Sofia...!!!!!
Teriak ibu Mira dengan keras memanggil anak nya yang sedang mencuci piring di belakang
"Iya Bu, maaf aku gak dengar bu soalnya aku lagi di belakang" jawab sofia bergegas menghampiri ibunya
"Halah, alasan aja tuh bu biar gak di marahin" ucap amora yang setahun lebih tua darinya
"Gak bu, aku bener bener gak dengar bu, soalnya ibu juga nonton tivi nya gede banget suaranya" papar sofia
"Heeee!!! anak sial kamu nyalahin ibu? haaah?" Ucap bu mira
"Gak bu, maaf bukan gitu maksud aku" ucap sofia tertunduk
"Ya udah kamu ke warung sana beliin ibu sampo" pintanya
"Tapi aku kan lagi nyuci piring bu, aku juga capek bu, aku udah nyapu, ngepel, masak juga aku udah selesai bu, kan ada amora yang bisa ibu minta tolong buat ke warung" Ucap sofia lembut
"Apa kamu bilang? Kamu nyuruh amora ke warung di siang bolong kayak gini? Jangan ngelawan ya kamu, amora itu gak boleh kena matahari. dia sedang perawatan biar kulitnya tetap putih dan bersih, mending kamu aja kan kulit mu gak semulus Amora jadi mending sekalian " ucap bu mira bertolak pinggang
" Tuh dengerin apa kata ibu, aku sama kamu itu seperti langit dan bumi, hahaha" Ucap amora tertawa
" Udah cepetan sana ke warung, ibu mau mandi, abis itu kamu selesein semua pekerjaan yang belum beres, awas kalo gak bersih, ibu gak akan ngasi kamu makan, denger gak"? Bentak ibu Mira membuang uang pecahan sepuluh ribu ke lantai
"Iya Bu " jawabnya pasrah dan mengambil uang yang di berada di lantai
Sofia segera melangkah ke warung yang berjarak sekitar seratus lima puluh meter dari rumahnya, dengan terik matahari yang berada di atas kepala
" Permisi mak, aku mau beli sampo dong Mak" ucap sofia sopan
" Sofia? Kamu mau beli sampo apa nak? Tanya Mak sadia sang pemilik warung
"Ini mak aku mau beli sampo pan**ne yang warna ungu ya Mak, soalnya yang warna lain ibu gak mau Mak" ucap sofia
"Ooowww kamu di suru sama ibu ya?" Tanya Mak sadia
"Iya Mak" jawab sofia sambil tersenyum
"Ini nak samponya" ucap Mak sadia sambil memberikan sampo pada sofia
"Ya udah, ini uang nya Mak, makasih ya Mak, aku pamit dulu Mak" ucap sofia tersenyum
"Iya nak sofia"
Sesampainya di rumah sofia langsung memberikan sampo pada ibunya, kemudian menyelesaikan kembali pekerjaan yang belum dia selesaikan sebelumnya
Setelah selesai dia pun masuk ke dalam kamar nya, dia membaringkan tubuhnya sejenak, setelah di rasa sudah cukup istirahat, sofia segera bangkit untuk mengerjakan tugas dari sekolah
Waktu pun berputar, sore itu dia menyiram tanaman di depan rumah nya, menyapu halaman rumah yang di kotori oleh dedaunan pohon yang ada di halaman nya, bertepatan selesai nya membersihkan halaman, ayahnya pun kembali ke rumah
" Sofia " sapa pria paruh baya yang bernama pak Budi
" Ayah..! Ayah sudah pulang? " ucap sofia berlari memeluk ayahnya
" Anak ayah kok cantik banget sih, wangi lagi" ucap pak Budi sambil membelai rambut gadis manis itu
" Iya dong siapa dulu, anak nya ayah, hahahaha.. " mereka berdua tertawa bahagia
" Ayah, aku buatkan teh buat ayah yah, biar ayah semangat"
" Iya terserah kamu aja nak, tapi ayah mandi dulu, tehnya biar simpen aja di atas meja, nanti ayah minum setelah mandi" ucap pak budi
" Oke ayah" jawab sofia tersenyum
" Makasih yah nak sebelum nya" ucap pak Budi pada anaknya sebelum masuk ke dalam kamar nya
------
Malam pun tiba...
"Sofiaaaaaa... !!!!! " Teriak amora
" Ada apa sih kok teriak kayak gitu?" Ucap sofia menghampiri amora
" Kerjain PR aku sekarang, besok pagi harus di kumpul, cepatan" teriak amora
" Kok aku yang di suru kerjain sih, kan itu PR kamu, yang harusnya kamu sendiri yang kerjain, lagian aku kan kelas tujuh sementara kamu kelas delapan, mana sama lah pelajaran nya" ucap sofia
" Bu..!!!!!! " panggil amora pada ibunya
" Ada apa lagi si ra? " tanya bu mira sedikit kesal
" Lihat dia bu, dia gak mau kerjain PR aku" ucapnya sedikit keras membuat ayahnya segera menghampiri mereka
" kenapa sih nak? Kok kalian ribut malam malam kayak gini"? Ucap ayahnya dengan lembut
" Ini loh yah, Sofia gak mau kerjain PR aku. padahal besok pagi harus di kumpul" ucap Amora meminta pembelaan
" Ya tuhan amora, itu kan PR kamu masa suru sofia yang kerjain, itu kan tanggung jawab kamu dari sekolah nak, jadi kamu sendiri yang harus kerjain" ucap sang ayah
"Aduh pak, amora itu capek seharian beresin rumah, masak, nyapu, ngepel, jadi dia gak ada waktu kerjain PR nya pak, jadi biar aja lah si sofia ini yang kerjain PR amora " ucap sang ibu dengan nada ketus
" Tapi Bu, itu semua kan aku yang ngerjain, amora hanya santai aja di rumah gak bantuin aku sedikit pun, tapi kenapa ibu kok bilang kalo semua itu amora yang kerjain" Ucap sofia tak terima
" Udah diem kamu sofia, pokoknya ibu gak mau tau, kamu harus kerjain PR amora malam ini juga, ayo amora kita nonton aja" ucap bu mira menarik tangan gadis yang kini berusia duduk di bangku kelas sembilan
" Anak ayah jangan sedih ya, bantuin amora selesain PR nya, ayah janji ini untuk terakhir kali kamu bantuin PR dia " ucap sang ayah sambil mengelus rambut gadis yang setahun lebih muda dari amora
" Iya yah, gak apa apa kok biar aku yang kerjain PR nya, mungkin aja dia kurang ngerti cara kerja PR nya" papar gadis cantik pemilik lesung pipi itu
" Ya udah ayah ke kamar dulu ya nak, nanti kalo udah selesai langsung istirahat ya nak biar gak telat bangunnya"
"Iya ayah silakan istirahat" ucap Sofia dengan lembut
Tak menunggu lama akhirnya PR itu pun selesai, amora yang merasa PR nya sudah selesai segera masuk di dalam kamar sofia dan mengambil bukunya, tanpa mengucapkan terima kasih pada sofia dia pun langsung kembali ke kamar nya
Sofia yang sudah terbiasa dengan kelakuan amora dan ibunya cuma bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepala
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments