuk melaksanakan sidang ini. di antara aku.Aisyah dan Dara yang akan sidang terlebih dahulu adalah Dara kemudia
0
0
Hari Pertama, Mengagumimu
Hembusan angin pagi mengawali hari seorang gadis berkerudung putih dengan mantel dan ransel abunya, mengiringi jalan pijak untuk menempuh perjalan yang sudah ia idamkan, setelah dua tahun lalu menghab
0
0
Kekuatan Cinta
Ferlita Nur Akbar gadis cantik yang tinggal hanya dengan ayah dan pengasuhnya, sejak sang ibu meninggal dunia, akibat kecelakaan kerja. Sejak itu Ferlin yang kini berusia 20 tahun, enggan untuk melanj
0
0
Hujan Membuat Cerita
Bunyi benda kecil jatuh ke lantai. Terdengar dari sebuah kamar bercat pink dengan hiasan lampu yang bergelantungan di dinding kamar. Tidak salah lagi, itu adalah kamar seorang wanita bernama Anya. Ia
0
0
4 Hati 1 Cinta
Di bangku kelas 2 SMP, Nanda, dan tari adalah teman dekatku. Kita bertiga berada dalam satu ruang kelas yang sama. Aku duduk dengan tari, sedangkan nanda duduk dengan nimas. Suatu hari saat bel istira
0
0
Cinta Suci (Part 1)
Kira-kira jam 4 sore, setelah semua kegiatan hari itu selesai, Alvan bersantai menikmati senja di taman belakang hotel tempat dia menginap. Sambil mengaduk kopi yang baru diseduhnya dia kembali tering
0
0
1 Hari Bercerita Tentang Kamu
Hari itu sebelum kita berjalan seharian berdua, banyak hal yang ingin kucerita kan kepada dia, aku berharap akan ada waktu yang tepat untuk memulai percakapan itu, tanpa dia sadar jika itu adalah diri
0
0