Gedung Gold Entertainment.
Terlihat seorang pria paruh baya sedang berbicara dengan seorang pemuda yang tampan di dalam kantor gedung tersebut. Pemuda tampan itu adalah Ansel Mahardika.
"Nak Ansel, bapak sangat berterimakasih kepadamu," ucap Pria paruh baya itu.
"Ah tidak, Pak! Harusnya aku yang berterimakasih kepada Bapak karena Bapak lah yang telah merubah kehidupanku yang tak ada masa depan menjadi sukses seperti sekarang," sahut Ansel sambil membungkukkan setengah badannya sebagai tanda memberi hormat
"Kau ini memang anak yang sopan ya, Nak Ansel." Pria itu tersenyum.
Ternyata Pria paruh baya itu adalah Pak Joseph pemilik agensi "Gold Entertainment" yang tidak lain adalah agensi tempat Ansel Mahardika meniti karirnya selama ini.
"Apa kau tidak punya pacar, Nak Ansel?" tanya Pak Joseph.
"Aku tidak punya, Pak." Ansel tersenyum.
"Kau sudah berusia 25 Tahun dan kau sudah cukup lama fokus dengan pekerjaanmu apalagi kau sudah mapan, tidakkah kau ingin seorang pendamping?"
"Ah aku belum terpikir kearah sana, aku hanya ingin fokus dulu ke karirku."
"Tapi kau sudah hampir 13 tahun berkarir dan kau sudah sukses, aku tidak ingin dinilai oleh publik sebagai CEO kejam yang memeras tenaga artisnya tanpa memikirkan kebahagiaan artisnya."
"Bapak tenang saja, suatu saat aku akan mendapatkan gadis idamanku." Ansel tersenyum kepada Tuan Joseph dan tidak lama kemudian dia meninggalkan ruangan.
***
Di luar ruangan Pak Joseph begitu sangat ribut. Para karyawati agensi tersebut sangat heboh karena kedatangan Ansel ke agensi. Ansel memang dikenal jarang datang ke agensi karena jadwalnya yang sangat padat.
Terlihat Ansel berjalan menuju keluar gedung agensi. Penampilannya sangat menyilaukan mata. Walaupun Ansel hanya memakai kemeja casual berwarna hitam dan dalaman kaos berwarna putih yang menutupi leher, Ansel tetap terlihat elegan dan tampan.
"Wih gila cuci mata banget ini bisa liat Ansel dari deket," ucap seorang karyawati.
"Ih ... sumpah ya itu yang bakal jadi istrinya nanti bakal mimisan tiap hari liat Ansel, apalagi pas bangun tidur seksi banget kali ya," sahut karyawati lain.
Dari kerumunan para karyawati itu ada seorang aktris wanita pendatang baru yang sedang naik daun saat itu, Angela Rose.
"Kak! Itu Ansel, kan?" tanya Angela kepada manajernya.
"Iya ... kenapa? Naksir ya hehe," goda Miranda manajer Angela.
"Ih! Kak Miranda ada-ada aja, aku cuma nanya kok," bantah Angela.
"Ya tapi emang ganteng, kan? Jarang-jarang juga si Ansel dateng ke agensi jadi ini kesempatan langka tuh bisa ngeliat dia," ucap Miranda.
"Biasa aja tuh, Kak," tanggap Angela.
Tak lama kemudian, Ansel pun lewat didepan Angela. Ansel terlihat tidak peduli dengan aktris cantik yang dilewatinya itu. Dia hanya melangkahkan kakinya lurus ke depan menuju pintu keluar agensi.
"Ih! Sombong banget ya Kak, si Ansel itu," gerutu Angela.
"Ye! Tadi katanya biasa aja tapi pas dicuekin dikatain sombong, gimana sih adikku ini?" Miranda mencubit kedua pipi Angela gemas.
"Ih! Kak Miranda sakit tau." Angela melepaskan cubitan Miranda dan pergi menuju ruang latihan di agensi.
***
Di sebuah klub malam mewah di kota Jakarta.
Di sebuah ruangan VVIP terlihat seorang pria berumur sekitar 50an berjas sedang menenggak segelas minuman keras berjenis whisky bermerek "Macallan 25" sambil ditemani beberapa wanita muda. Minuman keras itu merupakan merk yang termahal di klub malam tersebut dengan harga sekitar 40 juta rupiah per botolnya.
Pria itu terlihat sedang asik bermain dengan beberapa wanita muda tersebut. Ya bisa dibilang para wanita itu adalah wanita penghibur yang sudah disediakan oleh pihak bar untuk menemani para pelanggannya yang kesepian. Tak lama kemudian, ada seseorang masuk kedalam ruangan tersebut dan mengganggu kesenangan pria itu.
"Permisi, Pak! Saya sudah menjalankan tugas yang Anda berikan," ucap Pria kekar yang baru saja memasuki ruangan itu.
"Hei! Kamu ini mengganggu kesenangan saya!" ucap Pria 50 tahunan itu.
"Maaf Pak."
"Sudah-sudah pergilah yang penting semuanya sudah sukses dan berjalan sesuai rencana kan?"
"Sudah Pak! Saya juga sudah mengatur para paparazi bayaran untuk mengabadikan momen memalukan itu."
"Hm ... bagus kalau begitu, Pergilah!"
"Baik, Pak!"
Tak lama dari pria kekar itu keluar, pria tua itu pun melanjutkan aksinya bermain-main dengan para wanita penghibur itu.
Ha-ha! Lihat saja kamu akan hancur berkeping-keping Joseph, kamu akan jatuh ke lubang yang paling dalam seperti 13 tahun yang lalu, ucap pria itu dalam hati.
***
Di rumah Ansel.
Ansel sedang sendirian di rumahnya selepas syuting iklan sebuah produk minuman berenergi. Manajernya Roni, sedang tidak ada di rumah itu karena sedang sibuk mengurusi taken kontrak dengan salah satu perusahaan vendor.
Saat Ansel sedang asyik menonton film di home teather-nya tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Tok-tok-tok!
"Siapa ya? Roni?!" teriak Ansel dari dalam.
Berulang kali Ansel berteriak namun tidak ada jawaban. Ansel pun penasaran dan pergi untuk melihat siapa yang datang. Begitu Ansel membuka pintunya, orang yang mengetuk pintu itu langsung memukulnya dengan tongkat baseball sehingga Ansel pingsan.
Orang itu pun langsung membopong Ansel masuk kedalam sebuah mobil jeep berwarna hitam. Mobil itu pun melaju kencang menuju hotel tempat dimana Ansel akan bertemu dengan Angela dalam keadaan yang tidak wajar.
***
Next Episode>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TERNYATA MUSUH JOSEPH, TPI ANSEL & ANGEL YG JDI KORBANNYA
2024-04-09
1
epifania rendo
siapa ya
2023-08-22
1
Aisyah ❤️fik-ra
mampir kak kyknya seruu
2021-06-01
0