MENJADI ANTAGONIS

Dingin menyergap kulitnya. Kedua kelopak matanya yang perlahan terbuka tak menemukan secerca cahaya pun. Di mana dia di sekarang? Melihat ruangan gelap itu membuatnya ketakutan, buru-buru ia mengubah posisinya menjadi duduk. Hanya ada cahaya remang-remang dari atas sana, pada ventilasi udara di langit-langit ruangan gelap itu.

"Gue ada di mana?" cicitnya takut.

Tiba-tiba telinganya terasa penging. Kedua telapak tangannya langsung menutupi telinga, berusaha menghalau bunyi asing itu. Hingga tiba-tiba saja terdengar suara seseorang yang teramat asing, tetapi sosoknya tak terlihat sama sekali. Terdengar sangat dekat, tetapi tak ada di dekatnya.

DING!

[Transmigrasimu telah berhasil. Sekarang kamu mendapatkan kesempatan hidup kedua dengan masuk ke dunia novel. Tokoh yang kamu perankan sekarang bernama Felyasha Arumi--sosok antagonis pada novel terakhir yang kamu baca]

Ya, gadis yang tengah terperangkap di ruangan yang gelap itu adalah Felisha, yang hampir mengalami kematian yang tragis setelah dikhianati oleh teman dan juga kekasihnya. Felisha jadi ingat ketika ia berlari keluar klub malam dan ditabrak sebuah mobil hingga tubuhnya melambung tinggi. Sebelum nyawanya benar-benar melayang, Felisha telah terikat dengan sistem.

"J-jadi itu bukan khayalan gue doang? Hal kayak sistem itu beneran ada?" gumam Felisha bingung.

"Felyasha Arumi bukannya ... cewek jelek yang hatinya busuk itu?'' terka Felisha bergumam pelan. Perlahan Felisha melirik tubuhnya. Ia terhenyak, memandangi tangan kaki, perut dan tubuhnya yang lain dipenuhi oleh lemak tubuh. Tak hanya sampai di situ, Felisha benar-benar nyaris berteriak meraba wajahnya yang penuh dengan jerawat. "M-muka gue ... b-badan gue ... argh!" Felisha menangis sambil mencengkram rambutnya. "Kenapa dari sekian banyaknya pemeran novel itu gue malah dapat peran jadi Felya sih. Tuh cewek udah jelek, hatinya busuk pula! Gue mesti jalani hidup gimana kalau gini?"

Di tengah kebingungannya, suara sistem pun kembali terdengar.

DING!

[Mulai sekarang kamu bertugas untuk mengubah nasib buruk Felya menjadi lebih baik dengan cara menjalankan misi dari sistem. Sistem akan memberikan hadiah di setiap misi yang berhasil kamu kerjalan. Sebaliknya, sistem akan memberikan hukuman berupa penarikan hadiah ketika misimu gagal. Hadiah yang bisa kamu dapatkan beragam, terutama pada seputar kecantikan dan uang.]

Felisha menatap ke sekeliling dengan waspada, hingga berakhir menatap udara hampa di atas kepalanya. "Siapapun elo, gue mohon bikin gue cantik lagi. Gue nggak akan pede dengan penampilan dekil kayak gini. Misi apapun itu bakal gue lakuin. Asal gue bisa jadi cantik lagi.''

DING!

[Misi pertamamu : Keluar dari ruang bawah tanah itu dan katakan pada ayahmu jika saudaramu Zakhi yang mengurungmu.]

"Tapi gimana caranya gue keluar?"

DING!

[Kunci ruangan ada di saku celanamu. Keluar sekarang dan bergabung makan malam bersama keluargamu.]

Felisha merogoh saku celananya. Mulutnya terbuka lebar begitu meraba sebuah kunci di dalam sana. Buru-buru ia mendekati pintu, memasukkan kunci ke lubang kunci, hingga pintu ruang bawah tanah tersebut berhasil terbuka.

"Berhasil?" Felisha melangkahkan kakinya pelan keluar dari ruangan itu. Perlahan pelan menaiki tangga menuju lantai dasar.

Saat kakinya telah menapakki bagian lantai dasar rumah, dari arah kanan terdengar denting sendok yang beradu dengan piring. Juga terdengar  perbincangan beberapa orang. Memepetkan tubuhnya pada tembok, Felisha mengintip beberapa orang yang ada di meja makan. Ada seorang pria berusia matang dengan perawakan tinggi, ada seorang pemuda dewasa, dua orang gadis yang tampak seumuran, dan seorang wanita berambut pendek yang sudah cukup tua.

"Apa mereka keluarganya Felya, ya? Ada papa, ibu tiri Felya, Zhaki, Rista, dan itu Citra. Mereka semua nggak ada yang suka gue kecuali papa. Papa yang masih menyayangi Felya karena Felya anak kandungnya juga meski dari istri mudanya yang udah meninggal," gumam Felisha sambil mengingat-ingat alur novel yang pernah ia baca.

"Ck, bodo ah. Gue harus berani nyamperin mereka sekarang buat dapat hadiah kecantikan. Ya, harus!"

Felisha memberanikan diri melenggang dengan santai menghampiri mereka. "Wih, udah pada mulai makan nih. Kok nggak ngajak sih," serunya seraya duduk di samping Yulena--ibu tirinya.

Yulena terkejut sekali melihata keberadaan Felisha. Ia melemparkan tatapan penuh arti pada Zakhi. Pria itu pun juga terlihat bingung, sekaligus cemas dengan keberadaan Felisha di sini.

"Lho, bukannya kata menginap di rumah temanmu untuk beberapa hari, Felya? Zakhi bilang sama Papa kayak gitu. Kok kamu tiba-tiba ada di sini?" tanya Prada dengan tatapan herannya.

Felisha menyunggingkan seringai kecil. "Oh, jadi tuh cowok sok bilang gue nginep padahal dia udah hukum gue di tempat gelap dan sempit itu? Bahkan dia sempat tendang dada gue dua kali yang nyaris buat gue mati karena sesak napas? Cih, liat aja. Gue nggak bakal biarin dia merasa membela diri," batin Felisha.

"Siapa bilang aku nginap di rumah teman. Aku malah diperlakukan nggak baik sama salah satu anak Papa," cetus Felisha.

"Felya! Ngomong apa kamu? Kamu mau memitnah anak saya gimana lagi, hah?" ketus Yulena.

"Emang kenyataannya gitu kok," balas Felisha seraya menoleh ke arah Zakhi. "Dia yang kurung aku di ruangan bawah tanah, Pah. Dia juga sempat tendang dada aku dua kali sampai aku nyaris mati di bawah sana!"

"DIAM LO!" teriak Zakhi sambil berdiri, menatap tajam ke arah Felisha. "Gue ngelakuin itu sebagai balasan karena lo hampir mencelakai Citra!" ketusnya. Zakhi kini menatap ayahnya yang tampak memasang ekspresi marah. "Pah, Papa harus tahu alasan aku ngelakuin itu, Pah. Felya sengaja menelepon Citra dan minta bantuan ke Citra, katanya dia diculik dan disergap di rumah kosong. Tapi sesampai Citra di sana, Felya nggak ada. Yang ada cuma lima orang preman yang siap gilir Citra, Pah!"

Prada mukanya merah padam. Ia menoleh pada Felisha yang mendadak gugup bukan main. Ya, Felisha sendiri pun tahu soal itu. Persis seperti novel yang ia baca, Felya menjebak Citra agar masuk ke dalam gedung kosong itu dan digilir oleh preman suruhannya.

"FELYA! Apa benar yang dikatakan, Zakhi?" tanya Prada tegas. "Jangan coba-coba kamu berbohong, Felya!  Papa benar-bemar akan menindaklanjuti kelakuan kamu yang sangat merugikan Citra!"

Felisha tiba-tiba gugup bukan main. Kedua tangannya saling meremas. Haruslah dirinya mengakui hal itu apa tidak? Tak ada jalan lain lagi, membela diri pun ia segan. Felisha berakhir hanya menundukkan pelanyanya saja.

"Papa nggak mau dengar lagi hal yang kayak gini!" tegas Prada seraya berdiri dari posisinya yang duduk. "Sekarang, Papa mau kamu membereskan semua barang-barang kamu, Felya. Perbuatan kamu sudah keterlaluan. Apa yang kamu lakukan itu sangat berbahaya dan tindakan kriminal! Jadi mau nggak mau Papa harus memisahkanmu dengan Citra. Sekarang kamu kemasi barang-barang kamu dan ambil kunci kosan di Pak Udin. Mulai sekarang kamu tinggal di kosan dekat sekolahmu. Papa nggak mau liat lagi kalian berdua berdekatan!" cetus Prada dengam tegas.

"Tapi, Pah? Aku kan nggak--"

"Felya!" bentak Prada dengan tatapan tajamnya. "Kamu angkat kaki dari rumah ini dan hidup dengan damai di kosan itu. Papa sudah nggak sanggup rawat kamu. Sekarang terserah kamu mau hidup seperti apa. Papa sudah nggak peduli!"

Felisha mengepalkan kedua tangannya geram. Ia menoleh pada Citra yang senantiasa menunduk dengan raut wajah polosnya. Felisha benar-benar geram melihat senyuman cewek itu.

"Oke. Aku bakal pergi dari rumah ini. Tapi ingat, aku nggak bakal lupa gitu saja gimana Zakhi mengurung aku di dalam ruangan bawah tanah itu!" ketus Felisha seraya berjalan pergi dari sana  menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

"Baiklah. Mulai sekarang gue hukan Felisha lagi, tetapi Felyasha Arumi--sang antagonis yang mampu membuat mereka semua terpukau. Gue juga bakal balas perbuatan Zakhi. Liat aja nanti," cetus Felisha tersenyum miring.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!