...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ωωωωωωωωωωωωωωωω...
Sesudah Diana membeli makanan dan minuman dengan jumlah yang besar di beberapa Restoran ternama sampai menghabiskan uang 800 juga.
Diana pun pulang ke Mansion, Diana juga membeli makanan untuk dia makan sekarang.
1 jam berkendara
Diana masuk ke dalam Mansion, tanpa penyambutan apapun dari para pelayan.
Sedangkan dulu setelah keluarga ayahnya tinggal di Mansion ini mereka sangat menghormati keluarga ayahnya itu di banding Diana yang menggaji mereka.
Diana melihat para Maid yang sedang berceloteh menggosipkan ya di dapur.
"benar yang di katakan Non Tika jika si Diana itu, tidak punya sopan santun. Masa tadi tuan Andika menunggu dia tapi dia tidak mau menemui nya. Memang tidak tau diri dia" ucap pelayan yang bernama Sri.
"memang benar tadi pagi tuan Andika datang ke sini tapi si Diana itu malah diam di kamarnya dan langsung pergi dari Mansion" balas pelayan Wita
"lihat saja nanti, sesudah keluarga tuan Andika tinggal di sini, dia pasti menderita" ucap oci
Brakkk....
Akhh!!
Para maid berteriak karena ada yang membuka pintu dengan kencang.
"apa yang kalian katakan?" tanya Diana dengan tatapan tajam.
"ny~ nyonya" serentak mereka bertiga
Mereka hanya diam di tempat karena takut oleh Diana yang menatap tajam kepada mereka, biasa dia tidak menggubris mereka dengan memakinya tapi ini sudah terlalu berlebihan.
Nyonya rumah yang menggaji mereka tapi malah di hina oleh mereka sedangkan orang lain malah di puji.
"BI SULIS" teriak Diana membuat mereka terkejut.
Sulis pun datang dari arah dapur, dia adalah kepala pelayan di Mansion ini.
"iya" singkat Sulis.
Memang semua maid yang ada di ruang ini sama sekali tidak pernah menghormati Diana, setelah neneknya meninggal.
"pecat mereka" singkat Diana
"hah!! Kenapa harus di pecat nyonya? Mereka melakukan kesalahan apa?" tanya Sulis
"apa kau tuli? kalau mereka memaki - makiku sampai terdengar sampai ruang makan dan kau keluar dari arah dapur masa kau tidak mendengar mereka memakiku Sulis" tegas Diana
"maaf nyonya saya benar - benar tidak mendengar mereka berucap kasar kepada anda" ucapnya bohong
"oh ya. Kalo begitu lakukan apa yang ku minta tadi, pecat mereka dan berikan gaji terakhir Mereka seperti biasa" perintah Diana
"nyonya jangan dulu memutuskan sepihak seperti itu, mungkin saja nyonya salah dengar" ujar Sulis
"aku tak tuli seperti mu Sulis, jadi lakukan. Kalau kau tidak mau melakukannya kau bisa bersama mereka keluar dari Mansion ku" tegas Diana
Diana langsung pergi dari sana dan berjalan menuju lift, menuju lantai 3.
Ting!!
Diana pun keluar dari Lift dan berjalan menuju kamarnya.
Dian masuk langsung membersihkan badanya dan mengganti baju.
"oke kita makan sekarang" Monolog Diana
yang sudah kelaparan melihat ayam crispy, ayam geprek, nasi Padang, seafood pedas manis dan masih banyak lagi.
Diana pun makan dengan tenang dalam kamarnya, sambil menonton Drakor.
30 menit kemudian
Pintu kamar Diana di ketuk dari luar.
Tok! Tok! Tok!
Diana langsung berjalan menuju pintu kamarnya dan langsung membukanya.
Dan ternyata yang mengetuk pintu adalah Sulis
"ada apa?" tanya Diana
"maaf nyonya, di bawah para Maid dan penjaga ingin berbicara pada anda" ujar Sulis
"memang ada apa?" tanya Kemabli Diana
"nyonya bisa tau nanti di bawah" ujar Sulis
"oke"
Dian pun keluar dari kamarnya dan otomatis pintu terkunci
Diana dan Sulis turun dengan Lift, dulu biasanya Lift hanya di pergunakan oleh Diana dan Nenek Ismi namun sesudah Nenek Ismi meninggal semua orang menaiki Lift tanpa persetujuan dari Diana.
Ting!!
Pintu Lift terbuka Diana langsung melihat para Maid dan penjaga sudah membawa tas dan koper mereka masing - masing entah maksudnya apa.
"minggir apa kau nyonya, di sini?" dingin Diana
"maaf nyonya" ucap wita yang duduk di kursi single seperti nyonya dengan kaki di tumpang kan.
Diana pun langsung duduk di sofa single.
"ada apa ini? Kalian mau kemana?" tanya Diana
Sulis dan Boim maju dan duduk di sofa depan Diana.
"kami sudah mendengar jika nyonya akan memecat oci, wita dan Sri. jika itu terjadi kami akan ikut keluar dari Mansion ini dan tidak bekerja lagi di Mansion ini" ujar Boim
"Apa?" bingung Diana sambil memirikan kepalanya
"ya kami semua akan keluar dan tidak bekerja lagi di Mansion ini lagi, jika nyonya memecat mereka bertiga" balas Sulis dengan senyum tipisnya.
Dan Diana langsung menyadarinya.
"huh!! bagus lah jadi aku tidak susah - susah untuk mencari alasan memecat mereka" ucap dalam hati Diana sambil tersenyum jahat
"pasti nyonya bodoh itu tidak akan bisa memecat kalian kalau seperti ini" bisik salah satu penjaga.
"benar mana berani dia" balas Wita
"dan ini adalah, kartu ATM Mansion, semua kunci mobil dan ini semua kartu akses untuk Mansion dari semua pegawai. Dan ini juga surat pengunduran diri kita semua, yang sudah kami tandatangan ni" ucap Sulis
Maid di Mansion ada 15 orang sedangkan penjaga ada 10 orang jadi semuanya 25 orang.
"emmm sebentar" ujar Diana
Diana langsung pergi dari hadapan mereka masuk kembali ke dalam Lift.
"benarkan apa kata bi Sulis dia mana berani" bisik semua Maid.
"dasar wanita bodoh tunggu saja nanti" maid terus mengutuk Diana sebagi wanita bodoh dan sebagainya.
5 menit kemudian
Ting!!
Suara Lift membuat mereka terdiam kembali.
Diana membawa tas cukup besar di tangannya, Mereka tidak tau untuk apa Diana membawa tas itu.
"mungkin aja itu, isi nya uang buat nyogok kita biar kita gak pergi dari Mansion" ujar Maid.
Mereka pun mendengar itu langsung senyum sumringah.
"oke kalo begitu, karena kalian sudah memutuskan keluar dari Mansion ini. Saya menerima pengunduran diri kalian" ujar Diana dengan raut yang santai
Membuat mereka syok tidak percaya dengan ucapan Diana
"ma~ maksud nyonya?" gagap Sulis
"ya kan kalian ingin mengundurkan diri menjadi Maid dan penjaga di Mansion ini jadi saya menyetujui nya. Saya tidak mau memaksakan seseorang untuk bekerja dengan saya" ujar Diana
Diana mengambil Kartu Akses, ATM Mansion dan kunci mobil dari meja yang sudah mereka kumpulkan dan memasukan nya kedalam tas.
"oh iya, ini adalah gaji bulan ini. Jadi berbaris lah" dingin Diana
"nyonya, apa maksud anda?" tanya sulis masih tidak percaya
Diana tidak membalas pertanyaan Sulis, dia langsung membagikan gaji kepada seluruh Maid dan penjaga yang masih terkejut.
"oke, gaji kalian sudah saya berikan jadi silahkan keluar dari mansion" usir Diana
"nyonya!" ucap Sulis
"Sulis kau tidak perlu lagi memanggilku dengan panggilan nyonya, sekarang kalian sudah tidak bekerja di Mansion ini lagi jadi panggil dengan nama pun tak apa" ujar Diana
Mereka tak bisa berkata - kata karena mereka masih terkejut, mereka malah terusir dari pekerjaan yang sangat nyaman dengan gaji besar.
"tolong nyonya beri kami satu kesempatan lagi, kami di hasut oleh Sulis untuk mengundurkan diri dari sini. nyonya kami tidak ingin berhenti dari pekerjaan ini" ujar Boim.
"itu sudah bukan jadi urusan saya lagi, Dan tadi saya juga sudah mengambil surat pengunduran diri kalian kan. Jadi itu sah secara hukum. Jadi kalian bisa pergi dari sini" ucap Diana dengan lembut namun ada penekanan.
Mereka terus memohon namun Diana tidak luluh dengan tangisan dan rengekan mereka.
1 jam berlalu
Mereka sudah keluar dari Mansion, mereka berjanji besok akan datang dengan lamaran baru namun Diana tidak memperdulikannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Grey Casanova
lanjut kk
2025-09-09
1