Part 2. Rasa bersalahku.

Aku tidak sengaja melihat kejadian itu di depan pintu kamarku,saat aku hendak turun mengambil air putih. Setelah mereka masuk ke kamar, aku pun turun.

Baru tadi menangis, sekarang ku dengar suara tawa dan ******* dari Lala. Ku isi botol minumku, lalu ku kembali kekamarku dengan rasa yang tertusuk di dalam hati.

Aku bekerja di perusahaan kosmetik ternama di Ibu Kota, aku bekerja sebagai staf administrasi. Sedang Lala dia sekertaris di perusahaan tempatnya bekerja.

Sedang Mas Alan masih sibuk dengan mengembangkan usahanya di beberapa kota, saat ini rencananya dia akan membuka Kafe dan Distro dan juga Resort di daerah Tangerang.

Suatu hari aku pulang lebih awal dari mereka, biasanya aku pulang paling belakangan. Mungkin mereka pulang sedikit terlambat, aku menuju dapur untuk membuat masakan untuk makan malam nanti. Selama dua bulan ini Lala lah yang lebih sering masak, dia pandai membuat masakan yang enak enak. satu kata untuknya 'sempurna'.

Kudengar suara mobil Lala di luar, dia sudah pulang tapi Mas Alan belum.

"sore La, aku sudah masak untuk makan malam," ucapku saat Lala masuk kerumah dan hendak menuju dapur.

"kamu sudah pulang Nia," ucapnya dengan senyuman manisnya.

Haa apa dia tidak melihat motorku yang sudah terparkir cantik di garasi? gumam ku dalam hati.

"sudah dari tadi jam lima, dari pada bengong gak ngapa ngapain aku masak deh," ku berusaha tersenyum manis pada maduku.

"terima kasih Nia, aku mandi dulu ya sambil nunggu Mas Alan pulang baru kita makan," Lala menuju kamarnya yang memang menempati kamar utama.

Aku kembali ke atas menuju kamarku, setelah membersihkan diri ku duduk di kursi yang berada di balkon kamarku. Sambil menunggu Adzan Maghrib.

Pukul 18.30.WIB

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamarku dari luar, iya Lala memanggilku untuk makan malam.

"Nia, ayo makan malam. Mas Alan sudah menunggu," sedikit teriak lembut dari luar kamarku.

"iya La, nanti aku kebawah," teriakku sambil memakai kerudungku.

"oke," jawabnya.

Aku pun segera keluar kamar menuju meja makan, sudah sangat lapar karna tadi hanya makan pas istirahat kerja.

Namun langkahku terhenti saat aku hendak menuruni satu tangga.

"Mas, jangan terlalu dingin sama Nia. Dia istrimu juga lho Mas," suara lembut dari gadis ayu itu.

"kamu tahu kan sayang, aku tidak mencintainya, aku juga tak sudi menyentuhnya!" butiran bening itu tertahan di pelupuk mata mendengar ucapan Mas Alan. Aku sudah tahu jauh jauh hari sebelum aku menikah dengannya bahwa dia tak mencintaiku. Tapi entah mengapa ada rasa nyeri yang begitu dalam di dalam dada ini.

"Mas, kamu seharusnya bisa benar benar adil pada istri istrimu. Melakukan sebagaimana seorang suami terhadap istrinya. Jadi bersikaplah baik dan jangan bersikap dingin pada Nia. Aku ini seorang wanita, aku tahu perasaan Nia pasti sangat terluka. Aku mohon, ubah sikapmu untuk bisa baik dan lembut pada Nia." ucapnya sambil mengelus pundak Mas Alan dengan lembut.

Mas Alan hanya diam tanpa kata kata.

Bijaksana bukan? Dia wanita sempurna, dia baik dan cantik. Pantas saja Mas Alan begitu mencintainya.

Ku urungkan niat ku untuk turun ke ruang makan, ku putarkan badanku untuk kembali ke kamarku.

Dikamar aku menangis sejadi jadinya, aku merasa bersalah pada Lala karna sudah menikah dengan Mas Alan pria yang dia cintai dan mencintainya begitu besar.

Tapi ini bukan sepenuhnya salahku, ku coba menampikan rasa bersalahku. Ini semua terjadi karna perjodohan yang di buat oleh Ayah, untuk memenuhi janjinya pada mendiang Ibu dan Ayahku agar aku selalu baik baik saja. Bukan juga aku ingin menyalahkan Ayah yang sudah baik terhadapku.

Sebenarnya Ayah dan Ibuku tak pernah ada rencana menjodohkan aku dengan Mas Alan, ini semua rencana Ayah Ilham sendiri. Agar ada yang menjagaku, yaitu di jaga oleh pria dingin yang tidak bisa di beri amanah.

Ayah sampai saat ini belum tahu tentang pernikahan Mas Alan dengan Lala, mengingat Ayah belum berkunjung setelah hari pernikahanku dan Mas Alan hingga tidak mengetahui rumah tanggaku yang sesungguhnya. Entah rumah tangga macam apa ini, setahu Ayah aku dan Mas Alan bahagia dan baik baik saja.

ku lepas kerudung yang selalu terpakai di kepalaku ini.

Ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi, ku ambil air wudhu dan melaksanakan kewajiban untuk melaksanakan perintah-Nya.

Setelah sholat, tak lupa ku berdzikir dan ku panjatkan doa kepada Allah SWT. Ku curahkan semua keluh kesah yang ada di hatiku pada-Nya.

"Nia, kenapa kok gak keluar makan?" teriak Lala di balik pintu kamarku lagi.

"kalian makanlah dulu La, aku belum lapar," sahutku berbohong.

"kamu baik baik saja kan Nia?" tanya nya lagi.

Aku terdiam dan bingung harus menjawab apa. Alasan apa yang tepat agar Lala percaya kalau aku baik baik saja.

"aku baik baik saja La, nanti kalau udah lapar aku pasti keluar sendiri La. Kalian makanlah duluan, aku mau sholat dulu La, maaf ya," ucapku berbohong lagi. Aku sudah selesai sholat tapi ku berbohong untuk sholat.

"ya sudah, kita makan duluan. Kamu jangan lupa makan ya Nia," ucapnya lagi tanpa ku jawab. Kini suara langkah kakinya terdengar sudah jauh dan semakin jauh dan sudah tak terdengar lagi.

Betapa perhatiaanya Lala itu padaku, bagaimana mungkin aku bisa membencinya. Dia tidak salah, di sini aku yang sudah salah hadir di tengah tengah hubungan mereka. perasaan bersalah itu selalu muncul di pikiranku.

Di tengah malam aku turun kebawah, hendak mengisi perutku yang kosong yang sedari siang belum terisi. Ku melangkah menuju meja makan, kulihat di setiap sudut ruang sudah sepi dan sudah tak terdengar suara Lala dan Mas Alan yang aneh.

Ku duduk di atas kursi, dan ku ambil nasi ke atas piringku. Ku nikmati masakanku sendiri dengan sangat nikmat. Tanpa ku sadari ada sepasang mata yang mengawasi kegiatanku tersebut.

Ya Mas Alan yang mengamati kegiatanku tadi, dia menghampiriku setelah aku menghabiskan makananku dan mencuci piring bekas makanku.

"lain kali waktu makan malam tiba, cepat makan. Jangan biarkan kami menunggu lama," ucapnya datar yang mengejutkanku.

"tadi belum lapar, maaf membuat kalian menunggu," ucapku tanpa memandangnya dan berlalu meninggalkan Mas Alan yang masih berdiri di tempatnya.

"kalau suami masih berbicara itu jangan asal pergi. Tidak sopan sekali," selorohnya langsung menghentikan langkahku.

"apa lagi yang mau kau bicarakan Mas? Jika hanya ingin melukai hatiku lebih baik simpan saja kata katamu," ucapku tanpa menoleh.

"jangan sampai kejadian ini terulang lagi, waktu makan cepat makan dan jangan biarkan aku menunggu berjam jam," ucapnya.

"iya aku tak akan mengulanginya, maaf. Aku permisi dulu mas," pamitku dengan sopan pada Mas Alan.

Aku tak melihat ekspresi di wajah Mas Alan, karna aku membelakanginya. Dan meninggalkannya yang masih berdiri di tempatnya.

Terpopuler

Comments

Mrs. Ketawang

Mrs. Ketawang

Meskipun hampir 99,99% netizen pada bilang mirip sma kisah anyelir,adi,melati di novel sbelah..
tp aq ttp suka karyamu thoorr,..
scr di novel sbelah bacanya pake koin,bca org ketiga wis gak tau lanjutannya,..hrus pake koin sgla🤑
Kalo di sini gratis,baca sepuasnya asal mata kuat & jaringan lancar lanjuuutt saja😁😁
Semangat berkarya thoorr💪💪💪

2023-01-10

0

Kristi Yani

Kristi Yani

tapi si aku ini sejak awal udah jaga jarak banget sama Alan ya,, coba si Alan agak dipepet Pepet dikit dan diajak bercanda,, karena tinggal serumah seenggaknya hubungan mereka bisa baik kayak temen gitu lah,,( q belum baca anyelir yang jadi bahan pembicaraan di komentar) menurut q ini bagus, lanjutkan!

2022-11-21

0

Desy Hendrawati

Desy Hendrawati

ini sih persis cerita novel orang ketiga.

2022-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Sakit
2 Part 2. Rasa bersalahku.
3 Part 3. Bukan istri tapi orang Lain
4 Part 4. Bimbang.
5 Part 5. Egois
6 Part 6. Cinta tak harus memiliki
7 Part 7. Ayah sakit
8 Part 8. Menantu baik dan cantik
9 Part 9. Berbohong atau jujur
10 Part 10. Kau anggap aku apa
11 Part 11. Aku pergi
12 Part 12. Mencintainya
13 Part 13. Rindu
14 Part 14. Cemburu
15 Part 15. Dia istriku
16 Part 16. Kecewa
17 Part 17. Merindukanmu
18 Part 18. Rencana Lena
19 Part 19. Banyak alasan
20 Part 20. Mas Alan dan Ello
21 Part 21. Munafik
22 Part 22. Tamu pagi hari
23 Part 23. Kedatangan Ayah
24 Part 24. Siapa dia
25 Part 25. Kamu di mana
26 Part 26. Ijin Cuti
27 Part 27. Dear Diary
28 Part 28. Prasangka Buruk
29 Part 29. Di Bandung
30 Part 30. Perdebatan lagi
31 Part 31. Pulang ke Bandung
32 Part 32. Bertemu
33 Part 33. Makan Siang Bersama
34 Part 34. Keputusan 1
35 Part 35. Keputusan 2
36 Part 36. Keputusan
37 Part 37. Pengacara
38 Part 38. Surat Gugatan
39 Part 39. Kembali Jakarta
40 Part 40. Di Permalukan Alan
41 Part 41. Di Permalukan Sinta.
42 Part 42. Aku di mana
43 Part 43. Lepaskan aku
44 Part 44. Terima kasih
45 Part 45. Terlambat Menyesalinya
46 Part 46. Sidang Keputusan
47 Part 47. Pecundang
48 Part 48. Merasa Iri
49 Part 49. Biarkan Aku Bahagia
50 Part 50. Pergi Dari Ibu Kota
51 Part 51. Memulai Kehidupan Baru
52 Part 52. Bertemu Nenek
53 Part 53. Berjumpa Dengan Mars
54 Part 54. Tersisih
55 Part 55. Terima Kasih Ayah
56 Part 56. Kutu Duit
57 Part 57. Dia Pria Baik
58 Part 58. Restu Ayah
59 Part 59. Ungkapan hati Ello
60 Part 60. Will you marry me?
61 Part 61. Jawaban Nia
62 Part 62. Calon Besan
63 Part 63. Akad Nikah
64 Part 64. Sakinah Mawaddah Warahmah
65 Part 65. Malam Pertama
66 Part 66. Kenapa kamu di sini
67 Part 67. Jangan ganggu istriku
68 Part 68. Kebohongan Alan.
69 Part 69. Mengetahui Rencana Busuk Alan
70 Part 70. Kedatangan Alan dan Lala ke Villa
71 Part 71.Kedatangan Alan dan Lala 2
72 Part 72. Kepergian Lala
73 Part 73. Kebahagiaan Keluarga Sanjaya
74 Part 74. Oma dan Mama yang posesif
75 Part 75. Ello Menggoda Nia
76 Part 76. Maafkan Aku Ayah
77 Part 77. Suami impian
78 Part 78. Debat di butik
79 Part 79. Ello kena batunya
80 Part 80. Nama planet atau zodiak
81 Part 81. Mochi dari Alan
82 Part 82. Oma dan Mama kembali berulah
83 Part 83. Lagi lagi ulah Oma dan Mama
84 Part 84. Kejutan
85 Part 85. Ayah kembali ke Bandung
86 Part 86. Lala
87 Part 87. Belajar memasak
88 Part 88. Acara kesukaan Nia
89 Part 89. Kapan menikah
90 Part 90. Nia ikut ke kentor
91 Part 91. Usaha Alan mendapat maaf Ayah
92 Part 92. Obrolan keluarga Sanjaya dengan Lena
93 Part 93. Mbak Kunti
94 Part 94. Singa kawakan
95 Part 95. Menuruti permintaan Nia
96 Part 96. Kisah sedih Bu Dina
97 Part 97. Gudeg dan sate kere
98 Part 98. Bendungan iler
99 Part 99. Kekasih Johan
100 Part 100. Kapan kau melamarnya
101 Part 101. Ingin membuat kejutan pada keluarga
102 Part 102. Kau membuat hidupku berwarna
103 Part 103. Ekspresi wajah Mama yang berbeda
104 Part 104. Salah paham
105 Part 105. Ayah memaafkan Alan
106 Part 106. Menunggu seseorang
107 Part 107. Melupakan tak semudah jatuh cinta
108 Part 108. Tante sakit (Lena dan Zacky)
109 Part 109. Lena dan Zacky
110 Part 110. Lena dan Zacky
111 Part 111. Menunggu Lena
112 Part 112. Kucing janda langka
113 Part 113. Kejutan untuk Ayah
114 Part 114. Bu Dina menemui Adella
115 Part 115. Melupakan
116 Part 116. Bintang hatiku
117 Part 117. Ucap Syukur
118 Part 118. Makan Pasta
119 Part 119. Akad Nikah Lena dan Zac
120 Part 120. Teman atau mantan?
121 Part 121. Malam pertama
122 Part 122. Keluarga besar
123 Part 123. Istrinya Nyamuk
124 Part 124. Wedding Johan dan Dessy
125 Part 125. Nia jatuh
126 Part 126. Begitu terpukul
127 Part 127. Gusar
128 Part 128. Bunda
129 Part 129. Melahirkan
130 Part 130. Siapa namanya?
131 Part 131. Kerusuhan Duo M
132 Part 132. Ambil mobil
133 Part 133. Tak sesuai harapan Zacky
134 Part 134. Darah tinggi Mama
135 Part 135. Tiupan angin
136 Part 136. Sabar Zac..!
137 Part 137. Kecurigaan Zacky
138 Part 138. Isi chat Ayah pada Nia.
139 Part 139. Kehangatan keluarga Besar
140 Part 140. Pov Nia.
141 Part 141. Tamat.
142 Extra Part 1.
143 Extra Part 2
144 Extra Part 3.
145 Extra Part 4
146 Extra Part 5
147 Pengumuman.
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Part 1. Sakit
2
Part 2. Rasa bersalahku.
3
Part 3. Bukan istri tapi orang Lain
4
Part 4. Bimbang.
5
Part 5. Egois
6
Part 6. Cinta tak harus memiliki
7
Part 7. Ayah sakit
8
Part 8. Menantu baik dan cantik
9
Part 9. Berbohong atau jujur
10
Part 10. Kau anggap aku apa
11
Part 11. Aku pergi
12
Part 12. Mencintainya
13
Part 13. Rindu
14
Part 14. Cemburu
15
Part 15. Dia istriku
16
Part 16. Kecewa
17
Part 17. Merindukanmu
18
Part 18. Rencana Lena
19
Part 19. Banyak alasan
20
Part 20. Mas Alan dan Ello
21
Part 21. Munafik
22
Part 22. Tamu pagi hari
23
Part 23. Kedatangan Ayah
24
Part 24. Siapa dia
25
Part 25. Kamu di mana
26
Part 26. Ijin Cuti
27
Part 27. Dear Diary
28
Part 28. Prasangka Buruk
29
Part 29. Di Bandung
30
Part 30. Perdebatan lagi
31
Part 31. Pulang ke Bandung
32
Part 32. Bertemu
33
Part 33. Makan Siang Bersama
34
Part 34. Keputusan 1
35
Part 35. Keputusan 2
36
Part 36. Keputusan
37
Part 37. Pengacara
38
Part 38. Surat Gugatan
39
Part 39. Kembali Jakarta
40
Part 40. Di Permalukan Alan
41
Part 41. Di Permalukan Sinta.
42
Part 42. Aku di mana
43
Part 43. Lepaskan aku
44
Part 44. Terima kasih
45
Part 45. Terlambat Menyesalinya
46
Part 46. Sidang Keputusan
47
Part 47. Pecundang
48
Part 48. Merasa Iri
49
Part 49. Biarkan Aku Bahagia
50
Part 50. Pergi Dari Ibu Kota
51
Part 51. Memulai Kehidupan Baru
52
Part 52. Bertemu Nenek
53
Part 53. Berjumpa Dengan Mars
54
Part 54. Tersisih
55
Part 55. Terima Kasih Ayah
56
Part 56. Kutu Duit
57
Part 57. Dia Pria Baik
58
Part 58. Restu Ayah
59
Part 59. Ungkapan hati Ello
60
Part 60. Will you marry me?
61
Part 61. Jawaban Nia
62
Part 62. Calon Besan
63
Part 63. Akad Nikah
64
Part 64. Sakinah Mawaddah Warahmah
65
Part 65. Malam Pertama
66
Part 66. Kenapa kamu di sini
67
Part 67. Jangan ganggu istriku
68
Part 68. Kebohongan Alan.
69
Part 69. Mengetahui Rencana Busuk Alan
70
Part 70. Kedatangan Alan dan Lala ke Villa
71
Part 71.Kedatangan Alan dan Lala 2
72
Part 72. Kepergian Lala
73
Part 73. Kebahagiaan Keluarga Sanjaya
74
Part 74. Oma dan Mama yang posesif
75
Part 75. Ello Menggoda Nia
76
Part 76. Maafkan Aku Ayah
77
Part 77. Suami impian
78
Part 78. Debat di butik
79
Part 79. Ello kena batunya
80
Part 80. Nama planet atau zodiak
81
Part 81. Mochi dari Alan
82
Part 82. Oma dan Mama kembali berulah
83
Part 83. Lagi lagi ulah Oma dan Mama
84
Part 84. Kejutan
85
Part 85. Ayah kembali ke Bandung
86
Part 86. Lala
87
Part 87. Belajar memasak
88
Part 88. Acara kesukaan Nia
89
Part 89. Kapan menikah
90
Part 90. Nia ikut ke kentor
91
Part 91. Usaha Alan mendapat maaf Ayah
92
Part 92. Obrolan keluarga Sanjaya dengan Lena
93
Part 93. Mbak Kunti
94
Part 94. Singa kawakan
95
Part 95. Menuruti permintaan Nia
96
Part 96. Kisah sedih Bu Dina
97
Part 97. Gudeg dan sate kere
98
Part 98. Bendungan iler
99
Part 99. Kekasih Johan
100
Part 100. Kapan kau melamarnya
101
Part 101. Ingin membuat kejutan pada keluarga
102
Part 102. Kau membuat hidupku berwarna
103
Part 103. Ekspresi wajah Mama yang berbeda
104
Part 104. Salah paham
105
Part 105. Ayah memaafkan Alan
106
Part 106. Menunggu seseorang
107
Part 107. Melupakan tak semudah jatuh cinta
108
Part 108. Tante sakit (Lena dan Zacky)
109
Part 109. Lena dan Zacky
110
Part 110. Lena dan Zacky
111
Part 111. Menunggu Lena
112
Part 112. Kucing janda langka
113
Part 113. Kejutan untuk Ayah
114
Part 114. Bu Dina menemui Adella
115
Part 115. Melupakan
116
Part 116. Bintang hatiku
117
Part 117. Ucap Syukur
118
Part 118. Makan Pasta
119
Part 119. Akad Nikah Lena dan Zac
120
Part 120. Teman atau mantan?
121
Part 121. Malam pertama
122
Part 122. Keluarga besar
123
Part 123. Istrinya Nyamuk
124
Part 124. Wedding Johan dan Dessy
125
Part 125. Nia jatuh
126
Part 126. Begitu terpukul
127
Part 127. Gusar
128
Part 128. Bunda
129
Part 129. Melahirkan
130
Part 130. Siapa namanya?
131
Part 131. Kerusuhan Duo M
132
Part 132. Ambil mobil
133
Part 133. Tak sesuai harapan Zacky
134
Part 134. Darah tinggi Mama
135
Part 135. Tiupan angin
136
Part 136. Sabar Zac..!
137
Part 137. Kecurigaan Zacky
138
Part 138. Isi chat Ayah pada Nia.
139
Part 139. Kehangatan keluarga Besar
140
Part 140. Pov Nia.
141
Part 141. Tamat.
142
Extra Part 1.
143
Extra Part 2
144
Extra Part 3.
145
Extra Part 4
146
Extra Part 5
147
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!