Tanpa disadari Martin, Feliks kakak dari Cerry tak sengaja melihat Martin yang tersenyum. Klien penting yang dikatakan Martin tadi kepada Cerry, untuk membohongi gadis manja itu. Agar berhenti mengikutinya.
Feliks
Lihat siapa sih? 🤔
Martin
Hanya orang tak penting.
Martin langsung merebut wine yang di pegang feliks dan meminumnya.
Feliks
Wah ternyata gadis yang manis. Pantas saja seorang Martin bisa sampai tersenyum.
Feliks memperhatikan Sherly lebih dekat ke jendela. Sampai gadis itu berlalu pergi setelah menangkap selembar ceknya.
Martin
Manis apanya? Tomboi gitu.
Feliks
Oh ya? Kukira tipe wanitamu seperti itu.
Martin
Sok tahu !
Feliks
Lalu bagaimana dengan adikku?
Martin
Aish jangan bercanda! Dia sangat manja!
Feliks
Ayolah, jangan terlalu kejam padanya. Cerry gadis yang manis juga loh. Kasih dia sedikit kesempatan kenapa?
Martin
Feliks, cukup! Kalau bukan malam ini kamu akan bertunangan, aku tidak akan kemari dan bertemu adikmu.
Feliks
Uh dasar pria kejam! Ya sudah lupakan saja. Ayo kita minum wine lagi.
Tiba tiba Martin merebut wine yang akan diminum oleh Feliks.
Martin
Kau jangan banyak minum! Aku sudah janji pada mamamu tidak boleh membiarkan kau sampai mabuk. Biar aku saja!
Feliks
Baiklah, kau memang sahabat terbaikku.
Ketika Martin dan Feliks mengobrol sambil menikmati wine. Cerry merasa bosan menemani mamanya mengatur para pelayan untuk menghias loby.
Cerry
Ma, dimana Kak Jenny sekarang?
Nyonya Bianka
Calon kakak iparmu sedang di salon. Kenapa kamu tidak ikut saja dengannya kalau kamu bosan disini, sayang?
Cerry
Huft, aku sudah cukup di salonnya Ma. Aku kesini ingin bersama Kak Martin. Tapi dia sedang bersama klien sekarang. 😞
Nyonya Bianka
Klien?
Nyonya Bianka
Loh bukannya sekarang Martin bersama kakakmu ya?
Cerry
Apa? 😮
Cerry
( Huh jangan bilang kak Martin bohongin aku. 😣)
Cerry
Memang Kak Feliks ada dimana Ma?
Nyonya Bianka
Di kamar rias mereka nanti.
Cerry langsung pergi menuju ke lift tanpa pamit pada mamanya.
Nyonya Bianka
Anak itu pasti ingin menemui Martin. Dia masih sangat suka pada Martin. Hmm apa aku harus buatkan pertunangan untuk mereka juga ya? Martin memang paling cocok buat jadi menantuku kelak. 😊
Cerry sudah tidak sabar untuk menemui Martin.
Meski ini bukan pertama kali dia dibohongi Martin.
Sejak kecil Martin selalu begitu pada Cerry.
Berbohong dengan tujuan agar dia menjauh dari pria itu.
Dia selalu menahan sakit hati demi bisa selalu terlihat menjadi anak yang manis dan baik hati di depan Martin.
Bahkan hingga mereka sudah sama sama dewasa.
Martin masih saja ingin menjauhinya.
Kali ini dia sungguh merasa kesal.
Cerry langsung menuju kamar rias dan membuka pintu begitu saja hingga dua pria di dalam terkejut.
Comments