SHE LOVE ME, I HUNT HER

SHE LOVE ME, I HUNT HER

Hai, Aries

Agatha Aries Sandy, seorang Dokter spesialis penyakit dalam yang disegani di Rumah Sakit Kota A.

Dia baru saja kembali dari seminar kedokteran di luar kota. Sepanjang perjalanan pulang Agatha memikirkan perdebatan sebelumnya dengan istrinya Rena, membuatnya akhirnya menyiapkan hadiah untuk istrinya. Dia sengaja tidak mengabari kepulangannya untuk memberi kejutan.

Namun, kejutan yang ia dapatkan jauh dari manis. Pemandangan yang menyambutnya di ruang tengah rumahnya bagai petir yang mengguncang hidupnya.

Rena dalam pelukan mesra seorang pria yang sangat dikenalnya, Reza. Pria yang menjadi sahabatnya sejak di bangku SMA.

Melihat tubuh istrinya sedang dalam rengkuhan Reza, membuatnya marah. Namun, Agatha tidak ingin emosinya menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Karena ada reputasi yang harus ia jaga.

Tanpa sepatah kata pun, Agatha berbalik. Bibirnya terkatup rapat, menahan ledakan emosi yang menggelegak di dalam hatinya. Masuk ke dalam mobil, tangan kanannya mengepal kuat, memukul stir mobil berulang kali.

“Aku akan membalas semua ini!” batinnya.

Dia melajukan mobilnya ke Rumah Sakit, tempat dia bekerja. Dia memilih mencari ketenangan di sana dan memikirkan cara untuk membalas perbuatan istri dan sahabatnya yang telah mengkhianatinya.

Tiba di rumah sakit, Agatha menuju rooftop rumah sakit, mencari udara segar. Menyalakan sebatang rokok untuk menemaninya dalam kesepian.

Suara tangisan seorang wanita terdengar, membuatnya mencari asal suara itu. Di sana, Agatha melihat seorang wanita berdiri di tepi pembatas, siap mengakhiri hidupnya.

“Apa yang kau lakukan? Turun!” teriak Agatha, berusaha menghentikan aksi nekat itu.

Wanita itu menoleh. "Untuk apa aku hidup?” ucap wanita itu lirih.

“Turun! Kau ingin mati?” Agatha perlahan mendekat, mengubah nadanya menjadi lembut. Agar ucapannya didengar

Wanita yang semula menunduk, mengangkat kepalanya dan menatap Agatha.

“Aries, kau Aries?” tanya wanita itu, membuat Agatha terkejut, karena tahu nama beken-nya saat SMA.

“Kau... siapa?” Agatha mendekat satu langkah lagi.

Wanita itu tersenyum, seolah apa yang dia lihat adalah hal paling bahagia sebelum nyawanya berakhir.

“Cepat turun! Aku seorang Dokter. Aku akan mendengarkan kesakitan mu. Katakan,” ucap Agatha.

Wanita itu melempar sebuah buku kecil ke arah Agatha sebelum terjun ke bawah.

“Tidaaak!”

Agatha berteriak histeris. Ia berlari ke tepi rooftop dan menunduk.

Teriakan keras Agatha menggema, disusul oleh suara dentuman tubuh yang menghantam tanah di bawah.

Orang-orang di lantai dasar yang mendengar dan menyaksikan tragedi itu ikut menjerit histeris.

Agatha masih tercekat, matanya terpaku pada selembar buku harian kecil yang tergeletak di dekat pembatas, seolah sengaja ditinggalkan.

Tanpa berpikir panjang, ia meraih buku itu, menyelipkannya ke dalam saku jasnya, lalu berlari menuruni tangga secepat kilat menuju lokasi jatuhnya pasien wanita yang belum ia ketahui namanya.

Di bawah, kerumunan orang sudah terbentuk. Sirene polisi meraung-raung mendekat. Petugas segera mengevakuasi tubuh wanita itu yang sudah tak bernyawa dan memasang garis polisi mengelilingi TKP.

Agatha berdiri di antara kerumunan, tubuhnya gemetar, matanya tak lepas dari sosok yang kini terbungkus kain. Dua kejadian pahit dalam satu malam, seolah menamparnya bertubi-tubi.

Dengan langkah gontai, Agatha mundur dari kerumunan, mencari jalan keluar dari hiruk-pikuk kesedihan dan kepanikan itu. Ia kembali ke ruang kerjanya, wajahnya pucat pasi, masih dalam keadaan syok.

Setelah meneguk segelas air dingin untuk menenangkan diri, Agatha kembali duduk di kursinya dengan langkah lambat dan lelah.

Saat tangannya hendak melepas jas putihnya, ia teringat akan buku harian yang tadi ia masukkan ke saku.

Tiba-tiba wajah pasien wanita yang bunuh diri beberapa menit yang lalu muncul di benaknya.

Dengan tangan gemetar, Agatha mengeluarkan buku harian dari sakunya. Rasa penasaran mengalahkan rasa lelah dan syoknya. Tanpa ragu, Agatha membuka buku harian itu.

Lembar demi lembar ia baca, mengisahkan kehidupan seorang wanita bernama Larast.

Lembar pertama tertulis “Untuk Cinta pertamaku, jika aku bisa kembali ke masa lalu. Aku ingin mengungkapkan perasaanku.”

Lembar kedua hanya berisi tentang penyakit leukimia yang diderita Larast selama ini.

Lembaran ketiga membuatnya terkejut ketika menyadari bahwa Larast adalah alumni dari sekolah SMA-nya. Namun, yang lebih mencengangkan, di salah satu halaman buku itu tertulis namanya.

“Aries, kau tahu? Aku selalu mengagumimu. Sejak dulu, saat kau menjadi bintang di klub Judo sekolah kita. Setiap kali kau berlatih, aku selalu mencuri pandang. Bahkan saat kini, aku berusaha mencarimu.”

“Apa?” desah Agatha, tak percaya. Dunia terasa berputar. Wanita yang baru saja mengakhiri hidupnya adalah gadis yang diam-diam mengaguminya di masa SMA?

Rasa penasaran mendorongnya untuk terus membaca lembaran-lembaran berikutnya, menyelami pikiran dan perasaan Larast. Ia membaca hingga larut malam, hingga matanya tak mampu lagi menahan kantuk. Buku harian itu jatuh dari genggamannya, dan terlelap.

Sebuah mimpi aneh membungkusnya dalam badai waktu yang tak terkendali. Angin kencang menghantamnya, menyeretnya ke dalam lorong waktu yang gelap dan berputar-putar. Nafasnya terputus-putus, tubuhnya terasa seperti terhisap ke dalam pusaran yang tak berujung. Ketika ia mencoba bergerak, tubuhnya terasa kaku, seperti terkurung dalam dimensi waktu yang lain.

Namun, ketika ia terbangun, semuanya terasa berbeda.

Aroma keringat memenuhi indra penciumannya. Ia mengenakan seragam Judogi berwarna putih, dan di sekelilingnya, wajah-wajah remaja yang familiar menatapnya. Ia berada di sebuah Gymnasium, 20 tahun yang lalu, kembali ke masa remajanya.

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak, untuk vote, like, subscribe dan komentarnya.

Terpopuler

Comments

Jemiiima__

Jemiiima__

time travel! mantaaap ku sukaaa 🔥🔥

2025-09-17

2

@dadan_kusuma89

@dadan_kusuma89

Hmmm... Perasaan yang terpendam begitu lama membuatnya depresi. Mungkin dulu Agatha tidak pernah tau bahwa ada seseorang yang sangat mengaguminya. Sekarang, giliran dia tau malah orangnya telah mengakhiri hidup.

2025-09-17

1

Shin Himawari

Shin Himawari

yeey story kesukaan aku banget, ngulang waktuuu😍

2025-10-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!