Novel bertema [Ibu Susu] biasanya mengacu pada kisah di mana tokoh utama wanita berperan sebagai seorang Ibu Susu, dan cerita berkembang dari identitas tersebut!
Cerita-cerita seperti ini umumnya dimulai dari latar belakang di mana tokoh utama wanita diusir dari rumah karena kehilangan anaknya, lalu menjadi Ibu Susu untuk orang lain.
Dalam proses merawat anak tersebut, ia pun menjalin hubungan emosional yang rumit dengan tokoh utama pria.
Lalu, apa saja hal menarik dari jenis cerita seperti ini?
① Anak yang menggemaskan menyembuhkan hati tokoh utama wanita yang hampa!
② Dinamika tarik-ulur antara sang wanita sebagai Ibu Susu dan pria yang menjadi majikannya, dengan perbedaan status sosial yang mencolok!
③ Alasan dan masa lalu sang tokoh utama wanita menjadi seorang Ibu Susu!
Tokoh utama wanita bisa jadi menjadi ibu susu karena anak kandungnya meninggal dunia dan ia mengalami trauma emosional yang membuat keluarga suaminya menolaknya dan mengusirnya dari rumah, memaksanya mencari nafkah sebagai ibu susu;
bisa juga karena musibah dalam keluarga (keluarga dibinasakan, anak sakit, suami mengalami kecelakaan), ia terpaksa keluar rumah untuk menjadi ibu susu;
atau, ia secara sukarela memilih pekerjaan ini demi penghidupan, namun menyimpan rahasia di dalam hatinya—misalnya ingin melihat anak kandungnya yang telah dirampas, atau karena alasan tertentu (seperti sistem atau misi) yang mengharuskannya mendekati tokoh utama pria.
Tokoh utama pria bisa jadi seorang duda yang istrinya telah meninggal dunia dan anaknya masih kecil, sehingga ia mempekerjakan tokoh wanita sebagai ibu susu;
bisa juga seorang pria dengan disabilitas yang harus merawat bayi baru lahir tapi tidak mampu mengurusnya sendiri;
atau, seorang pria yang sejak awal diam-diam memperhatikan si wanita, dan setelah wanita tersebut diusir dari rumah, ia segera mencari alasan untuk mempekerjakannya sebagai ibu susu.
》》》Alur Ganda: Mengasuh Anak + Romansa — Interaksi yang berpusat pada anak menjadi pemicu utama munculnya hubungan emosional antara tokoh-tokoh utama.
》》》Pengungkapan Rahasia Masa Lalu Secara Bertahap — Identitas asli tokoh wanita, pernikahan masa lalu, anak yang meninggal, dan rahasia lainnya akan perlahan terungkap, menjadi titik balik yang menggerakkan cerita.
Pada awal cerita, fokuslah pada detail kehidupan sehari-hari dalam “mengurus anak”, seperti bangun malam untuk menyusui, menidurkan anak, merawat saat sakit, dan sebagainya. Detail semacam ini tidak hanya meningkatkan rasa keterlibatan pembaca, tapi juga membuat hubungan emosional antara tokoh terasa tumbuh secara alami dari interaksi yang intim dan rutin.
Perbedaan status antara ibu susu dan majikan adalah ketegangan alami yang bisa dieksplorasi. Dari sinilah muncul berbagai emosi seperti salah paham, prasangka, rasa malu, rendah diri, atau penolakan. Semakin kuat tarik-ulurnya, semakin memuaskan ketika cerita mengalami plot twist atau penyelesaian emosional.
Bagian tentang mengurus anak jangan ditulis seperti catatan harian biasa. Adegan seperti mengganti popok atau menyusui harus berperan dalam mengembangkan hubungan antar tokoh. Misalnya, saat tokoh pria untuk pertama kalinya melihat sang ibu susu bersusah payah mengurus anak di tengah malam, lalu pandangannya terhadapnya mulai berubah—itu menunjukkan perkembangan emosional.
Ternyata anak tokoh wanita tidak benar-benar meninggal—ada konspirasi di baliknya?
Anak tokoh pria ternyata bukan dari mendiang istrinya, dan status “ibu susu” hanya kedok?
Mantan suami tokoh wanita masih menyimpan rencana jahat?
Tokoh wanita diusir dari rumah karena dianggap membawa sial setelah anaknya meninggal dunia. Di sisi lain, kakak dan kakak ipar tokoh pria meninggal dalam kecelakaan, sehingga ia harus mengasuh keponakan yang baru lahir. Pusing dengan tanggung jawab itu, ia membuka lowongan ibu susu—dan tak disangka, wanita yang datang melamar adalah mantan kekasihnya...
Suatu hari, tokoh wanita mengalami perjalanan waktu dan terbangun sebagai ibu pengganti yang tragis. Begitu anak lahir, ia langsung diusir dari rumah. Takdir membawanya menjadi ibu susu untuk seorang pangeran kecil. Namun posisi ibu susu istana penuh bahaya—para ibu susu sebelumnya dihukum mati karena dianggap lalai. Tokoh wanita, seorang gadis muda yang bahkan belum pernah punya anak, harus bertahan hidup... Untungnya, ia mendapatkan bantuan dari sebuah sistem pengasuhan anak!
Tokoh wanita masuk ke dalam dunia novel dan menjadi tokoh antagonis: seorang ibu susu kejam yang menukar anak kandungnya dengan anak dari keluarga konglomerat. Dalam cerita asli, tokoh itu dibenci anak kandungnya dan akhirnya dibunuh oleh anak angkatnya. Namun, saat tokoh wanita masuk ke cerita, ia tepat berada di momen pertukaran anak—dan karena tidak bisa membedakan siapa anak kandungnya, ia akhirnya membawa pergi anak angkat... yang ternyata adalah anak yang bereinkarnasi dan menyadari semuanya!
Para penulis dipersilakan untuk membuka wawasan dan menggali kreativitas masing-masing—ciptakan kisah “ibu susu” versimu sendiri!
Menjadi Ibu Susu Untuk Keponakan Kembar
<img src="https://mangatoon.mobi/ width="320" style="">
Kami sangat menantikan karya-karyamu yang penuh emosi, ketegangan, dan kejutan~
