Happy reading 😊
Steven hanya bisa memandang wajah guru cantik nya itu. Dia tidak menyangka bahwa Alea telah melihat nya di bar tadi malam.
"Jawab Steve?" tanya Alea lagi
"Kenapa kamu menuduhku seperti itu, Alea"
"Hei, bicara yang sopan! aku guru mu. Jadi kamu harus menghormati ku, mengerti!" Bentak Alea tidak terima karena Steven memanggil nya tidak sopan.
"Ayolah Al, ini sudah diluar jam sekolah,"
"Saya lebih tua dari kamu!" Alea tampak meradang menghadapi murid nya yang satu ini.
Sungguh tidak sopan!!
Steven memajukan dirinya ke arah Alea. Lalu dia menggenggam tangan guru nya itu. Alea langsung menepisnya. Sungguh kali ini dia harus benar-benar sabar dan bisa mengendalikan emosinya.
"Tapi kamu masih kelihatan seumuranku" jawab Steven enteng.
"Baiklah, terserah kamu saja"
Alea pasrah dengan masalah panggilan. Dia tidak mau berdebat dengan Steven lagi. Karena menurut nya itu hanya buang waktu dan akan menambah kadar darah tinggi nya naik.
"Alea, kamu cantik" lagi Steven menggoda gurunya itu.
"Steve, kamu harus menjelaskan padaku" kini suara Alea merendah.
Dia merasa murid nya itu butuh teman dan akan bisa menceritakan tentang transaksi itu perlahan tanpa paksaan.
"Aku akan memberitahu pada mu tentang yang kamu lihat tadi malam." ucap Steven menatap Alea
"Baiklah aku tidak akan memberitahu pada siapapun" jawab Alea.
"Tapi tidak disini"
"Lalu dimana?" tanya Alea
"Ehhmm bagaimana kalau dirumah mu nanti malam."
Alea sedikit berpikir.
"Baiklah, aku akan mengirimkan alamat rumahku padamu"
Alea pasrah saja, toh mungkin itu memang tempat yang terbaik karena mungkin Steven tidak ingin ada yang tahu. Sedang sekolah ini banyak di taruh cctv dimana-mana.
"Aku juga akan membawakan barang yang tadi malam aku beli ke rumah mu" imbuh Steven lagi.
Iya in aja deh. Meskipun aku takut akan barang haram itu, tapi dengan begini semoga Steven mau lebih terbuka dengan kehidupan nya. Batin Alea.
"Oke, sekarang kita mulai pelajaran tambahan untuk kamu, silahkan di buka buku paket nya"
Steven hanya mengangguk dan tersenyum.
Entah kenapa dia merasa senang karena bisa dekat dengan Alea. dia pun mendengarkan penjelasan Alea dengan sangat khusyuk.
....... ........ ........
Setelah pulang sekolah Steven langsung memarkirkan mobil nya. Dia melihat ada sebuah mobil mewah yang dia tahu itu milik Papa nya. Tidak biasanya Papanya pulang ketika masih sore.
Steven masuk dan di sambut oleh seorang Pria yg sudah berumur yang masih kelihatan gagah dan tampan. Ya dia adalah Richard Austin ayah dari Steven Austin.
"Kamu sudah pulang Steve?" tanya Richard
"Sejak kapan Papa peduli padaku" jawab Steven acuh
"Ayolah kid, kamu tahu sendirikan kesibukan Papa mu ini" ucap Richard berjalan mendekati putranya yang masih remaja itu.
"Apa Papa menginginkan aku untuk segera mengelola perusahaan?" tanya Steven
"Hemm kamu masih muda nak, sebaiknya kurangi kebiasaan kamu yang buruk itu, karena kamu adalah masa depan RA grup" jawab Richard
"Halo sayang, kamu sudah pulang?" kali ini Mama Steven turun dari tangga.
"Papa juga sudah pulang?" sambutnya mencium kedua pipi suaminya.
Rebeca adalah nama dari mama Steven, dia juga seorang wanita sosialita dan punya banyak usaha di perhotelan dan restoran berbintang.
"Malam ini aku ingin mengajak keluarga kecil kita pergi makan malam di luar. Sudah lama rasanya kita tidak jalan bersama" ucap Richard
"Ide bagus itu Pa, Mama juga sudah lama merindukan momen jalan-jalan kita" Rebeca menambahkan.
"Tapi maaf Pa, Ma Steven ada janji malam ini, jadi tidak bisa ikut kalian pergi" ucap Steven
"Steven ayolah, Papa sudah meluangkan waktu nya untuk kita nak" ucap Rebeca
"Ada janji dengan siapa kid?" tanya Richard kepada putranya itu.
"Apakah itu dengan seorang gadis?" tanya Rebeca penasaran
" Iya Ma, dia gadis yang cantik." jawab Steven tersenyum
Richard dan Rebeca saling pandang dan tersenyum, mereka senang akhir nya putanya itu memiliki seorang kekasih.
"Baiklah kid, kalau kamu ingin berkencan malam ini, aku dan mama mu juga akan berkencan." Ucap Richard sambil memgedipkan matanya ke arah sang istri.
Rebeca pun ikut senang, karena selama ini stevan tidak pernah bergaul dengan seorang wanita.
Mereka berharap Steven mendapatkan gadis yang baik dan bisa mengarahkan Steven ke arah yang benar.
"Aku ke kamar dulu, ya."
"Baiklah sayang, kami juga akan bersiap-siap," ucap Rebeca.
Setelah itu steven menuju ke kamarnya dengan senyuman di bibir nya, dia tidak sabar untuk segera pergi menemui guru cantik nya itu.
....... ........ ........
Jam masih menunjukan 06.30 malam.
tapi steven telah berada di depan rumah minimalis berlantai satu.
Steven telah berada di depan rumah Alea, rumah yang sangat nyaman dan bersih.
Dia memencet bel di depan pintu. Tidak lama kemudian Alea membuka pintu dan terkejut karena muridnya itu telah sampai.
"Selamat malam, Alea" sapa Steven tersenyum.
"Kamu sudah datang, Steve?"
"Apa kamu tidak menyuruhku masuk?"
"Oh, masuk lah,, maaf rumah nya agak kecil" ucap Alea menyuruh Steven masuk dan mempersilakan duduk di sofa ruang tamu.
"Apakah kamu sendiri?" tanya Steven.
"Tentu saja, aku baru pindah ke kota ini," jawab Alea sambil mengambilkan minum di kulkas.
"Ini minumlah." Alea menyodorkan jus di dalam botol.
"Terima kasih"
"Aku mandi dulu sebentar, ya" ucap Alea.
"Hemm baiklah.. aku tunggu di sini," jawab Steven.
Setelah itu Alea masuk ke kamar dan langsung melakukan ritual mandinya di dalam kamarnya. karena kamar mandi Alea berada di dalam kamar.
Setelah 20 menit Alea keluar kamar dengan menggunakan tanktop putih dan rok mini.
Steven melihat ke arah gurunya itu, dia begitu terpana akan kecantikan Alea. Apalagi sehabis mandi, wangi sabun dan shampo menyeruak di hidung nya.
"Bagaimana Steve,,. apa kamu membawa barang yang kamu janjikan itu?" a5lea membubarkan lamunan Steve.
Dia tahu kalau sedari tadi murid nya itu memandangi nya tidak berkedip.
"Oh iya.. tentu saja aku bawa, bukan kah aku sudah berjanji," jawab Steven.
"Baiklah, perlihat kan padaku." Ucap Alea yang sudah tidak sabar.
"Tapi sebelum itu kita makan dulu, aku sudah sangat lapar," ucap Steven.
Alea mengangguk, dia juga belum mengisi perutnya sehabis pulang sekolah tadi
"Apa kita akan makan diluar ?" tanya Steven.
"Ide yang bagus, sebaik nya makan diluar saja karena aku juga belum masak." Jawab Alea
Setelah itu mereka memutuskan untuk makan diluar, ada kebahagiaan tersendiri untuk Steven karena berhasil membuat Alea lebih dekat dengan nya sekarang.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
putia salim
burugu Alea ada2 saja ada muridnya brtamu cowok pula,knp pakai pakain minim🤦♀️
2022-08-11
2
Adelia Rahma
lah ini Bu guru kom cuman make tengtop doang sihh..
tali Bu guru kira itu cuma anak remaja biasa saja..
2022-08-10
0
Dewi Zahra
semangat kak
2022-05-30
0