Di depan sebuah lift, gadis muda yang turun dari mobil bersama laki laki yang mirip dengan Martin tadi, masih saja menggandeng lengan laki laki itu.
Martin
Ck lepaskan !
Cerry
Kak Martin, Cerry mau ikut kakak ke atas. Boleh ya ya ya? 😍
Ucap Cerry dengan manjanya. Tapi jelas Martin terlihat muak melihat sikap Cerry yang seperti itu.
Martin
Sudah cukup Cerry! Aku gak ada waktu meladeni kamu, aku harus bertemu dengan klien penting sekarang!!! 😒
Melihat lirikan mata Martin yang tajam. Cerry pun langsung takut dan berhenti bersikap manja.
Cerry
Baiklah Kak, aku akan menunggu dibawah bersama Mama. 😞
Martin pun masuk ke dalam lift dengan dinginnya tanpa memperdulikan Cerry yang nampak kesal.
Martin
Aish merepotkan sekali!
Kalau bukan karena kakaknya adalah sahabatku gak sudi aku selalu dibuntuti olehnya. Cih!
Sedangkan Cerry kembali ke Loby hotel sambil menggerutu.
Cerry
Kenapa sih Kak Martin sama sekali gak mau ngelirik aku. Padahal aku sudah dewasa dan terlihat cantik sekarang.
Cerry
Huft menyebalkan! Padahal aku kan masih kangen sama Kak Martin. Sudah lama sekali aku gak ketemu sama dia. 😣
Di dalam loby, Sherly sedang mengobrol dengan Nyonya Bianka.
Sebagian pegawai hotel sedang merangkai bunga mawar yang dibawa Sherly tadi.
Karena nanti sore sampai malam adalah acara pertunangan putra sulung Nyonya Bianka yang akan diadakan diloby hotel ini.
Nyonya Bianka
Oke, semuanya bagus. Mawarnya juga segar segar. Saya cukup puas.
Sherly
( Huft syukurlah, gak ada masalah )
Nyonya Bianka
Ini tips buat kamu, karena saya senang.
Nyonya Bianka segera menyerahkan selembar cek yang tertera nominal cukup banyak diatasnya.
Sherly
Wah terima kasih banyak Nyonya. Anda memang sangat murah hati.
Nyonya Bianka
Ya ya, pergilah. Aku sedang sibuk sekarang.
Nyonya Bianka segera mengusir Sherly setelah memberikan tips tersebut.
Sherly
Baik Nyonya. Sekali lagi terima kasih banyak. Saya pamit undur diri.
Sherly segera berbalik untuk keluar karena Nyonya Bianka sudah tidak menggubrisnya.
Karena terburu buru, dia pun menabrak seorang pelayan hotel sehingga kertas cek yang ia bawa terjatuh ke lantai.
Sherly
Astaga!!! 😨
Ketika akan meraih cek itu, Cerry melangkah di dekatnya untuk menghampiri Mamanya.
Dengan arogannya gadis itu tidak melihat Sherly yang sudah berjongkok di lantai dan menginjak cek tersebut.
Ketika Sherly ingin memarahi Cerry karena menginjak ceknya. Dia baru mengetahui kalau gadis itu adalah putri Nyonya Bianka.
........
Setelah berhasil mengambil cek itu tanpa menyinggung siapa pun, Sherly keluar dengan menggerutu.
Sherly
Huh dasar sampah masyarakat! Mentang mentang kaya, sombongnya minta ampun !
Sherly
Ibu sama anak sama saja, gak ada bedanya! Kayak uangnya gak bakal habis aja mungkin ya.
Sherly
Lagian kalau bukan langganan tetap, mana mau juga aku baik baikin orang kayak begitu cih !!! 😡
Cuaca yang sedikit mendung, tiba tiba angin berhembus cukup kencang.
Kertas cek yang belum sempat Sherly masukan kedalam saku. Terbang begitu saja.
Membuat dirinya sedikit berlari di depan halaman hotel untuk mengejar cek tersebut.
Sherly
Oh Ya Tuhan, uangku!!! 😱
Di sebuah lantai atas hotel tersebut, namun tidak terlalu tinggi, Martin yang sedang memandang ke luar jendela hotel menangkap sosok gadis yang seperti ia kenali tapi berpenampilan seperti anak laki laki.
Martin
( Sedang apa orang itu?)
Martin
( Dasar orang aneh, kenapa berlarian di depan hotel begitu?)
Tanpa tersadar Martin sedikit tersenyum melihat tingkah kocak Sherly yang sedang menangkap kertas cek yang terbang di udara.
Comments