4

Waktu sangat cepat berlalu kini Usia Caren memasuki tahun ke dua.

Sudah dua tahun juga Caren tidak bertemu keluarga Mommynya apalagi bertemu dengan adik adiknya.

Di pagi buta pelayan sudah di sibukan untuk persiapan nanti malam merayakan bertambahnya umur untuk nona mudanya.

Sedangkan di kamar bernuansa Sedikit soft dengan warna Abu abu dan pink pudar. bayi mungil kita yang sudah beranjak tumbuh menjadi bocah ini masih tertidur lelap tanpa menghiraukan ketukan yang sedari tadi terdengar dengan suara yang memanggil dirinya.

Pintu terbuka menampilkan Hattrick yang menggelengkan kepalanya melihat anaknya tidak bergerak sedikitpun ketika dirinya sedari tadi memanggil dan mengetuk pintu.

"Baby, wake up." Mengelus pipi tembam dengan rona merah itu pelan sesekali mengecup gemas anaknya.

"Hmmh, Yah atu sih tuk." (Hmmh, ayah aku masih ngantuk)

Ucapan serak terdengar tidak jelas itu semakin membuat Hattrick gemas.

"Bangun sayang, Katanya Ingin ikut ayah bekerja. Caren mau ayah tinggal saja hm?"

Mata Caren langsung melek dan duduk dengan terburu-buru " EH Ngan, Yah mah kal. Hump." (EH jangan, ayah mah nakal. Hump) Ucapan Caren dengan wajah di tekuk dengan bibir yang maju seperti bebek. SO CUTE.

Dengan Gemas Hattrick menggendong tubuh bocah itu dan mengecupi seluruh wajahnya karena tidak tahan akan kegemasan anaknya.

Ahahahha ih yah ahhhaha

Tawa Bocah itu di pagi hari membuat suanasa hati Hattrick Semakin Bahagia.

Hattrick Akhirnya berhenti mengecupi wajah Caren dan Segera memandikannya.

Di ruang makan terlihat sangat hangat dengan di isi celotehan Caren.

Untuk Opa Omanya Mereka Sedang menikmati masa tua mereka di Kampung halaman Opanya di Negara C.

Setelah kedatangan Caren suasana Mansion yang tadinya suram kini Menjadi hangat karena Caren.

Caren bocah itu Sangat nakal, Sering usil dengan beberapa pekerja seperti pelayan dan bodyguard yang bertugas menemani Caren ketika Hattrick Sedang bekerja. Sang ayah dan asisten pribadinya tidak luput dari ke usilan Caren. Caren juga Akan sangat mudah ngambek karena keinginannya tidak di turuti.

Caren menjadi Bocah pada umumnya walaupun jiwanya sudah dewasa, namun dirinya harus menyesuaikan dirinya biar tidak ada yang mencurigai dirinya karena bersikap berbeda.

***

Ini pertama kalinya Hattrick membawa Caren ke tempat umum Walaupun sangat beresiko membawa anaknya tidak mungkin musuhnya tidak akan mengetahui dirinya mempunyai anak setelah membawa Caren ke perusahaannya.

Bagi Hattrick itu tidak masalah selagi Caren bahagia dia akan mengusahakannya. Benar Benar ayah yang baik.

Sifat Hattrick yang tadinya tidak pernah mengeluarkan ekspresi apapun selain datar ketika bersama anaknya Hattrick berubah 360° menjadi pria lemah lembut dengan tutur kata yang lembut ketika di dengar.

Hattrick menggendong anaknya dengan raut muka datar Caren pun mengikuti raut wajah ayahnya menampilkan raut datarnya.

cukup mengejutkan ketika Caren mengeluarkan ekspresi datar sangat mirip dengan ayahnya, seperti tidak ada bedanya yang hanya berbeda jenis kelaminnya saja.

Di ruangan kerja miliknya, Hattrick membiarkan Caren berkeliling melihat lihat ruangannya. sangat luas, dengan warna Hitam di campur coklat gelap, Kaca yang besar langsung menghadap jalanan dan gedung tinggi lainnya.

Caren mulai belajar berjalan ketika umurnya sudah menginjak satu tahun kurang kini Caren sudah sangat lancar berjalan dan sangat suka berlarian dengan kaki mungilnya.

Tubuh Caren juga tidak terlalu gempal untuk seukuran anak yang biasanya masih sangat gemuk di usianya, tapi itu tidak berlaku untuk Caren walaupun dirinya sudah memakan makanan dengan banyak namun tubuhnya tetap segitu tidak ada perubahan kecuali ketika dirinya bertambah umur tubuhnya tidak akan menerima lemak kecuali di bagian pipinya.

"Wahhh gi kali." (Wahhh tinggi sekali)

Caren melihat kebawah dengan pandangan berbinar.Ruangan kantor Hattrick berada di lantai paling atas.

Kalau aku lompat dari sini langsung mati tidak ya. Batin Caren bertanya tanya, ah sudahlah.

"Sayang jangan berdiri di situ. Apa kamu tidak takut melihatnya?" Hattrick heran dengan mata berbinar Caren ketika melihat kebawah. apakah anaknya itu menyukai hanya karena melihatnya, Menyeramkan sekali anaknya ini. Tidak sadar diri padahal Caren seperti itu karena turunan darinya. waktu kecil Dirinya lebih Menyeramkan dari bocah lainnya.

Caren berlari menghampiri ayahnya dan berusaha naik ke pangkuan ayahnya. Hattrick terkekeh melihat kelakuan lucu anaknya.

"Ihh yah tu atu don!" (Ihh ayah bantu aku dong) Ucap Caren dengan kesal.

"Baiklah, Baiklah." Hattrick memangku Caren di pangkuannya dengan pelan.

Tok

Tok

"Masuk."

Seorang wanita dengan pakaian kantornya menatap wajah tampan sang bos dengan senang tapi langsung di tutupi dengan wajah lembutnya, terlambat tatapan penuh damba itu tertangkap manik tajam milik Caren.

"Pagi tuan dan nona." Hattrick mengangguk dengan datar sedangkan Caren menatap tajam wanita yang di kenal dengan nama Stella Maris terlihat di name tag nya Anak magang yang baru beberapa bulan bekerja di kantor Van's Group Company. Perusahaan milik ayahnya.

"Saya di suruh tuan Hendry untuk menyampaikan nanti setelah jam makan siang ada rapat penting."

"Dimana Hendry?" Tanya Hattrick dingin, sangat jijik rasanya melihat wanita di depannya lihatlah tersenyum dengan sangat lebar dengan tatapan memuja menatap dirinya.

"Tuan Hendry bilang ada urusan menyangkut rapat yang akan anda hadiri." Hattrick menangguk.

"Ada lagi yang akan kau sampaikan?"

"E-eh tidak ada tuan." Stella sangat takut ketika di tatap tajam oleh dua orang berbeda gender di depannya. sesekali Stella menatap tajam Caren yang duduk di pangkuan Hattrick, sedangkan Caren tersenyum miring sesekali mendusel di dada bidang milik ayahnya dan di kasih elusan lembut di kepalanya sambil tersenyum kemenangan ke arah Stella.

"Lalu?"

"K-kalau begitu saya permisi tuan dan nona."

Tatapan tajam tadi langsung sirna seolah Hattrick tidak pernah menatap tajam lawan bicaranya, tatapan lembut itu menunduk menatap buah hatinya sedang memejamkan matanya tertidur. dengan pelan Hattrick menggendong anaknya menuju kamar pribadi yang ada di ruang kerjanya sesekali menepuk punggung ketika anaknya itu merasa terganggu.

"Sweet dream baby."

Cup

Cup

"Tuan." Panggil Handry di luar pintu kamarnya.

Hattrick langsung keluar menemui Hendry sang asisten.

Setelah selesai membicarakan apa saja yang akan di persiapkan di meeting nanti Hattrick memerintahkan Hendry membeli makan siang dan menjaga anaknya, ketika Caren terbangun nanti.

jam masih menunjukan jam 10:12 pagi akhirnya Hattrick menyusul sang anak yang sedang terlelap dan ikut memejamkan matanya. Hendry memerintahkan bawahannya untuk berjaga di depan pintu ruangan tuannya nanti ketika tuannya melangsungkan rapat yang sangat penting.

Di ruang rapat sudah terdapat beberapa kolega penting dari berbagai negara yang sedang melakukan rapat tertutup di pimpin Hattrick selaku pemilik perusahaan.

Di ruangan Hattrick tepatnya di kamar Sudah ada Hendry yang menjaga nona kecilnya yang masih terlelap.

mata merah gelap itu mengerjapkan pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Nona."

"Uhh, Kel dapa di cini. yah ana?" (Uhh uncle ada apa di sini, ayah mana?) tanya Caren setelah di dudukan Hendry.

"Ayah nona sedang melakukan urusan nona." Caren mengangguk.

"Kel atu pal." (Uncle aku lapar) Dengan suara imutnya sambil menatap melas Hendry. walaupun Hendry terkadang tidak paham apa yang di katakan nonanya, tapi sepertinya nonanya kelaparan ketika mendengar suara perut yang terus berbunyi.

Hendry terkekeh lucu melihat perut nonanya berbunyi "Baiklah, uncle sudah menyiapkan makanan enak untuk nona kecil ini." Menggendong tubuh ringan Caren menuju sofa di luar kamarnya sembari sesekali terkekeh.

"Ishh, Kel Jan awa!"(Ishh, uncle jangan tertawa) Marah Caren dengan pipi yang yang semakin menggembul saat bibir Caren manyun. Caren sangat malu ketika dirinya sangat kelaparan sehingga cacing cacing yang di perutnya berbunyi.

•Caren

•Rick

•Cassa

*gambar tersebut hanya sebagai

pemanis bukan ilustrasi nyata.

supaya kalian muda

membayangkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!