Malam semakin larut, kini Kayra melangkah pelan menuju ruangan Tuan Kenzo sembari membawa minuman jenis Beer di atas nampan. Sedangkan Johan dan juga Roby mereka memilih untuk bersenang-senang bersama para wanita cantik di lantai dasar.
"Bro, elo yakin rencana kita bakalan berhasil?" tanyanya meragukan.
" Aku sih yakin-yakin saja Rob, secara obat penawar seorang pria kala dirinya patah hati akibat si selingkuhi, ya wanita lagi! "Johan begitu percaya diri atas rencananya ini.
Kini keduanya saling adu tos, berharap semua usaha mereka tidak sia-sia dan membuahkan hasil.
Saat ini Kayra sudah berada di depan pintu ruangan Tuan Kenzo, tubuhnya sampai gemetar.
"Tenangkan dirimu Kayra!" Kayra sampai menghela napasnya sejenak.
Sebelum pintu di buka ia mendengar sesuatu dari dalam ruangan tersebut.
PRANG!
Tiba-tiba saja terdengar seperti suara benda pecah, Kayra terkesiap dalam diamnya, seketika nyalinya jadi ciut.
Tuan Kenzo kembali marah, moodnya sedang tidak bagus saat ini.
"Sepertinya malam ini bukanlah waktu yang tepat, apa aku kembali saja ya?" Kayra malah menjadi ragu untuk masuk ke dalam.
Tak lama pintu di buka, Kayra sampai terperanjat karena kaget melihat pria di hadapannya. Ternyata benar kata Pak Johan dan juga Pak Roby, Tuan Kenzo adalah laki-laki yang sangat tampan, tingginya mungkin sekitar 186Cm, badannya tegap dan berotot, wajahnya sangat maskulin serta memiliki mata yang tajam seperti burung elang. Wajahnya perpaduan antara Jawa dan Asia timur, benar-benar eksotis.
Hidungnya mancung, bibirnya tipis dan sangat sensual. Namun matanya terlihat marah saat melihatnya. Dilihat dari sudut pandang manapun pria tampan ini sepertinya sedang mabuk, bau minuman alkohol mulai tercium dari tubuhnya.
"Siapa kamu?" tanyanya sinis
"S...saya pelayan di Klub ini, Tuan!" Kayra sampai terbata.
" Sedang apa kau berada di depan pintu ruangan ku, hah?" omelnya menatap tidak suka ke arah Kayra.
"Emmhhh...saya di perintahkan untuk melayani T...tuan minum!" Kayra sampai menaikan nampan sedikit ke atas dimana diatas nampan tersebut terdapat minuman sejenis Beer untuknya.
"Jangan bohong kamu, kau bukan hanya ingin sekedar menemaniku minum kan, tapi kau memiliki maksud lain!" hardiknya sampai melotot ke arahnya.
'Loh, kenapa pria ini bisa tahu? Sebaiknya aku urungkan saja perjanjianku ini, masih ada cara lain untuk bisa mendapatkan uang sebanyak seratus juta, rasanya aku tak sanggup untuk melakukan hal gila ini!' batinnya mantap
Namun sayangnya, Kayra terlambat untuk membatalkan perjanjiannya , Kenzo malah menarik tangannya, menyeretnya masuk kedalam ruangannya. Minuman yang kAyra bawa akhirnya terjatuh dan tumpah di atas lantai.
Kemudian Kenzo menghempaskan tubuh Kayra di atas kursi sofa ruangan kerjanya.
BRUK!
Kayra jatuh terhuyung ke atas sofa dengan cukup keras, sebelum ia menyadari apa yang terjadi, Kenzo tiba-tiba saja sudah berada di atas tubuhnya, mengunci dan menindih tubuhnya dengan satu tangan, Kenzo memegang kedua tangan Kayra, sedangkan tangan satunya lagi mencengkram kuat wajah wanita itu.
"Hey Laura, berani sekali kau mencampakkan aku!"
Kenzo mulai meracau, matanya merah dan tidak fokus, kemudian ia menutup mulut Kayra dengan bibirnya. Ia melu mat habis bibir wanita itu.
Tangannya mengunci wajah Kayra agar tidak bisa menghindar dari ciumannya yang brutal
Kayra berusaha berteriak, namun suaranya tak kunjung keluar dari mulutnya.
Kayra berusaha melepaskan diri dari Kenzo, tapi tubuh laki-laki itu terlalu kuat, Dia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini. Sepertinya bosnya itu sedang mabuk berat, semua itu terlihat dari bau napasnya dan tingkah lakunya yang telah salah mengenali orang.
Kayra meronta-ronta, ia berusaha menggunakan kakinya untuk menendang, tapi semua itu percuma, tubuhnya sudah terkunci, tidak ada kesempatan baginya untuk melepaskan diri.
Kayra mulai menangis, bulir bening telah keluar dari pelupuk matanya. Sementara itu Kenzo masih saja terus menciuminya, melu matnya dengan dalam dan menggigitnya karena gemas, ciuman yang brutal dan penuh dengan kemarahan.
Tangan Kenzo mulai menjelajah, menarik paksa baju Kayra, sehingga membuat kancing-kancing baju itu terlepas dan berserakan dimana-mana. Kenzo menatapnya dengan mata yang nanar. Pancaran api gai rah dan kemarahan terlihat dimatanya.
Secepat kilat Kenzo menerkam Kayra.
"T...tolong! Tolong Tuan, tolong lepaskan saya, Tuan?" pintanya memohon.
Kayra berusaha berteriak dengan suaranya yang tercekat, dia begitu putus asa, sepertinya ia sudah merasa bahwa hal buruk akan terjadi padanya. Yang bisa dilakukannya hanyalah berteriak meminta pertolongan.
Kenzo menyumpal mulut Kayra dengan tangannya, ia masih terus saja melanjutkan aktifitasnya. Dengan rasa yang sudah tidak sabar, Kenzo melepaskan secara paksa pakaian milik Kayra, setelah berhasil membukanya, kemudian ia melepaskan Kayra sejenak, karena Kenzo berusaha untuk melepaskan pakaian miliknya. Kesempatan ini telah dimanfaatkan oleh Kayra untuk bangkit dan berlari ke arah pintu keluar, namun sebelum ia sampai di depan pintu, tubuhnya sudah di sergap dari arah belakang dan di gendong di atas bahu laki-laki itu.
"Tuan! Tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya Tuan, tolong Tuan!" Kayra berteriak mengiba, wajahnya terlihat panik, air matanya mengalir dengan derasnya. Namun sayangnya Kenzo telah mengabaikannya, matanya sudah tertutup nafsu, pikirannya sudah tidak jernih lagi, yang ada pikirannya saat ini adalah dirinya harus menyiksa wanita yang saat ini berada dengannya dan membuatnya tunduk, agar wanita itu tahu bagaimana rasanya dicampakkan.
"Diam kau Laura! Bukankah ini yang kau mau? Sekarang rasakan akibatnya, tidak ada seorang wanita satupun dimuka bumi ini yang bisa mencampakkan seorang Kenzo Alexander."
Kenzo kembali menghempaskan tubuh Kayra ke atas sofa dan menindihnya dengan seluruh tubuhnya, ia menutup tubuh Kayra, menekan tubuh Kayra dengan berat tubuhnya., berusaha untuk menaklukan tubuh wanita mungil itu
Kenzo kembali melu mat bibir Kayra, ia tidak memberikan ruang dan kesempatan wanita itu untuk melawan. Sementara itu tangannya mulai menjelajahi bagian area terlarang.
Kenzo mulai memposisikan tubuhnya.
"Tuan tolong lepaskan saya, saya hanya seorang pegawai biasa!" Kayra mulai menangis sesenggukan, suaranya mulai lirih karena terlalu banyak menangis, tubuhnya mulai lelah karena terlalu banyak melawan. Dengan lemahnya, Kayra memukul-mukul dada bidang Kenzo yang tak berdampak apapun pada pria tersebut.
Kenzo tetap tidak menghiraukannya, matanya sudah tertutup oleh nafsu, dia sudah tidak peduli lagi dengan siapa bercinta, yang ia butuhkan saat ini adalah dia harus melepaskan dorongan hasratnya saat ini juga.
Pada akhirnya dengan sekali hentakan, Kenzo telah menguasai tubuh Kayra.
Kayra menjerit kesakitan, Kenzo menutup mulut wanita itu dengan mulutnya, dan tetap mendorong benda pusakanya ke dalam area inti milik Kayra dengan kasar, membuat tubuhnya gemetar kesakitan, Kayra tidak mampu melawan, hanya air matanya yang telah menjadi saksi bisu atas rasa sakitnya saat ini, tatapan matanya menjadi sayu dan juga kosong.
Kini Kayra telah ternoda , ia sudah tidak suci lagi, kehormatannya telah dicabik-cabik, ia hancur.
Kayra menyesal karena telah menerima tawaran dari Pak Johan dan Pak Roby.
Kini nasi sudah menjadi bubur, Kayra harus menerima kenyataan pahit ini.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
@pry😛
key.... tp demi adik mu... tu yg km ign kn bukan... mgkn klo tdk cr gn... km tak dpt uang sayg.. moga ke dpn ny da kebahagian💪💪💪
2025-09-06
1
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
kasihan bgt Kayra menjadi mangsa pemerkosaan Kenzo. semoga Kenzo mau bertanggungjawab thor.
2025-09-10
1
@pry😛
visual ny mana
2025-09-06
1