Senyum di Bibir Kiai Maksum
Aku sampai di pekarangan rumah Kiai Maksum lima menit menjelang shalat Ashar. Kiai Maksum meenyambutku di teras rumahnya. Aku kebanyakaan menundukkan kepala saat beliau berbicara denganku. Tak lama ke
0
0
Mawar di Gurun Sahara
Dua orang gadis berpakaian terbaik dan masih tercium aroma kainnya hingga terbawa olah angin hingga ke penjuru kota, baru saja keluar dari pelataran gereja yang berada di tengah kota. Jaraknya hanya s
0
0
Memandang Rembulan (Part 2)
Mobil kami berhenti di depan sebuah ruko. Bagian bawahnya adalah garasi, tempat penyimpanan hasil bumi, sekaligus toko. Bagian atasnya adalah rumah Shyntia. Kami disambut didepan gerbang oleh Shyntia
0
0
Pelangi Cinta Di Mata Khaliza
Khaliza gadis cantik yang berjilbab ini adalah seorang gadis yang menghargai hukum Islam. Makanya sampai sekarang ia tidak memiliki kekasih. “Aku takut melihatmu Jafar kenapa? Itu sangat menganggu dal
0
0
Cinta Yang Lurus
“Hai, namaku Andika. Salam kenal, ya, Cha.” ucap seorang mahasiswa pada mahasiswi baru di kelasnya sambil menyodorkan tangan kanannya. “Ya, aku Acha.” jawab gadis berkerudung lebar tanpa menerima tang
0
0
Cinta Tidak Salah Alamat, Ukhty
Aliandra tidak pernah mengira jika dia akan dijodohkan demi melunasi hutang abahnya yang sudah tak bisa ia lunasi pada seorang Saudagar kaya yang anaknya adalah seorang Preman. Sebagai gantinya, Ia me
0
0
Berkah Peduli
Shalat zuhur baru saja usai di masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sebagian jamaah keluar dari masjid, sisanya masih menetap untuk I’tikaf. Di bawah sinar matahari yang terik, aku duduk melepas penat
0
0
Ustadz Itu Imamku
“Iya Syil. Gimana?” tanya Reza kembali “Hmm ka-kalo saya hm saya simple Za, yang mau membimbing saya ke Jalan-Nya. Juga mau belajar bareng bareng, saling mengingatkan” jawab Syila “Kaya gua ya Syil?”
0
0
Di Dalam Ibadah Fadli
Dhuha selalu menjadi waktu terindah bagi Fadli. Dia tak pernah sesekalipun meninggalkan sholat dhuha-nya. Matanya selalu tidak kuat menahan laju air mata ketika pemuda itu memohon ampun serta petunjuk
0
0
Jatuh Cinta Dengan Pria Alim
Huyi merasa sangat senang setiap melihat sosok Koji, alasan Huyi senang adalah bahwa setiap Huyi melihat sosok Koji Huyi merasa bahwa sosok Koji mencerminkan pria yang alim. Sekarang tidak terasa suda
0
0
Tiga Tahun Penantian (Part 2)
Rana adalah si keras kepala yang handal menyembunyikan kesedihan karena masalah cinta. Jika dia sudah patah hati seperti kemarin, maka Rana akan bersikap seolah tidak ada hal yang terjadi. Hatinya sak
0
0
Dia Bukan Jawaban Doaku
Aku merapikan hijab pashmina di kepala, sebuah panggilan dari luar memanggil-manggil namaku, aku hafal suara itu. Laila teman seangkatanku di pesantren. Setelah rapi dan tertutup secara sempurna sesua
0
0
Asep dan Inovasinya Yang Menginspirasi (Part 2)
Sekitar pelataran masjid terlihat memberi semangat kepada Asep, terdengar teriakan yang saling bersahutan “Asep.., Asep.. Asep” atau “Ayo Asep, semangat” atau kalimat penyemangat lainnya yang ditujuka
0
0
Asep dan Inovasinya Yang Menginspirasi (Part 1)
Bejo dan Asep Di sebuah pesantren terpencil di ujung timur pulau jawa, terdapat dua orang sahabat karib yang selalu berdampingan bersama, Bejo dan Asep. Keduanya memiliki karakter dan kecerdasan yang
0
0
Berawal Dari Sapen Menjadi Sahid
Aishwa POV Namaku Aishwa Zahra. umurku 20 tahun. Statusku di kartu keluarga sebagai anak tunggal. Ayahku bernama Salman Al Farisi dan ibuku bernama Fatimah Az Zahra. Azzmi POV Namaku Azmi Al Furqon. U
0
0
Cinta dalam Takdir (Part 1)
Langit malam cerah tak berawan dengan bertaburkan bintang-bintang. Dengan sang Rembulan sebagai penerang. Seolah mereka turut bahagia dengan suara takbir yang berkumandang. Menandakan suara malam dima
0
0
Cinta dalam Takdir (Part 2)
“Sofin” Tanpa sadar ia mengucapkan nama itu. Sofin kaget. Ia membelalakkan matanya. Satu pertanyaan yang ada dibenaknya. Bagaimana ia tahu namanya? Sedangkan mereka belum berkenalan. “Bagaimana kamu b
0
0
Ketika Sejarah Bersatu Dengan Agama
“Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku”. (Umar bin Khattab). Putih abu-abu merupakan masa yang paling indah. Di sini
0
0
Izin
Aku Amelia Cahya, seorang remaja biasa dari keluarga yang biasa pula. Aku seorang siswi dari sekolah Madrasah Aliyah, kelas XII IPS. Aku lahir dan berasal dari kota Surabaya, tinggal bersama Ibu dan A
0
0
Makhluk Asing
Sebuah rasa memang tercipta tiada sangka Mengenal saja tidak, jauh harap untuk memiliki Tak bisa diabaikan, saat pertama kali berpapasan Sudah menarik perhatian. Adakah kalian yang sama? Terkagum pada
0
0