Ethan sedang berjalan di area Kekaisaran saat matanya melihat seorang wanita cantik yang duduk dan sedang merajut di bawah pohon dikelilingi Pelayannya.
Ia berhenti dan melihat wanita itu. Frederick dan Count Erland saling pandang lalu mengikuti pandangan sang Kaisar yang mengarah ke wanita itu.
"Siapa dia??" Tanya Ethan pada Frederick.
"Apa Yang Mulia melupakannya?? Beliau yang duduk disana adalah Istri Yang Mulia sendiri, Permaisuri Jesselyn Von Caspian." Ucap Frederick.
Ethan terkejut. Tak ada satupun ingatan tentang wanita itu kecuali tentang pernikahan mereka. Ia pun tak tahu wajah wanita itu.
"Ah, mungkin aku melupakannya." Ucap Ethan.
Ia perlahan berjalan mendekati wanita itu. Frederick saling pandang lagi dengan Count Erland.
Tak biasanya Ethan mendekati Istrinya. Biasanya ia tak peduli dan bahkan tak menggubris wanita manapun yang mendekatinya.
Ethan juga bahkan mengusir Permaisurinya sendiri saat kedinginan menunggunya di bawah guyuran hujan.
Melihat kedatangan Kaisar, para Pelayan dari Permaisuri langsung bersujud mengejutkan Permaisuri itu sendiri.
Permaisuri Jesselyn berbalik dan alangkah terkejutnya ia saat melihat figur Kaisar ada di depannya.
Ia melepaskan peralatan rajutnya segera bangun dan membungkuk. Tapi, ia ditahan lengan Ethan.
"Kalian semua menjauh!!" Ucap Ethan.
Frederick, Count Erland dan para Pelayan menjauh mengikuti titah dari Kaisar mereka.
"Duduklah Permaisuri. Kau Permaisuri kan??" Ucap Ethan.
Sementara itu, Kepala Pelayan Wanita, Marry menghampiri Frederick dan memegang lengannya.
"Freddie apa yang akan dilakukan Yang Mulia Kaisar pada Yang Mulia??" Tanyanya sambil menangis.
Frederick hanya diam tak menjawab. Ia juga tak tahu mengapa junjungannya mau menemui Permaisuri.
Kecanggungan terjadi di antara Ethan dan Jesselyn
"Ada gerangan apa Yang Mulia menemui aku?? Dan aku memang Permaisuri." Ucap Jesselyn.
"Entahlah. Aku tak tahu. Aku hanya lewat lalu melihatmu ada disini." Jawab Ethan santai.
Ia memandang wajah cantik Jesselyn. Ia juga merutuki kebodohan Ethan menyia-nyia kan wanita secantik ini.
"Apa yang kau buat, Permaisuri??" Tanya Ethan.
"Memangnya apa peduli anda, Yang Mulia?? Aku tak ingat kita sedekat ini bahkan anda tak mengingat wajahku." Jawab Jesselyn datar.
Ethan diam dan bangun dari duduknya. Lalu menatap mata Jesselyn yang tak memiliki pancaran cinta. Ethan sedikit kasihan melihat keadaan wanita yang menjadi Istrinya.
Namun, Ia tak bisa berbuat apa-apa karena Ethan asli yang membuatnya seperti ini.
"Kau benar. Aku bahkan tak mengingat kapan pernikahan kita. Baiklah, aku hanya sekedar ingin menyapa. Ayo!" Ucap Ethan lalu bangkit mengajak Kedua pengikutnya mengikutinya.
Frederick dan Count Erland mengangguk dan mengikuti langkah besar Ethan.
Jesselyn hanya bisa mematung. Kaisar bahkan tak mengingat pernikahan mereka. Ia sudah sering sakit hati namun entah kenapa ia tak bisa pergi dari sisi Kaisar.
Marry mendekati junjungannya dan mengelus lengan Jesselyn.
"Apa aku salah mengharapkan cinta darinya, Marry??" Tanya Jesselyn getir.
"Tidak, Yang Mulia. Sama sekali tidak. Yang Mulia Kaisar memang tak pernah menganggap wanita manapun."
"Tapi aku Istrinya, pasangannya!!! Marry!!! Tidak bisakah ia sedikit saja memperhatikanku??" Ungkap Jesselyn. Ia kembali menumpahkan air matanya.
Awalnya ia sangat senang karena berhasil di pemilihan Permaisuri. Ia yang memang jatuh cinta pada Ethan sedari remaja bertekad akan mengejarnya.
Namun harapannya sirna ketika Ethan bahkan langsung meninggalkannya di malam pernikahan mereka.
"Sudah 3 tahun aku bertahan dengannya. Tapi, ia bahkan tak mengingat pernikahan kami..."
Jesselyn kembali menangis di pelukan Pelayannya, Marry. Sementara itu, Ethan kembali memikirkan pertemuan pertamanya dengan Permaisuri.
"Tubuh ini terlalu brengsek. Butuh waktu lama menyembuhkan luka wanita itu." Ucap Ethan sambil memandang pemandangan Kekaisaran dari balkon ruang kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments