Siang ini Wica sudah di bolehkan pulang ke rumah , setelah empat hari di rawat di rumah sakit .
Dellia menemani Wica dan mengurus semuanya
Dellia
Bagaimana perasaanmu ,, apa kau yakin tidak mau menunggu dokter kina , untuk memeriksa mu lagi ???
Wica Afridal
Tidak perlu , aku sudah merasa baikan . lagian kemari dokter kina bilang , hari ini aku sudah bisa pulang
Dellia
ya ,, sudah jika itu maumu ,,
cklek ,,, pintuh kamar terbuka ,, dan kedua wanita ini melihat ke arah pintuh . dua orang pria tampan muncul
Wica Afridal
kakak ??? , ucap Wica secara sepontan
Exsel Afridal
maafkan kakak ,, kakak baru bisa datang sekarang ,,,
Exsel merasa bersalah karena baru bisa datang , menemui adiknya . saat dia mendapat kabar , Exsel sedang melakukan perjalan bisnis . dan dia tidak bisa langsung pulang , karena pesawat pribadinya mengalami delay . cuaca extrim menjadi penyebabnya
Kenji Afridal
kakak , maafkan adik yang gagal melindungi mu ,, Kenji berucap sambil tertunduk
Kenji adalah seorang kapten dari unit pasukan khusus , dan hari ini dia baru pulang dari tugas rahasianya
Wica Afridal
kakak dan adik ,, tidak perlu merasa bersalah seperti itu ,, aku sudah sembuh ,, ucap wica sambil tersenyum lebar
Exsel Afridal
tetap saja ,,
Kenji Afridal
em ,,
Wica Afridal
ayolah ,, jangan merasa bersalah seperti itu ,, lebih baik sekarang antarkan aku pulang .
Kenji Afridal
Baik ,, kau mau pulang kemana ??
Exsel Afridal
tentu saja pulang ke rumah kita .
Kenji Afridal
itu bagus , tidak usah kembali ke tempat itu
wica hanya tersenyum mendengar ucapan kakak dan adiknya itu
Wica Afridal
aku rasa pulang ke rumah adalah ide yang baik ,,
Exsel Afridal
bagus akhirnya kau setujuh ,,
Kenji Afridal
aku akan segera menghubungi ayah , agar nati setelah tiba di negara ini . dia langsung pulanh ke rumah sajah
Exsel Afridal
em ,,,
Dellia
wica ,, apa tidak sebaiknya kita pulang ke rumah utama saja ,,
Wica Afridal
hemmm ,, aku perlu menenangkan diri , dan memulikan pikiranku ,,
Wica mencari alasan , agar dia tidak pulang ke rumah utama . dia masih malas meladeni Mellinda yang suka mencari ribut denagannya
Dellia
tapi ,,,
Wica Afridal
tenanglah ,, aku sudah meminta izinnya
Dellia
ya ,, sudah terserah mu
Wica Afridal
emmm
@@@
klentung ,, bunyi pesan masuk
Wica Afridal
aku akan pulang ke ruamahku
Sekhan kamal
??? ,, kenapa . Sekhan membalas singkat
Wica Afridal
aku akan memulihkan diri serta menjernikan pikiranku dulu
Sekhan kamal
oh ,, terserah ,,,
begitulah chat singkat mereka berdua
setelah urusan di rumah sakit selesai ,, mereka bertiga langsung menujuh rumah , sedangkan Dellia pamit pulang ke rumah utama . karena dirasa Wica sudah ada yang merawat
Wica Afridal
ahh ,,, memang sangat yaman berada di rumah .. rumah sakit membuat fikiranku stres
Kenji Afridal
kalo begitu tetap tinggal di sini saja ,,,
Wica Afridal
ah ,, tapi akan sangat membosankan ,, secara kakak dan adik sebentar lagi akan sibuk dengan kegiata masing masing ,,
Wica Afridal
dan aku sendiriann ,,,
Wica berucap dengan manjanya ,,
Exsel Afridal
bagaimana , kalau kau ikut kemanapun kakak pergi ,,
Exsel memberikan idenya
Wica Afridal
gak mau ,, Wica berucap sambil memanyunkan bibirnya
Wica Afridal
kakak sibuk bekerja ,, yang ada aku hanya akan menjadi pajangan saja
Kenji Afridal
henm ,, bagai mana dengan toko rotimu ,, kenapa tidak buka cabang lagi ,,
Wica Afridal
ya sih ,, akan ku fikirkan lagi ,, tidak mudah mencari orang yang dapat di ajak kerja sama
Exsel Afridal
apa mau kakak bantu??
Wica Afridal
gak perlu ,, lagia gak asik kalo gak pakai tangan dan otak sendiri ,,
Exsel Afridal
terserahmu ,, asal jangan sampai kecapean ..
Wica Afridal
siiiip ,,,
Wellon Afridal
Dimana putri kesayangan ku ,, bagai mana ke adanya ,,
Wellon langsung berlari sambil berteriak ,, memanggil Wica putri tercintanya . begitu sampai di sini ,,
Wica Afridal
ayah ,,, Wica langsung memeluk dan bertingkah manja di hadapan ayahnya
Wellon Afridal
Bagai mana keadaan mu na ,,
Wellon berucap sambil meneliti , seluruh badan Wica
Wica Afridal
aku baik baik saja ayah ,, tak perlu kawatir ,,
Wellon Afridal
suykurlah ,, ayah akan membuat perhitungan dengan mereka ,, jika sampai hal ini terjadi lagi,,
Wica Afridal
tenanglah ayah ,, hal ini tak akan terjadi lagi ,,
Wellon Afridal
em ,,
Exsel Afridal
ayo ,,, sebaiknya kita pindah ke meja makan ,, bibi wang sudah menyiapkan makan siang untuk kita
Exsel mengajukan ide ,,
Wica Afridal
em ,, aku sudah sangat lapar ,,
Kenji Afridal
ayo ,, Kenji menopang Wica dengan sangat hati , agar dia bisa berdiri dengan benar
Wica Afridal
wa ,, semua ini ke sukaan ku
Wellon Afridal
kalo begitu makanlah sampai puas ,,
Wica Afridal
pasti
Wica Afridal
Wica Afridal
ini sungguh enak ,,,
Wica makan dengan lahap , merekan sambil berbicang ringan ,, tak sesekali Kenji mengupaskan cangkang kepiting dan di berikan ke pada Wica
semuanya bergiliran , memberikan lauk pauk yang ada di meja , itu semua kesukaan Wica . dan di taruh ke dalam piringnya
Comments