Me And My Forbidden Love Chapter 4

Jimin kembali duduk di sofa, kini siap mendengarkan informasi yang di bawa oleh anak buah nya.

.........

Tuan, Gadis itu sudah sadar. Dan saat ini gadis itu sudah di pindahkan ke ruang perawatan VVIP rumah sakit Park Areum..

Rumah Sakit Park Areum adalah rumah sakit terbesar seantero negeri milik Klan Park. Tidak hanya memiliki rumah sakit terbesar, tapi setiap generasi Park yang berkuasa selalu membangun kerajaan bisnis nya satu demi satu, mulai dari Hotel bintang lima, Supermarket, Rumah sakit hingga tempat menuntut Ilmu bagi anak-anak menengah Atas bertaraf Internasional.

Dan rumah sakit itu pula rumah sakit yang sama tempat Junko di rawat.

Park Jimin

Kau boleh pergi! Langsung beritahu aku jika ada hal yang terjadi pada gadis itu!

.........

Baik, tuan..

Keesokan pagi nya, Jimin bersama Asisten Xiumin pergi ke pertemuan dengan kepala negara untuk membicarakan mengenai pemilu yang akan di adakan beberapa bulan ke depan.

Asisten Xiumin

*menyetir dengan fokus

Park Jimin

*memejamkan mata sambil melipat tangan di depan dada

Park Jimin

Setelah perjalanan cukup panjang, dari Mansion ke Istana Negara, Kedatangan Jimin di sambut langsung oleh Presiden.

Sikap jimin sangat tenang meskipun terlihat orang-orang sangat segan kepadanya termasuk kepala negara yang berusia hampir 60 tahun itu..

Jimin dan Asisten Xiumin masuk ke ruangan Khusus Presiden.

Disana sudah menunggu beberapa elite politik yang akan minta pertolongan Jimin

*Duduk di sofa tunggal

*menatap dengan tatapan nya yang tegas namun tak tersentuh

Presiden

Selamat datang Tuan Jimin. Terimakasih anda sudah mau menemui rakyat jelata seperti kami..

Park Jimin

PENJILAT! *dengan suara pelan tapi menusuk

Presiden

Glek!

Park Jimin

Sebutkan, berapa Triliyun kali ini ?

Jimin seolah mengetahui isi kepala masing-masing dari orang-orang di dalam ruangan itu. Bagi jimin semua orang sama, hanya baik saat ada butuhnya.

Sebenarnya pertemuan seperti ini sangat membosankan bagi seorang Jimin. Pria dingin itu lebih suka berbicara dengan senjata. Sebab tak perlu banyak kalimat yang terlontar, hanya perihal hidup dan mati.

Presiden

Silahkan di baca, Tuan...

Presiden

*menyodorkan dokumen di atas meja tepat di depan Jimin

Asisten Xiumin

*berdiri di samping Jimin

Park Jimin

*mengambil dokumen itu lalu melihat isi nya dengan wajah serius

Asisten Xiumin

GILA!! 50TRILIYUN!! *mengumpat dalam hati

Asisten Xiumin

*Dasar manusia-manusia tidak tahu diri! Memang mereka pikir Tuan Jimin akan dengan sukarela memberikan dana sebesar itu!

Asisten Xiumin melihat isi dokumen yang di pegang Jimin. Pria itu bahkan hampir tersedak saat mengetahui nominal yang tertera di kertas putih tersebut..

Meskipun uang bukanlah hal sulit bagi seorang Park Jimin, tapi jika nominal nya tak masuk akal seperti itu, tak mungkin jimin akan memberikan nya.

Jimin adalah seorang yang penuh dengan kehati-hatian. Asisten Xiumin yakin, jika pun jimin menyetujui, akan ada balasan setimpal yang harus mereka bayar..