I Love My Office Girl Bab 5

Bab 5

William

Syukurlah kalau lo udah move on.

William

Gue ikut seneng.

William

Btw, siapa cewek yang lo taksir? Model lagi?

Raga

(Menggeleng dengan keras)

Raga

No! Dia orang biasa.

William

Anak mana? Boleh dong kenalin ke gue. Siapa tau dia lebih cocok sama gue ketimbang elo.

William

(Bicara sambil tertawa kecil)

William suka sekali menggoda Raga.

Raga

(Menatap sinis dan tidak suka)

William

Ahahaha... Gue bercanda, Bro!

William

Jangan serius amat!

William

(Menepuk pahanya sendiri dengan gemas)

Raga memang sasaran empuk untuk dijahili. Menjahili Raga adalah hiburan tersendiri untuk William.

Raga

(Menghembuskan nafas lega)

Walaupun William sudah terlalu sering menjahilinya, tapi Raga selalu saja deg-degan. Dia memang terlalu serius.

Raga

Awas lo macem-macem ama gue!

Raga

Gue mutilasi, Lo!

Raga

(Menggeram kesal)

William

(Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal)

William

Bercanda, Bro. Gue nggak kayak gitulah.

William

Kayak lo baru kenal gue kemaren aja.

Keduanya terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

Raga sibuk memikirkan Sheina sedang apa? Apakah perempuan itu kelelahan bekerja kasar seperti itu?

Sedangkan William sedang memikirkan kira-kira perempuan seperti apa yang ditaksir sahabatnya ini.

Raga

Nggak kerja, Lo?

Raga

(Mengusir secara halus)

William

Lo pasti ngusir gue.

William

(Terkekeh sendiri)

William sudah hafal betul tabiat Raga. Kalau dia sudah bicara seperti itu, tandanya ia sedang mengusir.

Raga

Gak kok.

Raga

Gue cuma nanya.

William

Gue tadi dateng ke sini mau ngasih tau sesuatu.

Raga

Apa?

William

Gue mau pindah rumah. Bosen di apartemen. Gue mau pindah rumah yang ada kolam renang pribadinya. Nggak sharing sama orang lain.

Raga

Ya lo mah tinggal di apartemen murah. Wajar kalau sharing.

William

Bang*e!

William

Apartemen gue mahal, kok.

Raga

Yayaya!

Raga

Terserah lo aja, deh.



