(bang Rion) udah seminggu Dea, apa kamu belum dapat memastikan perasaan kamu?
(Dea) nanti jemput Dea, pulang sekolah.
(bang Rion) ok.
"kenapa nggak langsung di terima de, kan Lo suka Abang?" tanya Gita.
Dea, hanya mengendikkan bahunya, Gita mencebik karena Dea, tak menjawab. Dea, menunggu Rion di salah satu penjual siomay, Dea,asik menikmati makanan nya, meskipun Clara dan Amel sudah mencecar nya, dengan banyak pertanyaan.
" jadi karena ini Lo nolak Dean berkali-kali?" tanya Clara. Dea, masih diam saja meskipun temannya, sudah kesal karena Dea, tak kunjung menjawab dari tadi.
" Lo tu denger nggak sih de, temen-temen Lo ini nanya sama Lo dari tadi, malah asik makan " sewot Amel, Dea, hanya tersenyum memandang ke arah teman-teman nya, membuat Amel, menggigit siomay nya gemesss.
Sedangkan Gita hanya tertawa saja melihat Amel, ngomel-ngomel.
" Dea,itu suka sama Abang udah lama, kalau nggak salah kelas XI dia udah suka sama Abang, tapi sama Abang nggak pernah di tanggepin kalau lagi di gangguin atau lagi di recokin sama ni bocah bahkan di gombalin sama ni bocah aja nggak ada respon nya," ucap Gita menjelaskan ke Clara dan Amel karena Dea tak berniat menjawab.
" wah parah Lo De, bisa-bisanya paras cantik dan imut ini, menggatal ke om-om" ucap Amel menggeleng kan kepala nya.
"sembarangan ngatain Abang gue om-om baru juga 24tahun."sewot Gita tak terima Abang nya di katain om-om.
" hehe sorry-sorry" mengangkat dua jari nya✌️
" terus ini Lo mau kemana sama bang Rion " tanya Clara. Dea,menyuapkan potongan terakhir ke dalam mulutnya, bertepatan dengan datang nya mobil Rion.
" tu om-om nya Dateng" ucap Dea menunjuk ke arah datangnya Rion.
" haha, kurangajar masih muda, ganteng gitu di katain om-om" ucap Clara tertawa.
" hai lama ya nunggu nya,"sapa Rion.
" enggak kok bang" Amel yang menjawab.
" nggak nanya ke Lo" sembur Clara dan Gita.
"ya,udah guys gue duluan ya," Dea, menggandeng tangan Gita di ikuti yang lainnya,
" Lo ngapain gandeng-gandeng gue gandeng Abang noh"
membuat Dea jadi salah tingkah karena ucapan Gita barusan. " gue nggak mau ya, pulang bareng kalian yang ada gue, jadi obat nyamuk ntar di antara kalian berdua." Gita mencebik
"terus kamu mau pulang sama siapa?" tanya Rion.
" sama mang Asep lah, tuh udah nungguin disitu" jawab Gita, menunjuk ke arah supir nya.
" ya, udah kalau gitu Abang sama Dea, pergi dulu kamu hati-hati pulang nya,''ucap Rion lalu mengajak Dea,ke mobil nya, di perjalanan Dea, hanya diam saja memandangi jalan yang ada di depan nya,
"Kita mau kemana ini bang?" tanya Dea.
"kamu mau nya kita kemana?"
" di tanya malah nanya balik " Dea,mencebik sebal membuat Rion tertawa.
" karena cuaca nya nggak panas banget kita ke pantai mau nggak?"
" mau bang, kayanya makan di tenda-tenda itu seru ya bang" jawab Dea bersemangat membuat Rion gemas melihatnya.
" hmm, nanti kita makan sepuasnya" jawab Rion.
Rion memakirkan mobil nya, sebelum turun dari mobil Rion kembali bertanya.
" Dea,apa cinta itu masih untuk Abang atau sudah tak ada lagi nama Abang di hati Dea,?" Rion menatap Dea menunggu jawaban Dea,
" Abang perasaan Dea,masih sama masih ada nama Abang dihati Dea, seberapa kuat Dea, berusaha untuk melupakan Abang, nyata nya, Dea, nggak bisa bang, Dea, nggak sanggup, cinta ini malah semakin bertambah dan semakin sulit Dea, kendalikan." Rion memeluk Dea,dan mengusap punggung nya, " maaf Abang sudah membuat kamu menangis dan maaf karena selama ini Abang telah menyakiti perasaan kamu" ucap Rion. " lalu apa boleh Abang anggap ini sebagai tanda bahwa kamu menerima cinta Abang?" tanya Rion yang kini memegang kedua bahu Dea,
Dea, mengangguk " Dea, juga sayang sama Abang" jawab Dea,
Rion tersenyum kembali memeluk Dea, kali ini Dea, membalas pelukan Rion. " terimakasih Dea," ucap Rion
" sama-sama bang " lalu mereka keluar dari mobil bergandengan tangan menuju tenda yang menyediakan berbagai macam makanan laut.
" pengen es kelapa deh bang kayanya seger."ucap Dea.
"boleh kamu tunggu di sini dulu ya,Abang beli dulu."
Tak lama pesanan mereka datang dan Rion juga sudah kembali duduk di sebelah Dea.
" mau udang yang ini nggak sayang" tanya Rion, Dea, tersipu mendengar Rion memanggil dirinya sayang.
Rion tertawa. "kenapa sayang" ulang Rion sengaja.
" Abang Dea, malu ih" menepuk bahu Rion.
"malu kenapa malu Abang panggil sayang,kan wajar Abang manggil kamu sayang,kamu kan pacar Abang" ucap Rion. " iya-iya " jawab Dea, Rion menyuapi Dea,
" Dea,bisa makan sendiri Abang " tapi tetap menerima suapan Rion.
"ehmm, enak ternyata udang nya, Dea mau pesen udang lagi boleh nggak bang?" tanya Dea.
" boleh kamu mau apa pesan aja lagi sayang"
Dea, memesan udang yang sama dengan yang Rion makan...
Mereka kembali ke mobil setelah hari sudah cukup sore nggak kerasa karena saking asiknya main di pinggir pantai.
Malam nya di rumah Dea, " gimana sekolah kamu nak lancar?" tanya papa sama Dea, Selesai makan malam mereka pindah ke ruang keluarga.
"lancar-lancar aja pah" jawab Dea.
"sebentar lagi ujian kan" tanya mama.
"iya,mah tinggal sekitar 4 bulan lagi"
"udah ada rencana mau kuliah dimana dek?" tanya Sofia.
"pengen nya sih kuliah di luar negri kalau boleh hehe"langsung memeluk lengan papanya.
"anak perempuan kuliah nya jauh-jauh banget nggak usah lah itu keluar negri segala kampus disini juga banyak yang bagus, nggak kalah juga sama kampus luar negri itu.!" kalau sudah membahas luar negri pasti mama langsung ngomel-ngomel namanya juga seorang ibu.
" tu kan pah mamah nya langsung ngomel" adu Dea, gelendotan di lengan papanya. Sedangkan papa hanya tertawa saja.
"papa, mama, mas Aldo katanya mau minta waktu nya, kapan papa sama mama ada waktu mas Aldo mau berkunjung bersama keluarga nya"ucap Sofia.
"ciieee,, otw calon istri nih,,!" goda Dea.
"apa sih gue, bilang ke Rion ya, kalau Lo udah minta di lamar " ucap Sofia Menaik turun kan alis nya,
"apaan kenapa bawa-bawa bang Rion hubungan nya apa?" tanya dea, pura-pura tidak tahu.
" nggak usah pura-pura bego lo ya, dek di pikir Gita nggak cerita ke gue," ucap Sofia lalu tertawa melihat ekspresi adiknya.
" udah-udah nggak usah pada ribut kalau Aldo mau ke rumah bilang lusa papa ada di rumah" jawab papa menatap anak sulungnya. Sofia mengangguk
"terus tadi apa maksud kamu kak Dea, sama Rion ada apa?"tanya papa lagi.
"tanya aja langsung tu pa ke bocah nya " tunjuk Sofia ke Dea, sedangkan Dea, sudah melotot melihat kakaknya. "hehe pah mah Dea, ke kamar dulu ya,Dea, lupa ada tugas yang harus di kumpul besok" Dea langsung lari Menaiki tangga menuju kamar nya.
panggilan papa dan mama tak di gubris nya lagi.
"ada tugas pa ma Dea, ada tugas" jawabnya sambil terus berjalan ke atas. Sofia sudah terpingkal-pingkal di buat nya. "dasar anak itu" omel mama.
"si***an Gita bisa-bisanya dia cerita sama kak Sofia awas Lo besok di sekolah." kesal Dea, lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. "baru juga jadian pulang sekolah tadi masa udah ketauan kan nggak asik."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments