Jasmin kembali menatap cincin yang begitu indah seakan memanggilnya mendekat. Jasmin kembali menatap ke arah gadis itu yang masih dengan senyumnya yang sangat manis.
"Aku suka cincin itu, apa aku bisa mengambilnya sekarang."? ucap Jasmin mencoba meyakinkan kalau ia sedang tidak bermimpi.
"Tentu, cincin itu adalah milikmu sekarang, ayo ambil sekarang dan pakailah." desis Aurora tidak sabar.
Jasmin mengangguk mendekati cincin itu dan menyentuhnya entah mengapa seperti ada satu kekuatan yang memaksanya langsung memakai dijari manisnya. mata Jasmin melebar seiiring cincin itu bersinar dengan sangat terang menyilaukan matanya dan terdengar suara tawa dibelakangnya. Jasmin menoleh dan terbelalak
"Aurora..."?
❤
Mata Jasmin terbelalak melihat rupa Aurora yang sudah berubah. gadis cantik itu berubah menjadi seorang gadis biasa..kecantikannya yang tadi terlihat lebih bersinar lenyap namun anehnya ia terlihat sangat bahagia..
"Mengapa kau menjadi seperti ini, mengapa kau tertawa Aurora."
Gadis itu mendekati Jasmin yang merasa ada yang berbeda dari tubuhnya. seluruh tubuhnya begitu bersinar dan menjadi putih dan sangat bersih.
"Terimkasih Jasmin kau telah membebaskanku dari tugasku untuk menikah dengan pria kejam itu."
"Aaapa maksudmu." Jasmin mulai ketakutan karna bayangannya mulai hilang seperti tersedot kekuatan yang begitu kuat menariknya.
"Kau akan mengganti posisiku sebagai calon istrinya, dan aku bebas di dunia manusia." Aurora tertawa dengan sangat nyaring.
Pada saat bersamaan Ayah Jasmin melihat semua yang terjadi. ia begitu histeris melihat putrinya mulai terlihat samar dan sangat panik. pria itu melepas hasil curiannya dan menangis memenggil putrinya.
"Jasmin apa yang terjadi denganmu nak."
"Ucapkan selamat tinggal pada putrimu pak tua, dia akan segera menghilang." ucap Aurora tersenyum.
"Apa yang kau lakukan kepada putriku, kembalikan dia...kembalikan..." jerit Rudolf meraih lengan Aurora dengan kasar.
"Aku tak bisa berbuat apa-apa, dia yang memakai cincin itu sendiri, dia memilih takdirnya sendiri." tatap Aurora tajam.
"Kau gadis yang jahat, lepaskan cincin itu darinya. pria tua itu memohon sampai menjatuhkan tubuhnya dengan posisi sujud.
Aurora menjadi kesal, sesungguhnya cincin itulah yang memilih Jasmin. tidak sembarang gadis yang bisa memakai cincin tu. setidaknya Aurora sudah pernah mencoba membujuk gadis yang lain.
"Ucapkan selamat tinggal sebelum kau menyesal seumur hidupmu pak tua." jerit Aurora merasa sedikit iba.
Rudolf kembali menatap Jasmin yang susah payah melepas cincinnya namun tak bisa. gadis itu terus menangis dan menggapai tangan Ayahnya.
"Ayah..kumohon tolong aku Ayah." jemari Jasmine berusaha menggapai tangan Ayahnya namun sama sekali tak bisa.
"Anakku, mengapa jadi begini nak." tangis pria tua menyesali semua yang telah ia lakukan. untuk apa ia hidup kalau tidak bersama putrinya.
"Ayah..,jangan tinggalkan aku Ayah." jerit Jasmin semakin histeris ketika bayangan tubuhnya mulai pudar.
"Ayah janji akan menunggumu nak, Ayah akan ada disni menunggumu..kau akan baik-baik saja, jangan menyarah untuk hidup dan kembali...Ayah menunggumu." tangis pria itu semakin dalam. seiring Jasmin yang hamoir menghilang.
"Tunggu aku Ayah, aku mencintaimu..." jerit Jasmin dengan suara yang semakin jauh seiring bayangannya yang menghilang di tengah ruangan itu.
Aurora tertegun tak terasa airmatanya menetes. di dunianya mereka tidak mengenal airmata. kesedihan dilarang. jika mereka kedapatan menangis maka akan dipenggal saat itu juga dihadapan sang penguasa
"Miguel Russ, yang biasa di sebut yang mulia Russ."
Aurora menatap tubuh pak tua ini yang pingsan dihadapannya. sesaat kemudian mata Aurora mengeluarkan sinar dan sinar itu di arahkan pada tubuh pak tua yang tergeletak tak sadarkan diri. Aurora ingin memulihkan tubuh renta itu.
"Jasmin, sebagai permintaan maafku karna telah memisahkan kalian, aku akan merawat Ayahmu dengan baik." janji Aurora.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Aspri Yuliatii
Aku mampir kak
salam kenal dari cinta sang mafia dan pelangi setelah hujan buat
2022-01-09
1
Zaitun
🤔🤔
2022-01-09
1
azra
msih nyimak
2022-01-08
1