Me And My Forbidden Love Chapter 2

Park Jimin

*memasukkan kembali pistolnya, lalu berjalan mendekat ke gadis yang terluka

Park Jimin

*berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu

Park Jimin

*menatap gadis itu dengan tatapan yang entah

Park Jimin

Siapa kau ? Kenapa Tuan Kim melibatkan seorang wanita dalam peperangan ?!

Kim Rose

Cihh!!

Kim Rose

*meludah ke sisi jimin

Kim Rose

Untuk apa kau bertanya ? Cepat bunuh aku!

Kim Rose

*sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat di bagian perut yang kini sudah menjalar hampir ke seluruh tubuhnya

Park Jimin

Gadis nakal!

Park Jimin

Tutup mulut mu atau aku yang akan menutup mulut mu!!

Park Jimin

*Jimin merobek paksa kaos wanita itu hingga terlihat dengan jelas luka tembak di kulit perutnya

Kim Rose

*memalingkan wajah

Park Jimin

*menarik sudut bibirnya, tipis sekali hingga siapapun tak akan menyadarinya

.........

Tuan...

.........

*datang bersama dua orang petugas medis

Park Jimin

*berdiri dan membiarkan para petugas medis mengerjakan tugasnya

Kim Rose

*meringis kesakitan tapi menahan agar suara jeritannya tak terlalu keras

Park Jimin

*Terus memperhatikan dengan tatapan tajam nya

.........

T-tuan... Bukankah gadis itu anggota dari Klan Kim ?

Park Jimin

*Diam saja, tak berniat menjawab pertanyaan anak buah nya

Dokter Lee

Tuan, kami harus segera membawanya ke rumah sakit. Peluru nya harus segera di cabut karena bisa membahayakan nyawa pasien.

Park Jimin

*menatap sangat dalam gadis yang wajahnya sudah di penuhi dengan peluh keringat

Park Jimin

Bawa dia! Pastikan dia selamat, jika tidak... kalian yang akan mati!!

Dokter Lee

Glek!

Dokter Lee

B-baik, Tu-tuan...

Kim Rose

*wajahnya sudah pucat, kesadaran nya pun hampir hilang

Park Jimin

Kau ikut dengan mereka!

Park Jimin

Langsung hubungi aku jika dia sudah siuman

.........

B-baik, tuan..

Sementara itu, di Mansion Klan Kim..

Tuan Kim Jihoon

BRENGSEK KALIAN SEMUA!!

Tuan Kim Jihoon

BODOH!

Tuan Kim Jihoon

CEPAT CARI PUTRI KU SAMPAI KETEMU!!

Tuan Kim sangat marah saat mengetahui bahwa putri tunggal nya yang bernama Kim Rose tidak ada dalam rombongan orang-orang nya.

Tuan Kim Jihoon

*Frustasi

.........

B-baik, tuan..

Setelah kepergian anak buah nya, Tuan Kim mengamuk di dalam ruang kerjanya

Teringat kejadian beberapa jam yang lalu saat Rose meminta izin untuk ikut dalam peperangan.

Awalnya Tuan Kim menolak karena merasa Rose belum siap mengambil alih jabatan sebagai Ketua Mafia dari Klan Kim. Namun Rose yang memiliki semangat tinggi terus mendesak sang ayah agar mengutusnya untuk membunuh Park Jimin, Ketua Mafia dari Klan Park.

Tuan Kim Jihoon

Seharusnya Ayah tidak mengizinkanmu ikut dalam peperangan itu!!

Tuan Kim Jihoon

*menjambak rambut nya sendiri