Patah hati

Kayra akhirnya di persilahkan duduk, dirinya saat ini berada di dalam ruangannya Pak Willy beserta keempat wanita yang berpakaian seksi, mereka berempat malah menatap sambil tersenyum mengejek, dan meremehkan Kayra

"Yaelah, ada wanita kampung nih, cupu banget sih!" ujar wanita berambut panjang sebahu, sebut saja Dira.

"Hooh, pasti bakalan jadi bulan-bulanan di tempat ini!" balas Jesi sambil memelankan intonasi suaranya.

Tak lama Pak Willy memberikan sedikit sambutan kepada lima wanita yang saat ini duduk berjejer di hadapannya.

Lalu ia melihat CV yang di bawa oleh para wanita cantik tersebut, dan keempatnya memenuhi kriteria, tapi tidak dengan Kayra, namun ada pengecualian, mengingat saat ini di bagian Cleaning service sedang kosong, pada akhirnya ia di tempatkan di sana, tak ada rasa kecewa ataupun keberatan darinya, baginya bisa diterima bekerja saja, itu sudah lebih dari cukup, setidaknya ia bisa mengumpulkan beberapa rupiah untuk biaya pengobatan adik perempuannya.

Kini mereka mulai di pandu oleh pegawai senior, sedangkan Kayra ia hanya di dampingi oleh seorang wanita paruh baya yang tubuhnya ringkih, malah Kayra tidak tega melihat kondisi wanita paruh baya itu yang seharusnya sudah pensiun dari pekerjaan yang seperti ini.

"Bu, biar saya saja yang mengerjakan pekerjaan ini, Ibu tinggal kasih tahu saya bagaimana cara mengerjakannya!" pintanya dengan nada lembut.

" Wanita yang sudah renta itu sebut saja Bu Wati, orang-orang disini selalu memanggilnya dengan nama itu meskipun itu hanya nama panggilan semata.

"Terimakasih ya Nduk, akhirnya ada juga yang membantu pekerjaan ibu, kalau begitu bisa kamu tuang beberapa chemikal ini ke dalam ember? Soalnya ibu belum membersihkan ruangan Pak Bos kita, biasanya Pak Bos datang jam sepuluh malam, setelah selesai dengan urusan kantor pasti mampir kesini untuk sekedar mencari hiburan! " ucap Bu Wati mencoba memberi tahu.

Kayra pun mengangguk patuh, ia mengikuti semua instruksi dari Bu Wati.

Seminggu berlalu begitu cepat, kini Kayra sudah bisa mengerjakan pekerjaannya tanpa di dampingi oleh Bu Wati

Kebetulan sekali malam ini Klub malam begitu ramai oleh para pengunjung.

"Dian, cepat kau panggil anak baru yang bekerja sebagai Cleaning Service, kita butuh tenaganya, gara-gara sinta dan Widia tersangkut kasus, kita jadi kekurangan orang!" perintahnya kepada sang Assisten.

" Baik Pak, saya akan segera memberitahukan perintah Bapak kepada Kayra, kebetulan tadi saya lihat ia sudah selesai membersihkan ruangan Big Bos! " jawabnya merasa lega

Akhirnya Dian bergegas mendatangi Kayra yang saat ini sedang beristirahat di lantai satu dekat lemari loker karyawan.

"Kayra, bisa kau bantu saya?" Dian merasa tidak enak, mengingat Kiara adalah wanita baik dan juga polos, rasanya ia tak tega mempekerjakan dia sebagai seorang pelayan, namun demi perintah dari atasan, ia pun tak mau mengambil resiko.

Akhirnya Dian menjelaskan apa yang telah diperintahkan oleh Pak Willy kepada Kayra, Kayra sempat termenung sejenak, namun ia teringat akan perkataan dari Rea, bahwa menjadi seorang pelayan itu bisa mendapatkan uang tip sebanyak sepuluh juta dalam semalam, ia pun tergiur dan tanpa berpikir panjang, Kayra menerima tawaran tersebut.

"Kayra, kau yakin dengan keputusanmu? Apakah tidak kau pikirkan lagi?" Dian mencoba memperingatkan.

Namun sepertinya tekatnya sudah sangat bulat.

"Bu Dian tenang saja, tugas saya cuma menemani tamu minum saja kan? Tidak ada embel-embel yang lainnya, kan?" tanyanya untuk memastikan.

Karena keadaan yang sangat mendesak, akhirnya Dian menjawab iya.

'Semoga saja kamu bertemu dengan tamu yang baik dan tidak bersikap kurang ajar padamu, Kayra!' ucapnya dalam hati.

.

.

PRANG!

Dari dalam ruangannya Kenzo terdengar seperti barang yang pecah.

Johan dan juga Roby berusaha untuk masuk kedalam.

"Bro, elo yakin mau masuk ke dalam di saat kondisi Kenzo sedang mengamuk seperti itu?" Roby mencoba memperingatkan Johan.

" Tapi kita harus menghentikan kegilaannya Bro, elo mau semua barang-barang di kantor ia pecahkan? " Johan berusaha meyakinkan Roby.

" iya juga sih, jika sampai Tuan dan Nyonya besar tahu, bisa ngamuk entar, lagian cuma gara-gara di selingkuhi si Laura saja sampai acara drama seperti ini, tak kusangka pria dingin dan bengis seperti Kenzo bisa menggila hanya karena dikhianati wanita! " Roby sampai menggeleng.

" Yaelah, si Laura kan cinta pertamanya Kenzo, dan Kenzo itu tipikal pria setia, si Laura nya saja yang bego, mau-maunya selingkuh sama anak si Bos batu bara, tampang sudah kaya buah kesemek aja di kejar-kejar dan rela melepaskan putra mahkota setampan dan gagah seperti Tuan Kenzo. " Johan tampak geram mengingat kejadian itu.

"Sudah jereng kali matanya, ya sudahlah kita jangan bahas itu dulu, yang penting Kenzo bisa kita redam amarahnya!" ucap Roby sampai menepuk bahu Johan.

Pada akhirnya keduanya memilih untuk menerobos masuk ke dalam, betapa terkejutnya Johan dan juga Roby saat melihat kondisi ruangan Kenzo bak kapal pecah, serpihan kaca berserakan di atas lantai, kertas pun tak luput dari amukannya, semuanya berhamburan di atas sana.

Sedangkan Kenzo, ia malah duduk di pojokan, dia menunduk, menyandarkan siku di lutut dan menautkan jari-jari. Tatapan matanya kosong mengarah ke lantai, tapi isi kepalanya jauh dari kata tenang.

Roby dan Johan perlahan mencoba untuk mendekat, Keduanya mulai duduk di lantai sama persis seperti yang Kenzo lakukan.

Kenzo akhirnya mulai tersadar atas kemunculan dua orang temannya yang saat ini ikut bekerja di perusahaan miliknya.

"Untuk apa kalian berdua masuk kesini? Kalian lancang sekali, sudah bosan hidup hah?" Kenzo sampai menaikan intonasi suaranya, sepertinya amarahnya masih belum hilang.

Kemudian Johan mencoba mengajaknya berbicara.

"Ken, aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan saat ini, tapi mau sampai kapan kau terus bersikap seperti ini? Semua itu tak akan merubah keadaan, belajarlah untuk menerima takdir, aku yakin kau masih bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari Laura!" ujarnya membujuk

Mendengar nama Laura, Kenzo malah meneriaki Johan.

"Jangan kau sebut wanita j*lang itu, aku sangat membencinya!" Kenzo sampai menutup kedua daun telinganya dengan kedua tangannya.

Johan dan Roby sampai menghela napas atas sikap Kenzo yang seperti itu, kini keduanya berusaha mencari cara agar Kenzo bisa melupakan kesedihannya.

"Bro, bagaimana kalau malam ini kita ke Klub milikmu, kita bersenang-senang di sana!" usul Roby.

" Bener apa kata Roby, kau balas rasa sakit hatimu dengan cara bersenang-senang di sana, kau bisa memilih wanita cantik yang kau suka, bagaimana?" ujar Johan sampai menaikan kedua alisnya, berharap Kenzo mau mengikuti ajakannya.

Kenzo hanya diam tak bergeming, sorot matanya yang dingin dan menusuk telah membuat Johan dan Roby menelan ludah, keduanya malah takut akan memperkeruh keadaan.

Kemudian Kenzo bangkit dari duduknya, lalu ia mengambil jas miliknya di atas kursi kebesarannya, langkahnya pelan menuju arah pintu keluar, sedangkan Johan dan Roby, keduanya saling memandang dengan ekspresi wajah mereka yang bingung.

Kenzo menoleh sejenak ke arah kedua temannya."Hey kalian berdua, katanya mau ajak aku bersenang-senang di Klub, kenapa kalian masih duduk santai di sana, hah?" Kenzo sampai berkacak pinggang, dari ekspresi wajahnya seperti tidak terjadi apa-apa.

Raut wajah Johan dan Roby tersenyum sumringah, akhirnya rencana mereka di dengar oleh Kenzo.

"Siap pak Bos, ayo lets go..." ucap Johan dan juga Roby secara bersamaan.

Bersambung...

🌸🌸🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

@pry😛

@pry😛

moga ken dan key... jgn da yg lain🤣🤣

2025-09-05

2

§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

takdir Kayra pasti berubah. kemungkinan pertemuan nya dgn Kenzo di klub mlm. semoga Kayra kuat dan menjadi wanita tangguh.

2025-09-08

1

Nar Sih

Nar Sih

dri bca awal pasti nih cerita sedihh😭

2025-09-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!