" Apakah itu istrinya ,,!" Batin hana dengan mata yang benar-benar melebar. tapi dia juga tidak ingin melihat ke sana lagi. dan akhirnya dia pun meneruskan niatnya di awal.
Dan setelah hana selesai melakukan sholatnya, hana tidak langsung berdiri,karena dia melanjutkannya dengan berdo'a , meminta pengampunan pada sang kuasa, hana merasa bersalah dan berdosa karena dia sudah masuk ke rumah tangga orang lain. dan mungkin berpotensi merusaknya.
Dan di saat hana sedang tersedu dalam do'anya . Sean datang dengan peluh yang benar-benar membasahi tubuhnya. Pandangannya langsung tertuju pada hana yang duduk di atas lantai dengan tangan yang mengadah.
" Kamu sedang apa? " Tanya Sean pada hana, tapi hana tidak mendengar itu. Melihat punggung hana yang terjingkat karena isakannya, Sean langsung berjalan cepat untuk mendekatinya.
" Ada apa ? " Tanya Sean pada hana yang benar-benar sudah menangis.
"Hikss,,, maaf,,, maaf,,,! " Ucap hana tersedu-sedu.
Di sini Sean masih terlihat bingung. "Aku benar-benar minta maaf,,, katakan pada istrimu,,, kalau pernikahan kita karena darurat,,, aku tidak bermaksud,,, Untuk merusak rumah tanggamu,,! " Kata hana panjang.
Mata Sean menelisik pada hana, karena dia tidak paham dengan maksud perkataan hana padanya, tapi dia juga tidak bertanya ataupun menjawab ucapan itu.
"Ngapain kamu duduk di sini ? " Tanya Sean yang langsung menggendong hana untuk dia bawa ke atas kasur. Dan setelah hana di rasa nyaman, "Aku mandi dulu. ! " Kata Sean yang langsung berpaling. Tapi sebelum dia melangkah tangannya lebih dulu di pegang oleh hana.
" Suami,,, jangan bilang pada istrimu kalau kita sudah menikah ya,,,aku tidak mau di sebut pelakor.. ! " .
Sean kembali menatap hana, dia tidak paham dengan istilah yang di ucapkan oleh hana, tapi dasarnya Sean, dia tetap enggan bertanya dan tetap diam saja.
" Hmm,! " Jawab Sean sekenanya yang kemudian berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Di luar, hana tampak sibuk merapikan kamar Sean, dia juga terlihat mengambilkan pakaian ganti untuk pria itu.
Dan ketika Sean keluar dari kamar mandi , hana buru-buru mendekati Sean "tuan,,, apakah aku boleh minta ijin? ".tanya hana sambil merapikan hijabnya.
Dengan tangan yang masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk, Sean menatap hana lama, karena hana yang telah merubah panggilan untuknya. "apa?" tanya Sean yang tetap menanggapi ucapan hana .
" Apakah aku boleh sekolah,, ? ".
Sean hanya menyerngit, tapi lagi-lagi dia hanya meresponnya dengan diam. Dan itu cukup membuat hana merasa sedih. Bahkan sean juga langsung melangkah lagi meninggalkan hana yang masih menunduk sedih.
Dan ketika Sean selesai merapikan dirinya, dia langsung melangkah menuju pintu dengan hana yang mengekor lesu di belakangnya.
" Sayaaang,,,,! " Sambut mesra seorang wanita cantik dengan baju yang sangat terbuka tanpa rasa malu , wanita itu bahkan langsung memeluk Sean, lalu memberikan kecupan yang terdengar sangat renyah pada bibir pria itu.
Hana yang melihat menjadi malu dan risih, sehingga dia langsung memutar tubuhnya untuk membelakangi keduanya. Dan tanpa rasa canggung, wanita itu berjalan sambil menggandeng mesra tangan Sean sampai ke meja makan.
Di meja makan, sudah ada dua wanita lagi yang menyambut Sean, dengan pakaian yang sama dengan wanita itu, sangat minim dan begitu terbuka, bahkan belahan dadanya sampai terlihat begitu nyata.
Mata hana menatap ketiganya, dan kali ini dia berpikir kalau istrinya Sean tidak cuma satu, melainkan kan tiga, "apakah aku adalah istri keempatnya ,! " Batin hana sambil melihat ke arah tiga wanita tersebut. Dengan kaki yang masih berdiri tegak tidak jauh dari Sean.
Bahkan ketika Sean dan wanita itu duduk untuk sarapan, hana masih berdiri patuh di samping pria tampan tersebut.
Wanita-wanita itu menatap bingung pada hana yang begitu tertutup dan berpakaian besar, namun mereka tidak berani mengintimidasi hana, karena Sean bahkan diam saja seperti tanpa protes. jadi, wanita-wanita itu juga tidak berani bertindak lebih.
Sean yang menyadari kalau hana hanya diam seperti patung langsung melihat padanya "duduklah,,! " Kata Sean pada hana.
Tentu hana langsung patuh, dia duduk di bangku yang berseberangan dengan Sean, karena dia merasa kalau dirinya hanyalah orang baru dan asing di sini, dengan keberadaan orang-orang yang sama sekali tidak dia kenali.
Hana sangat kaku dalam melakukan segala hal, bahkan ketika dia mengambil makanannya pun, terihat kalau dia sangat tidak nyaman.
"Sayaaang,,,, apakah kamu mau aku antar.. " Tanya seorang wanita sambil duduk manja di pangkuan Sean. Yang satunya menyuapi, dan yang lain hanya berlenggak-lenggok disamping Sean sambil memegangi minuman untuk pria itu.
Sean yang terbiasa dengan kehidupan liar, bermesraan seperti itu sama sekali tidak membuatnya merasa risih ataupun malu pada hana, karena biasanya Sean juga tidak pernah segan bermain di tempat itu , setiap kali miliknya minta ingin di puaskan.
Tapi hana, Melihat pemandangan yang seperti itu, sebenarnya sedikit tidak tahan, akan tetapi apalah di kata, dia tidak punya pilihan sekarang. Baginya, selagi Sean dan semuanya memperlakukannya dengan baik, hana akan Terima apapun keadaannya. Yang penting dia tetap berada di tempat itu, dan jauh dari ibu dan kakak tirinya.
Tanpa di sadari oleh semuanya, jika ada satu wanita yang menatap sinis pada hana. Entah apa yang di pikirkannya, tapi yang jelas, tatapan wanita itu sangat nyata kalau dia menahan emosi saat ini.
"Tuan,,, saya sudah selesai,,! " Kata hana tanpa melihat pada Sean.
Dalam hati Sean, sebenarnya dia merasa sangat marah , ketika hana memanggilnya dengan kata tuan, karena dia lebih suka di panggil suami dengan suara manjanya.
Sedang wanita-wanita itu seketika diam dan menatap penuh pada hana, karena mereka menganggap kalau hana sudah merusak suasana. Dan ini adalah hal yang biasanya tidak di sukai Sean karena di anggap mengganggu.
"Hai ninja,,, apakah kamu tidak tahu peraturan di sini,,,? ".
Bruagh...
Sean seketika melempar wanita yang berada dalam pangkuannya, karena sudah lancang berucap sembarangan pada hana. Sampai hana sendiri melebarkan matanya karena kaget.
" Ah,,, maaf,,, maaf,,,! " Ucap hana dengan panik sambil membantu wanita itu untuk berdiri , karena dia takut jika istri-istri Sean membencinya dan merasa cemburu atas apa yang di lakukan Sean pada mereka.
"Jangan sentuh dia,,! " Kata Sean tegas pada hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments