Happy reading 😊
..............
Pagi itu Steven bersama kedua teman nya Jeff dan Jonatan sedang berada diparkiran.
Dari arah kejauhan datang gadis cantik yang menghampiri nya.
"Hai Steve, kamu semakin tampan saja" ucap gadis itu
"Aku memang sudah tampan sejak dari lahir". jawab Steven
"Apa nanti malam kamu ada acara Steve?" tanya gadis itu lagi.
Steven tersenyum kemudian mendekat ke arah gadis itu, tangan Steven terangkat dan menyentuh pipi gadis itu. Gadis itu pun merona dan senang.
Tapi tiba-tiba dari arah samping ada seseorang yang memukul wajah Steven.
Buugh..
Buugh..
"Alan!!!" teriak gadis itu
"Marta, sudah kuperingati jangan main-main dengan ku!!" bentak laki-laki yang bernama Alan itu
Hidung Steven berdarah, dia tidak terima dipukul oleh musuh nya itu.
"Sialan!!"
Buuggh..
Buuggh..
Buugh..!
Steven memukul Alan tepat diwajah nya. Semua orang berkumpul melihat kejadian itu, tapi tidak ada yang berani melerai mereka.
Alea yang baru saja sampai memarkirkan mobil dikejutkan dengan kerumunan murid-murid dari arah depan.
Langsung saja dia keluar dari mobil dan berjalan ke arah kerumunan siswa itu.
"Kalian semua bubaaarr!!!" teriak Alea
Steven dan Alan langsung berhenti ketika mendengar suara seorang wanita berteriak.
"Bu Alea" gumam Steven
Alan hanya memandang guru cantik itu dengan pandangan yang tidak biasa.
" Cantik" gumam Alan
"Diam kau, brengs3k!!!" Steven memukul perut Alan
"Awwww!!"
"Steven!!! apa yang kalian lakukan!" tunjuk Alea ke arah Steven dan Alan.
Marta si gadis biang rusuh hanya menangis sesegukan melihat dua Laki-laki yang bekelahi seakan merebutkan nya itu.
Alea menghampiri Alan dan Steven dan langsung saja menjewer kedua telinga murid nakal itu.
"Siapa nama kamu?!" tanya Alea kepada alan
"Sa..saya Alan bu" jawab Alan tebata
"Ayo sekarang kalian masuk ke kantor dan ke ruangan saya!!"
Alea melepaskan jeweran nya dan langsung menyuruh kedua murid itu mengikuti.
Sampai dikantor belum banyak Guru yang datang, karena memang masih sangat pagi. Hanya ada beberapa orang.
Alea langsung menyuruh masuk kedua murid tersebut. Masih dengan keadaan bibir dan hidung sama-sama berdarah.
"Siapa yang akan menjelaskan kejadian ini" tanya Alea dengan wajah yang datar.
Steven memajukan langkah nya. Dia langsung menjelaskan semuanya dari awal Alan yang tiba-tiba memukul dirinya. Karena menurut Steven dia tidak merasa bersalah.
"Alan, bisa kamu jelaskan kenapa kamu menyerang Steven?." tanya Alea kepada Alan
"Saya tidak terima karena dia berani mnyentuh pacar saya" jawab Alan
"Pacar kamu yang duluan menggodaku" ucap Steven.
"Bilang saja kamu gak terima karena Marta lebih memilih ku kan."
"Bukan aku yang tidak terpilih tapi karena aku yang tidak menerima dia menjadi kekasih. Ambil saja gadis centil itu, aku pun gak sudi. Cih" ucap Steven
"Apa kau bilang!!" Alan hendak memukul Steven
tapi Alea langsung saja menjewer kuping nya lagi.
"Awwwuw sakit bu!!"
"Siapa yang nyuruh kalian untuk berkelahi diruangan saya??!, sekarang cepat keluar dan berputar lapangan 20x..!! cepat keluar!!". ucap alea sambil menunjuk ke pintu.
Steven dan Alan langsung saja keluar.
" Padahal cantik, tapi sayang galak nya seperti singa betina sedang mengamuk" gumam Alan.
"Hahaha, kamu lihat saja brengsek, dia pasti akan aku jinak kan." Steven tertawa sambil berlari menuju ke lapangan.
Alan hanya mengangkat bahunya mendengar perkataan steven dan setelah itu dia ikut berlari melaksanakan hukuman dari guru cantik tersebut.
......... .......... .........
Alea sedang menjelaskan pelajaran. dari arah pintu steven masuk dengan keringat yang bercucuran. Alea hanya memandang dan menyuruh nya duduk.
"Steven, keluar kan buku cacatan essay dan tugas kamu yang kemarin" ucap Alea setelah selesai memberi penjelasan.
Steven langsung membuka tas nya dan menyerah kan kepada alea.
Alea melihat tugas steven yang ternyata dikerjakan dengan baik
bukankah tadi malam dia berada di bar.. hemm ternyata anak ini cukup cerdas, buktinya dia menyesaikan tugasnya dengan baik dan semuanya benar....
"Ehmm, steven bisa kamu jelaskan essay mu ini di depan."
"Baik bu".
Setelah itu Steven maju dan menjelaskan semuanya dengan lancar di depan.
Alea sampai terpaku mendengarkan steven menjelaskana nya. otak cerdas keturunan darah Austin yang mengalir memang tidak bisa dibantahkan.
Anak dari Richard Austin pemilik R.A grup ini sudah diwarisi berapa perusahaan meskipun belum bisa menjalankan nya sendiri.
Sang asisten yang bernama Reno lah yang menjalankan nya sekarang sampai Steven bisa menjalankan perusahaan milik nya tersebut.
"Sudah selesai bu." ucap austin
"Eh... iya.. ya sudah kamu duduk. itu yang
mengerjakan kamu sendiri atau kamu menyuruh orang lain?"
"Saya sendiri lah bu, " jawab steven
Alea hanya menganggukan kepala. setelah itu tidak lama kemudian bel istirahat berbunyi.
Alea sedang menikmati kopi nya di jam istirahat. Andre datang dengan membawa kotak lumayan besar yang berisi makanan.
"Ayo kita makan lea, kamu pasti sudah lapar"
Alea tersenyum lalu dia duduk di depan andre.
"Apa ini kamu yang masak, ndre?"
"Bukan, ini masakan mama ku..he." jawab Andre terkekeh.
Akhirnya mereka pun makan bersama dengan satu bekal tapi dimakan berdua.
"Permisi, maaf bu saya...!"
Steven yang tiba-tiba masuk karena ingin menemui guru nya itu terhenti karena melihat Alea sedang makan siang dengan Andre.
Ada sedikit tidak terima yang dirasakan steven kala melihat kedekatan guru cantik nya itu dengan lelaki lain.
"Ada apa, Steve?" tanya Alea.
"Gak jadi bu Alea, saya permisi."
Steven langsung keluar dari ruangan Alea. entah kenapa dia kecewa karena tidak berhasil mengajak Alea makan siang, karena tadi niat nya memang begitu.
Entah ada apa dengan Steven, dia hanya menuruti kata hati nya yang menginginkan lebih dekat dengan guru cantik nya tersebut.
Setelah 15 menit berlalu bel masuk pun berbunyi. Alea sedang melihat-lihat sebuah buku tebal catatan para murid nya.
Matanya tertuju ke arah tulisan data dan perkembangan milik Steven Austin. Alea jadi teringat tadi malam.
Steven tidak seperti anak remaja pada umum nya. Alea membaca data nya, ternyata Steven selalu mendapat peringkat yang sangat buruk, jarang masuk kelas atau suka membolos.
Alea langsung memusatkan pandangan nya kepada Steven yang duduk di bangku bagian tengah. Para murid sedang memgerjakan tugas.
Sebenarnya anak itu punya otak yang cerdas, tapi kenapa nilai nya sangat buruk. Sepertinya aku harus bicara dari hati kehati untuk menyelami karakter dan kepribadian anak itu.
dia mempunyai potensi yang luar biasa.
Alea tampak berfikir, hingga tiba-tiba bel pun berbunyi. Anak-anak langsung mengumpulkan tugas dan terus berlalu pulang.
" Steven, ibu mau bicara sama kamu." Ucap Alea.
"Ada apa bu?" jawab Steven.
"Saya rasa kamu harus mendapat kan pelajaran tambahan, karena nilai kamu yang buruk. Jadi kamu harus menyisakan waktu 30 menit setelah pulang sekolah untuk belajar bersama saya."
"Apa itu perlu bu Alea?"
"Tentu saja, ini sudah hampir memasuki ujian akhir, jadi kamu harus bersungguh-sungguh!"
"Baiklah, aku setuju. Apalagi harus berlama-lama dengan Guru cantik seperti kamu Alea..!" jawab Steven enteng tanpa embel-embel Bu.
Alea melotot mendengar ucapan Steven.
" Stev. kamu tidak sopan!"
"Ck, ini sudah diluar jam sekolah. Bahkan kamu memanggilku Steve, aku suka" ucap Steven tersenyum.
Alea harus bersabar menghadapi murid yang satu ini.
"Apa yang kamu lakukan di bar tadi malam Steve? aku melihatmu telah bertransaksi sesuatu. Bisakah kamu memberitahukan itu kepada ku??"
bersambung....
mohon dukungan like dan vote nya ya kak😍😍 Terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
putia salim
ditaksir brondong tajir buru guru alea...
2022-08-11
2
Adelia Rahma
wah ceritane bagus banget..
saya suka gak bertele-tele
2022-08-10
0
Dewi Zahra
bagus kak
2022-05-30
0