Episode empat
Di dalam mobil hening tercipta suasana menjadi kaku hanya menyisakan suara deru mesin mobil sedangkan Chan ia asyik main game memakai headset yang di belikan oleh Jimin,
Al sesekali melihat kebelakang dengan menggunakan kaca spion, sedangkan Jimin duduk di kursi depan dan Rose serta Chan duduk di belakang
Sampai akhirnya mobil memasuki perumahan elit yang di mana salah satunya kediaman Jimin, sebetulnya Rose memiliki rumah yang di berlikan oleh Jimin, namun seminggu sekali mereka berdua di wajibkan untuk menginap di rumah Jimin
Paman Al
*Membukakan pintu Jimin*
Paman Al
*Sedikit membungkuk*
Paman Jimin
Chan apakah kau sudah makan
Arsenta Chandra
belum Paman
Paman Jimin
*Melihat Rose*
Paman Jimin
Baiklah kalau begitu kita makan dulu setelah itu kau ikut Paman
Selena /Rose
Maaf..tapi aku masih kenyang
Paman Jimin
*Melihat Rose*
Paman Jimin
*Menghela nafas*
Paman Jimin
Tapi aku tidak akan mengizinkan siapapun yang tidak ikut makan dengan ku pergi begitu saja
Paman Jimin
*Pergi dengan Chan*
Selena /Rose
Hish..kenapa dia selalu bertindak sesuakanya (gumam)
Paman Jimin
*Menyunggingkan bibir*
Mau tak mau Selena ikut Jimin juga keruang makan
Arsenta Chandra
Paman kau begitu tahu apa yang ku ingin kan (Senang)
Paman Jimin
Kau yakin tak ingin makan?
Arsenta Chandra
Mom jika kau tidak ingin makan, maka jangan salahkan aku jika ini habis
Arsenta Chandra
*Mulai makan dengan lahap*
Selena /Rose
*Menelan saliva*
Paman Jimin
Pelan pelan kau makan Chan
Arsenta Chandra
*Acungkan jempol*
Selena /Rose
*Mengambil sumpit*
Selena /Rose
*Mulai makan tanpa malu*
Setelah selesai makan mereka semua kekamar masing2
Paman Jimin
Chan ku tunggu kau di halaman belakang
Arsenta Chandra
Baik paman
Selena /Rose
Apakah dia masih mencariku? (Batin)
Selena /Rose
Mustahil jika sampai dia masih mencariku , maafkan Momy Chan karena telah merahasiakan tentang Ayahmu (batin)
Selena /Rose
*Menghela nafas*
Selena /Rose
*Melalun seketika*
Arsenta Chandra
Momy.. kenapa melamun? apakah sesuatu sedang mengganggu pikiran Momy
Selena /Rose
Ah Chan. bukan kah kau sedang di tunggu oleh paman
Arsenta Chandra
Yah...tapi sebelum menemuinya aku ingin menemui Momy dahulu😊
Selena /Rose
Kau main kerumah siapa?
Selena /Rose
*Melepas pelukan*
Selena /Rose
Laki laki atau perempuan?
Selena /Rose
Kau mau main rahasia dengan Momy mu. Heh😏
Arsenta Chandra
Hnnn...tidak Momy, dia Aliana teman sekolahku kami beda kelas, tapi setiap istirahat kami selalu bertemu dan makan bersama
Selena /Rose
Hey... apakah dia cantik
Arsenta Chandra
Lebih cantik dirimu Mom
Selena /Rose
Hahaha dasar.. sudah lah temui Paman mu nanti dia akan kesal kalau lama menunggu
Arsenta Chandra
Baiklah Mom..kau tidurlah jangan melamun lagi ok
Arsenta Chandra
*Mencium pipi Rose*
Paman Jimin
*Sedang termenung*
Arsenta Chandra
Kenapa kau melamun?
Paman Jimin
Darimana saja kau bocah
Paman Jimin
Kau membiarkan ku lama menunggu
Arsenta Chandra
Maafkan aku Paman
Paman Jimin
Kemarilah dan duduk di sini
Paman Jimin
Apakah hari ini menyenagkan?
Arsenta Chandra
Mengapa tanya begitu
Paman Jimin
Hanya tanya saja
Arsenta Chandra
Bagaimana rasanya memiliki seorang Ayah
Paman Jimin
*Menoleh seketika*
Rupanya Selena mendengarkan percakapan mereka, sungguh hati Selena terasa sesak saat putranya menanyakan hal tersebut
Selena /Rose
*Memegang dada*
Paman Jimin
Kenapa tanya begitu?
Arsenta Chandra
Aku hanya ingin merasakan saja kasih sayang dari seorang Ayah. Paman, (menjeda)
Arsenta Chandra
Aku ingin seperti anak lain nya yang memiliki keluarga yang lengkap. tidak seperti diriku
Paman Jimin
Hey.. ayolah Paman tidak suka melihat mu lemah seperti ini. kau ini laki laki gantilah ekpresi wajahmu menjadi ceria seperti biasanya
Paman Jimin
apakah kasih sayang dariku masih kurang
Paman Jimin
Paman sudah katakan padamu. anggaplah Paman seperti Ayahmu
Paman Jimin
jika di sekolah kau di ejek oleh teman2mu. Paman akan datang dan menghajar mereka
Paman Jimin
*berusaha menghibur*
Arsenta Chandra
Aku ingin meraksan kasih sayang sesungguh nya Paman
Arsenta Chandra
Jika kau ingin menjadi Ayahku. maka menikahlah dengan Momy ku
Paman Jimin
*Seketika diam*
Sementara Selena hanya menutup mulutnya atas pendengaranya soal permintaan putranya
Selena /Rose
*kemudian pergi*
Paman Jimin
Kau bicara apa.. kau ini masih kecil Chan, kau tahu menikah itu harus ada kemauan dari kedua belah pihak. selain itu juga harus memiliki perasaan yang sama
Arsenta Chandra
Kalau begitu.. apakah Paman menyukai Momy ku
Pertanyaan Chan membuat Jimin mati kutu, sebetulnya sebelum Chan lahir Jimin lebih dulu mengajak Selena menikah dengan nya, namun nyatanya penolakan yang ia dapatkan dari Selena
Entah alasan apa yg membuat Selena menolak Jimin. padahal tujuan dan niatnya baik karena ingin tanggung jawab untuk bayi yang ada dalam kandungan Selena. Selena tahu siapa Ayah dari putranya karena dia dulu hanya melakukan hubungan intim hanya dengan satu pria saja yang tak lain adalah Arsen
Paman Jimin
Paman memang menyukai Ibumu. tapi hanya sebatas teman saja itu tidak lebih (berbohong)
Arsenta Chandra
Kalau begitu apakah Paman tahu penyebab Ayahku pergi meninggalkan kami?
Paman Jimin
Bagaimana aku tahu penyebabnya. aku bertemu dengan Ibumu saat dia sudah hamil besar dan menjadi pelayan di Restoran (batin)
Paman Jimin
Baiklah Chan..senang mengobrol dengan mu, sebaiknya kau tidur karena sudah malam
Arsenta Chandra
Baiklah Paman. terimakasih karena telah menjadi temanku
Arsenta Chandra
*Membungkuk*
Comments
🍃
, i
2022-02-05
0
BIDADARIQ 1516
aku pengen masukin Jimin ke karung.... manis banget mukanya
2020-12-20
1
212
kapan uplagi thor aku semakin penasaran
2020-12-20
1