Kultivasi Dewa
Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Putri CEO Tersembunyi
"Jasku ini sangat mahal! Bagaimana bisa kamu menyentuhnya sesuka hatimu? Apa orangtuamu tidak mengajarimu sopan santun?" bentak seorang pria.
"Namaku Quinn! Aku berusia 6 tahun. Tolong, berikan aku pekerjaan! Aku akan bekerja dengan baik!" Quinn, bocah berusia 6 tahun itu melebarkan senyumnya.
"Apa? Ha-ha-ha! Memangnya kau bisa apa, Bocah?"
"Menemukan bug di perusahaanmu mungkin?" tawar Quenn.
"Apa? Kau seorang hacker? Apa kau sedang bermain, Nak?" Suara gelak tawa dari pria itu terdengar lantang. "Baiklah. Namaku Luca. Berapa uang yang kau inginkan?"
Sebuah pertemuan yang tidak sengaja. Membuka tabir rahasia yang telah tersimpan selama 7 tahun lamanya. Bagaimana kisah Quinn si gadis kecil menggemaskan itu? Lantas siapa ibu dari Quinn? Juga seperti apa kontribusi dari Quinn untuk Luca?
Simak kisah ini hanya di Putri CEO tersembunyi!
Aqmal Dan Gundu Ajaib
Miskin , dihina wajar. Diam di bully, biasa. Yang luar biasa adalah, Aqmal seorang remaja miskin yatim piatu, menolak menyerah pada nasib malang, penderitaan, hinaan dan perundungan, justru membuat nya tumbuh menjadi semakin tegar dan kuat.
Hingga alam berpihak kepada nya, memberikan sebutir gundu ajaib kepada nya.
setelah mendapatkan gundu ajaib itu, perlahan hidup nya mulai berubah, setapak demi setapak, dia mulai meniti takdir nya menjadi seorang kultivator utama.
Aku dan Pacar Online ku
[“Emangnya kriteria cowok kamu yang kayak gimana sih, Na?”] “Yang kayak Gus Azmi kali ya? Pokoknya tipe cowok islami, yang kalau ngomong santun, ada adabnya gitu lah.” [“Kalau musik kamu suka denge
0
22
sampai di sini, tapi tak pernah selesai
--- ## **Sampai Di Sini, Tapi Tak Pernah Selesai** *(Cerpen oleh: \[skyforz])* Angga duduk di tepi tempat tidur, kamar sempitnya diselimuti bayangan sore yang mulai redup. Di tangannya, sebuah pon
0
3
Bentuk dari Luka
Hujan sore itu membuat lorong apartemen lantai 4 terasa panas dan lembab. Anya baru saja meletakkan dus terakhirnya di depan pintu unitnya 404, ketika mendengar suara langkah kaki seseorang sedang men
5
8
HILANG ARAH
Pada pagi hari yang cerah, ada beberapa orang yang sedang bersiap untuk melakukan perjalanan pendakian di Gunung Alos. Mereka itu bernama Andi, Paijo, Amir, dan Joni. Mereka pergi ke Gunung Alos Bukan
0
1