The Sufferings Of My Life
9 tahun kemudian
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
*duduk
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
2in
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
3in
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
luna sepertinya belum bangun ya mah
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
biarkan saja lah
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
mamah tidak perduli
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
bangun kan saja si anak pemalas itu mah
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
suruh dia bantu bi minah mengerjakan pekerjaan rumah
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
iya juga ya
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
kita bangunkan dia mah
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
siram saja pakai air panas
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
oke,mamah setuju
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
ayo sayang
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
yuk*pergi
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
2in
lira dan mamah wirda mengambil air panas terlebih dahulu sebelum beranjak ke kamar luna
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
*masuk membawa segayung air panas
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
2in
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
benar kan,dia masih tidur
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
kita siram bareng-bareng
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
dengan senang hati😏
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
1
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
2
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
3
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
BYUR*menyiram badan luna
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
BYUR*menyiram wajah luna
Luna Shopia
AKHHHH*kaget+kepanasan
Luna Shopia
akhh panas*mengibas-ngibaskan tangannya
Luna Shopia
akhhh*melihat mamah dan saudaranya
Luna Shopia
kenapa mamah dan lira menyiramku
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
untuk membangunkan lo
Luna Shopia
tapi ini panas mah,lira*menahan perih di tubuhnya
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
tidak usah manja
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
CEPAT BANGUN*teriak
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
CEPAT MANDI
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
SETELAH ITU,KAMU HARUS MEMASAK UNTUK KITA SARAPAN*bentak
Luna Shopia
i i iya mah*pergi ke kamar mandi
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
*pergi keluar
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
2in
Luna Shopia
*menatap wajahnya di cermin
Luna Shopia
hiks,ini sangat sakit😭*menangis
Luna Shopia
kenapa keluargaku sangat kejam padaku😭
Luna Shopia
sejak kecil,aku selalu di siksa
Luna Shopia
bahkan aku selalu di salahkan atas kesalahan yang tidak pernah aku perbuat hiks😭
Luna Shopia
sejak kecil aku tidak pernah di ajak jalan-jalan sama mamah dan papah,mereka hanya selalu mengajak lira
Luna Shopia
ketika aku melakukan kesalahan,mereka mengurungku di kamar sendirian tanpa memberiku makan hiks,apa mereka hanya menyayangi lira hiks hiks😭
Luna Shopia
hah*menghela nafas
Luna Shopia
aku tidak boleh menangis,aku harus kuat🙂*berusaha tersenyum
Luna Shopia
lebih baik aku mandi saja,sebelum mamah dan papah memarahiku lagi
Luna Shopia
*melihat tangan dan wajahnya
Luna Shopia
tubuhku sudah memerah dan hampir melepuh,ini pasti akan perih ketika terkena air
Luna Shopia
aku harus mandi pelan-pelan
luna membersihkan badannya dengan sangat hati-hati dan sesekali menahan perih di sekujur badannya
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
LUNA*teriak
Luna Shopia
iya mah*menghampiri mamah nya
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
CEPAT KAMU MASAK
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
CEPAT*bentak
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
APA KAMU MAU MEMBUAT SAYA KELAPARAN,HAH*membentak luna
Luna Shopia
ma maafkan luna*menunduk
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
CEPAT KAMU PERGI
Luna Shopia
i iya*berbalik badan
Luna Shopia
*hendak melangkahkan kakinya
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
DUGH*menendang punggung luna
Luna Shopia
(aku tidak boleh menangis)
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
CEPAT LUNA
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
GUE SUDAH LAPAR
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
KENAPA LAMA SEKALI
Luna Shopia
i iya*pergi ke dapur
Luna Shopia
*menahan sakit
Luna Shopia
*mulai memasak
Luna Shopia
awh,punggung dan tubuhku sangat sakit😖
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
non luna*datang ke dapur
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
tubuh non luna kenapa merah-merah seperti itu
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
itu hampir melepuh non
Luna Shopia
ta tadi di siram pakai air panas sama mamah dan lira bi🙂
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
astaga,biar bibi saja yang memasak
Luna Shopia
tidak bi,biar luna saja
Luna Shopia
luna takut nanti akan kena marah lagi
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
ya sudah*tidak tega
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
setelah non selesai memasak dan makan,non ikut bibi ke klinik ya
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
kita obati luka nya non
Luna Shopia
tidak usah bi,di oles pakai salep saja
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
tidak ada penolakan non,non harus segera di obati
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
kalau tidak luka nya akan semakin parah
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
bibi buat minuman dulu*membuat minuman
Luna Shopia
*selesai memasak
Luna Shopia
*menyajikan makanan
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
*selesai membuat minuman
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
ayo non,bibi bantu bawa ke meja makan
Luna Shopia
*membawa makanan
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
2in
lira beserta orang tua nya sudah menunggu di meja makan
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
lama
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
apa saja sih yang lo lakukan di dapur
Luna Shopia
*menata makanan
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
2in
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
*kembali ke dapur
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
mau apa kamu
Luna Shopia
i ikut makan mah
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
enak saja,mulai sekarang sampai seterusnya kamu tidak boleh makan disini
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
sana makan di dapur
Wirda Pratama (Mamah Luna,Lira)
anak pembawa sial seperti kamu itu tidak pantas makan di bersama kita
Lira Jelita Pratama (Adik Luna)
apa lagi tubuhnya yang hampir melepuh itu,iyuhkkkk menjijikan*memasang wajah mau muntah
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
tahu,menghilangkan nafsu makan saja
Luna Shopia
lu luna akan makan di dapur
Luna Shopia
*mengambil piring dan menyiuk nasi
Luna Shopia
*hendak mengambil telur
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
eits*menepis tangan luna
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
kamu makan sama nasi saja
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
tidak usah pakai lauk pauk nya
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
sana pergi
Damar Pratama (Papah Luna,Lira)
CEPAT*membentak
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
*sedang makan
Luna Shopia
*duduk di samping bi minah
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
loh
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
kenapa non luna disini
Luna Shopia
di suruh makan di dapur bi🙂
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
kenapa hanya nasi saja
Luna Shopia
tidak di bolehkan dengan lauk pauk nya
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
ya tuhan,kamu makan telur punya bibi saja ya
Luna Shopia
tidak usah bi,luna makan nasi saja
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
tidak non*memberikan telur nya ke luna
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
telur nya belum sempat bibi makan kok
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
jadi non luna saja yang makan ya
Luna Shopia
terima kasih bi😊
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
*makan
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
oh iya,setelah makan kita ke klinik
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
nanti biar bibi yang bayar
Luna Shopia
terima kasih,bibi selama ini selalu baik sama luna
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
tidak apa non,bibi ikhlas kok
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
dan lagi,non luna sudah bibi anggap seperti anak kandung bibi sendiri
Luna Shopia
terima kasih bi
Luna Shopia
adanya bibi disini,luna jadi bisa mendapatkan sedikit kasih sayang dari bibi😊
Bi Minah (ART Keluarga Pratama)
sama-sama😊
mereka makan dengan di iringi obrolan satu sama lain
selama ini,bi minah memang selalu memberikan kasih sayang untuk luna. karena ia tahu kalau luna tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya,dan bi minah memang sudah menganggap luna seperti anaknya sendiri. luna pun begitu,ia menganggap bi minah seperti ibunya sendiri
setelah mereka selesai makan dan merapikan bekas makannya,bi minah membawa luna ke klinik untuk mengobati lukanya
sementara lira bersama orang tuanya pergi shopping
Comments