Karena Semalam

Sesampainya di rumah, Eric langsung masuk ke kamarnya. Dia senyum-senyum sendiri kala mengingat kejadian di rumah Bella tadi. Dia menyentuh bibirnya, mengingat lagi dia mencium singa betina.

"Gue gak nyangka lo tomboy di luar tapi aslinya penakut." Eric terkekeh.

"Gue akan gunakan kesempatan ini untuk menjahili si singa betina." Gumamnya lagi.

Sementara Bella belum bisa memejamkan matanya. Padahal sudah hampir tengah malam, tapi matanya masih saja terjaga. Berkali-kali dia memejamkan matanya. Tapi saat mata terpejam, bayangan dia dan Eric berciuman muncul lagi.

"Haaaaaaiiiisssssshhh!! Kenapa jadi gini sih?" Ujar Bella frustasi.

"Kenapa jadi upil anoa yang dapat first kiss gue?" Bella membenamkan wajahnya di bantal sambil menggulingkan tubuhnya kesana kemari di tempat tidur. Membuat sprei tempat tidurnya tidak rapi lagi.

"Pasti si upil anoa itu seneng banget ledekin gue besok." Bella menjambak rambutnya sendiri.

"Mending besok gue ijin kagak masuk aja dengan alasan sakit. Gue malas ketemu si upil anoa." Tiba-tiba saja Bella mendapatkan ide cemerlang di otaknya. Setelah yakin dengan keputusannya, Bella akhirnya memilih tidur saja.

***

Eric rasanya sangat bersemangat pagi ini ke sekolah. Dia tidak sabar ingin bertemu Bella si singa betina. Dia sudah mempersiapkan berbagai macam hal untuk menjahili Bella hari ini. Selesai sarapan Eric pamit pada keluarganya dan bergegas pergi ke sekolah.

"Tumben itu anak semangat ke sekolahnya." Ujar Eno yang baru datang bergabung di meja makan.

"Jatuh cinta kali." Ujar Edo sembarang sambil menikmati sarapannya.

Di lain tempat Bella justru uring-uringan di tempat tidur. Mendengar bunyi ketukan

Pintu kamarnya, dengan malas Bella bangun dan membuka pintu kamarnya lalu kembali lagi berbaring di tempat tidur.

"Lho kamu gak sekolah?" Tanya mamahnya heran. Karena sudah setengah 7 Bella belum siap.

"Bella malas masuk sekolah. Lagi gak enak badan." Jawab Bella malas.

Mamahnya mendekat dan menyentuh dahi Bella. Sesaat kemudian mamahnya mengernyitkan dahinya "Gak panas koq. Sakit di mananya?" Tanya mamahnya heran.

"Di hati mah." Suara tawa mamahnya membuat Bella cemberut.

"Kamu ini ada-ada aja. Ya sudah kalau kamu ga mau sekolah hari ini. Kamu di rumah aja jangan kemana-mana. Mamah sudah siapin sarapan. Mamah berangkat kerja dulu." Mamah Bella mengecup puncak kepala Bella dan berlalu pergi.

"Iya mah."

Bella mengambil ponselnya dan mengirim pesan untuk seseorang.

Bella

Sil, gue gak sekolah hari ini

**Sisil**

Kenapa lo gak sekolah?

Bella

Bilang aja gue sakit.

***

Eric terlihat gelisah. Duduknya gak bisa

diam. Matanya sekali-kali melihat arah pintu kelas. Tapi yang dia harapkan belum muncul juga. David menyenggol lengan Eric.

"Lo kenapa? Dari tadi gue perhatiin lo kaya nunggu seseorang." Ujar David penasaran.

"Kata siapa? Perasaan lo doang." Jawab Eric asal.

Hingga bel masuk berbunyi, Bella tidak datang. Eric bingung karena tidak seperti biasanya Bella tidak turun sekolah. Karena dia tahu gadis itu tidak pernah absen sekolah. Hari ini adalah pertama kalinya Bella absen.

"Apa karena semalam ya?" Tanya Eric dalam hati.

Sapaan selamat pagi dari guru matematika yang masuk kelas mereka, membuat Eric terkesiap. Bu Lastri mengabsen siswanya satu persatu. Tiba giliran Bella, Eric menajamkan pendengarannya.

"Bella Cintia" Bu Lastri menyebutkan nama Bella sambil mencari keberadaan siswinya tersebut.

"Sakit Bu." Ucap Sisil sambil mengangkat tangannya.

Eric mengerjapkan matanya saat mendengar kalau Bella sakit. Ini aneh, pikir Eric.

.

.

.

Daniel, David, Ardi, dan Eric sudah berada di kantin. Daniel memperhatikan Eric yang kelihatannya tidak semangat. Pandangannya kosong. Kadang dia pegang ponselnya, habis itu dia lepas lagi.

Daniel menyenggol lengan David yang duduk tepat di sebelahnya. David menolehkan kepalanya melihat Daniel. Daniel menunjuk Eric dengan dagunya. Hanya di balas David dengan mengangkat kedua bahunya, tanda dia pun tidak tahu Eric kenapa.

Ardi menepuk bahu Eric, membuat Eric memberikan tatapan kesalnya pada Ardi.

"Melamun aja lo dari tadi."

"Mikirin apa sih?" Tanya Ardi.

"Bukan urusan lo." Jawab Eric.

"Eh tumben musuh lo absen hari ini. Bisa sakit juga dia." Kekeh Daniel.

"Ya mana gue tau. Emang gue pacarnya." Ujar Eric.

"Sekarang sih belum. Tapi nanti bakal jadian." Ucap David menggoda Eric dengan senyuman khasnya.

Eric menanggapinya dengan diam walau sebenarnya dia tersenyum dalam hati mengingat kejadian semalam. Dia jadi penasaran Bella sedang sakit apa. Sejak kejadian semalam, pikiran Eric terus memikirkan Bella.

"Gak mungkin gue suka dia gara-gara semalam." Batin Eric.

"Ssstttt..lo lihat cewe rambut kepang dua yang barusan masuk kantin." Ujar Ardi.

Sontak ketiganya mengalihkan pandangannya pada cewe yang di maksud Ardi.

"Kenapa dengan si culun?" Tanya Daniel.

"Kita buat taruhan buat dapetin itu cewe." Ucap Ardi semangat.

"Gak ada cewe lain apa." Eric menimpali.

"Justru itu tantangannya." Ujar Ardi sambil tersenyum licik.

"Dapat apa nih kalau menang taruhan?" Suara David menyapa telinga mereka bertiga sambil melipat tangannya di meja.

"Kalau menang, bakal dapat mobil terbaru gue. Tapi kalau kalah, gue minta di beliin motor sport terbaru dari lo semua." Ujar Ardi.

"Deal." Ucap mereka bertiga kompak.

"Aturan mainnya gimana?"

"Gampang. Tinggal kocok nama kita berempat. nama yang keluar lebih dulu, berarti dia yang bakal menjalani taruhannya. Gimana?"

"Ok. Gue setuju."

"Bentar gue ke Mang Kokom dulu." Ardi beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Mang Kokom.

"Mang, minta kertas sama pinjam pulpen bentar." Setelah dapat pulpen dan kertas, Ardi menulis nama mereka, merobek rapi kertas yang ada namanya, lalu menggulungnya.

Kemudian dia masukkan ke dalam gelas kosong. Menggoyang-goyang gelas itu kesana kemari. Lalu dengan sangat hati-hati dia menjatuhkan satu gulungan kertas di atas meja. Dengan tersenyum lebar Ardi membuka gulungan kertas itu perlahan dan memperlihatkan nama siapa yang tertulis di sana.

Eric dan David bersorak gembira karena bukan nama mereka. Tapi berbeda dengan Daniel. Mukanya seketika berubah seperti tidak menerimanya.

"Kenapa harus nama gue sih?" Ucap Daniel kesal.

"Sesuai kesepakatan lo harus jalanin tantangan dari kita bro." Ujar Ardi sambil tersenyum.

"Tantangannya apa?"

"Pertama lo harus cium dia di depan kita bertiga. Lebih baik lagi kalau di depan anak-anak lain. Kedua, lo harus bisa buat dia jatuh cinta sama lo. Kita kasih waktu sebulan buat lo." Ujar Ardi mantap.

"Selamat bertugas bro." Ujar David kemudian ber tos ria dengan Eric dan di akhiri dengan tertawa.

Daniel hanya mendesah pasrah dengan nasibnya. Gimana caranya gue deketin itu cewe, pikir Daniel.

"Tantangan lo di mulai dari besok." Ardi menambahkan dan di setujui oleh Eric dan David.

Mereka berempat kembali ke kelas. Saat Eric masuk ke dalam kelasnya, tidak sengaja matanya melihat bangku kosong milik Bella di pojok kelasnya. Dia mengambil ponsel dari saku bajunya, lalu mencari nama singa betina di kontaknya dan mengirim pesan padanya.

Eric

Lo sakit apaan? Jangan bilang karena semalam lo gak masuk.

**Singa Betina**🦁

Jangan Ge eR Lo!!

Eric

Apa perlu gue ke rumah Lo?

Singa Betina🦁

Ngapain elo ke rumah gue? Gue gak terima tamu!

Eric

Supaya elo cepat sembuh

**Singa Betina**🦁

Gue udah minum obat

Eric

Gue punya obat lebih manjur dari obat yang lo punya. Gue jamin lo bakal ketagihan

**Singa Betina**🦁

Apaan? GaJe lo

Eric

Ciuman gue😂😂😂

Eric senyum sendiri saat bertukar pesan dengan Bella. Setelah tidak mendapatkan balasan dari Bella dia menyimpan ponselnya kembali ke dalam tas.

Terpopuler

Comments

Nina Puji Handayani

Nina Puji Handayani

cewek culun tuh si Rara kan... jodohnya Daniel

2021-06-01

0

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

🤣🤣🤣🤣🤣

eric eric.. untung ya jdnya sama bella gak sama clara..

uda lupaiin aja smua ttg clara.. balik ke bella topiknya ini 🤣🤣🤣

2021-05-26

0

Bunda Dderifky

Bunda Dderifky

pk

2021-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Berawal Dari sini
2 Bad Mood
3 Singa Betina
4 Karena Semalam
5 Obat Anti Baper
6 Sahabatan
7 Lebih Dari Sekedar Teman
8 Kita ini Apa?
9 Sahabat Special
10 Mereka Cuma iri
11 Gue Kangen Lo
12 Sahabat Tapi Mesra
13 Naluri Seorang Ibu
14 Kecewa
15 Ikuti Kata Hati
16 Gue Pergi
17 Lo Apa Kabar?
18 Sudah Tertarik
19 Upil Anoa, Selamat Malam
20 Ku Akan Menanti
21 Jangan Bodoh Karena Cinta
22 Bellaric
23 Sayang Waktu Tak Bisa Kembali
24 Aneh
25 Tertangkap Basah
26 Pupus
27 Gue Eric Raharsya
28 Gugup
29 Akhirnya
30 Kecewa
31 I Miss You
32 Maafin Gue
33 Bella Punya Eric
34 Dia Pacar Gue
35 Sakit
36 Sakit 2
37 Please, Jangan Tinggalin Gue
38 Gue Minta Bukti Bukan Janji
39 I Do Love You
40 Demi Cinta Kita
41 Sayang, Kamu, Aku
42 Target
43 Makan Malam Bersama
44 Merindukan
45 Will You Marry Me?
46 Yes, I will
47 Piyama Couple
48 Hot News
49 Arti Kata Sahabat
50 Memaafkan
51 Bences Perempatan
52 Apa Yang Kamu Inginkan?
53 Jangan Mengusik Hak Milik Orang Lain
54 Pusing
55 Manila Baywalk
56 Pesta
57 Kamu Sumber Kebahagiaanku
58 Beruntung Memilikinya
59 The Wedding Day
60 Bermain Bisbol
61 Melukis dan di Lukis
62 Honeymoon
63 Aku Salah Pake Baju
64 Diving
65 Ngambek
66 Xavier
67 Pengen Makan Sesuatu
68 Tropi ?
69 Menjenguk Princess
70 Welcome Baby Sera
71 Puasa
72 Manila Ocean Park
73 Hot Daddy
74 Pulang
75 Menyesal
76 Di ijinkan gak?
77 Main Yuk
78 Menarik?
79 Gak Ada Jatah
80 Jujur
81 Lyla
82 Budak Cinta Akut
83 Merasa Bersalah
84 Merasa Nyaman
85 Gak lagi selingkuh kan?
86 Pengen Es Krim
87 Main bisbol sekarang
88 Papa! kenapa gigit mama
89 positif
90 Pelabuhan Terakhir
91 Jangan pernah tinggalkan aku
92 Tongkat ade
93 Welcome Baby Al
94 Makasih sudah menjaganya untukku
95 Bersihin ladang
96 Nambah lagi
97 Ngasih kode
98 Cepat menghasilkan kan?
99 Bakat Sera
100 Mama mertua
101 Calon papa mertua
102 Papa Bucin Mama
103 Pertukaran Pelajar
104 Ide Jahil Alex
105 Yang pertama
106 Dev cemburu
107 Itu jawaban ku
108 Taklukan hati Sera!
109 Pergi
110 Kamu berhasil Dev
111 Boracay
112 I Love You
113 Jangan Harap
114 Penonton kecewa pemirsa
115 Satu di rumah sakit, satu di tengah laut
116 Halu mulu
117 Miss you
118 Hari Bahagia
119 Buang di dalam
120 Nagih Banget
121 Bekal
122 Bahagia
123 Berita gak penting
124 Hamil?
125 Kagak Kaleng-Kaleng
126 Akhirnya
127 Extra Part 1 (Jomblo Teraniaya)
128 Extra Part 2
129 Kendrick Samuel Dera Antonio
130 Extra Part 4 (Vokal Solo)
131 The Last Extra Part
132 Spoiler DeRa Series
133 Sudah Rilis Guys
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Berawal Dari sini
2
Bad Mood
3
Singa Betina
4
Karena Semalam
5
Obat Anti Baper
6
Sahabatan
7
Lebih Dari Sekedar Teman
8
Kita ini Apa?
9
Sahabat Special
10
Mereka Cuma iri
11
Gue Kangen Lo
12
Sahabat Tapi Mesra
13
Naluri Seorang Ibu
14
Kecewa
15
Ikuti Kata Hati
16
Gue Pergi
17
Lo Apa Kabar?
18
Sudah Tertarik
19
Upil Anoa, Selamat Malam
20
Ku Akan Menanti
21
Jangan Bodoh Karena Cinta
22
Bellaric
23
Sayang Waktu Tak Bisa Kembali
24
Aneh
25
Tertangkap Basah
26
Pupus
27
Gue Eric Raharsya
28
Gugup
29
Akhirnya
30
Kecewa
31
I Miss You
32
Maafin Gue
33
Bella Punya Eric
34
Dia Pacar Gue
35
Sakit
36
Sakit 2
37
Please, Jangan Tinggalin Gue
38
Gue Minta Bukti Bukan Janji
39
I Do Love You
40
Demi Cinta Kita
41
Sayang, Kamu, Aku
42
Target
43
Makan Malam Bersama
44
Merindukan
45
Will You Marry Me?
46
Yes, I will
47
Piyama Couple
48
Hot News
49
Arti Kata Sahabat
50
Memaafkan
51
Bences Perempatan
52
Apa Yang Kamu Inginkan?
53
Jangan Mengusik Hak Milik Orang Lain
54
Pusing
55
Manila Baywalk
56
Pesta
57
Kamu Sumber Kebahagiaanku
58
Beruntung Memilikinya
59
The Wedding Day
60
Bermain Bisbol
61
Melukis dan di Lukis
62
Honeymoon
63
Aku Salah Pake Baju
64
Diving
65
Ngambek
66
Xavier
67
Pengen Makan Sesuatu
68
Tropi ?
69
Menjenguk Princess
70
Welcome Baby Sera
71
Puasa
72
Manila Ocean Park
73
Hot Daddy
74
Pulang
75
Menyesal
76
Di ijinkan gak?
77
Main Yuk
78
Menarik?
79
Gak Ada Jatah
80
Jujur
81
Lyla
82
Budak Cinta Akut
83
Merasa Bersalah
84
Merasa Nyaman
85
Gak lagi selingkuh kan?
86
Pengen Es Krim
87
Main bisbol sekarang
88
Papa! kenapa gigit mama
89
positif
90
Pelabuhan Terakhir
91
Jangan pernah tinggalkan aku
92
Tongkat ade
93
Welcome Baby Al
94
Makasih sudah menjaganya untukku
95
Bersihin ladang
96
Nambah lagi
97
Ngasih kode
98
Cepat menghasilkan kan?
99
Bakat Sera
100
Mama mertua
101
Calon papa mertua
102
Papa Bucin Mama
103
Pertukaran Pelajar
104
Ide Jahil Alex
105
Yang pertama
106
Dev cemburu
107
Itu jawaban ku
108
Taklukan hati Sera!
109
Pergi
110
Kamu berhasil Dev
111
Boracay
112
I Love You
113
Jangan Harap
114
Penonton kecewa pemirsa
115
Satu di rumah sakit, satu di tengah laut
116
Halu mulu
117
Miss you
118
Hari Bahagia
119
Buang di dalam
120
Nagih Banget
121
Bekal
122
Bahagia
123
Berita gak penting
124
Hamil?
125
Kagak Kaleng-Kaleng
126
Akhirnya
127
Extra Part 1 (Jomblo Teraniaya)
128
Extra Part 2
129
Kendrick Samuel Dera Antonio
130
Extra Part 4 (Vokal Solo)
131
The Last Extra Part
132
Spoiler DeRa Series
133
Sudah Rilis Guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!