HIDDEN MARRIAGE

HIDDEN MARRIAGE

BAB 1

NEW YORK, USA

Pagi ini hujan turun dengan deras seperti biasa, hawa dingin yang datang menusuk kulit. Namun itu tidak berarti bagi Elena, yang sudah berdiri sejak 30 menit di balkon kamarnya di lantai 3, Elena mengulurkan tangannya dan air hujan jatuh membasahi tangannya yang terulur, meninggalkan dingin yang amat sangat.

Besok ia akan berangkat ke Moskow, untuk melanjutkan studinya di sana. Elena kembali masuk ke dalam kamarnya, menutup jendela itu lalu duduk di tepi kasur sambil memupukan tangannya, lalu menarik napasnya pelan Elena langsung membanting tubuhnya lembut di atas kasur miliknya.

"Besok aku akan pergi, semoga semuanya berjalan baik." batin Elena.

Elena lalu mengusap pelan cincin yang terpasang indah, di jari manis miliknya. Cincin pernikahan yang sudah dirinya pakai hampir 4 tahun, sejak umurnya 17 tahun. Sekarang dirinya telah menginjak usia 21 tahun, namun dirinya tidak tahu siapa pria yang menjadi suaminya.

Itu sangat konyol bukan.

Bahkan Elena tidak bisa mengajukan perceraian, karena harus ada kesepakatan antara suami dan istri. Elena bahkan tidak ingin memikirkan hal itu, Elena memejamkan mata, mencoba menghalau pikiran-pikiran yang mulai mengganggu. Ia mengusap cincinnya sekali lagi, kali ini dengan sedikit tekanan, seolah-olah ingin menghilangkannya dari jarinya.

Namun, tangannya berhenti tepat sebelum menyentuh logam dingin cincin itu. Di balik rasa penasaran yang menggerogoti hatinya, ada secercah rasa takut yang tak bisa dia abaikan. Apa yang akan terjadi jika ia benar-benar melepas cincin itu? Apakah ia akan menghilang? Atau mungkin, muncul seseorang yang akan menuntutnya atas pelanggaran "perjanjian" yang tak pernah ia pahami?

Sejak kecil, Elena hidup dalam bayang-bayang misteri ini. Orang tuanya, yang mencintainya dengan tulus, menjelaskan bahwa pernikahan ini adalah takdir. Suami yang tak dikenal itu adalah seseorang yang akan menjaganya dan melindunginya. Namun, setiap malam, Elena menatap cincin itu dan bertanya-tanya, apakah di baliknya tersembunyi kebahagiaan atau kemalangan?

Elena menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan debar jantungnya yang berpacu kencang. Ia meraba cincinnya lagi, kali ini dengan sentuhan yang lebih lembut. Takut dan penasaran saling bergumul di dalam hatinya. Elena tahu, Ia harus menghadapi kenyataan ini, tak peduli betapa menakutkannya itu.

Elena memutuskan untuk mencari tahu kebenaran di balik misteri pernikahan ini. Ia akan mencari informasi tentang suaminya, siapa dia, di mana dia, dan apa alasan di balik pernikahan mereka yang tak biasa ini. Hanya itu yang bisa Elena lakukan saat ini.

·–·–·–·–·

Elena menolak untuk menggunakan jet pribadi keluarganya, dirinya memilih untuk naik penerbangan umum pagi hari. Ia akan berangkat dari bandara Internasional LaGuardia (LGA), dan akan tiba di bandara Internasional Sheremetyevo (SVO), di Moskow, Rusia. Elena akan berangkat ke bandara sendiri, dengan di antar oleh supir pribadi keluarganya, dirinya tidak mengizinkan keluarganya untuk ikut mengantarnya, jika tidak Elena tidak akan berangkat karena tidak ingin berpisah dengan mereka. Setelah memasukan koper ke dalam mobil, Elena langsung berpamitan pada semua orang.

"Jaga dirimu, kabari kami jika kamu sudah sampai di sana," pesan Helena pada putrinya.

"Jangan khawatir bunda, aku akan melakukannya." jawab Elena.

Elena menatap ayahnya, yang sepertinya tidak rela jika putri kesayangannya pergi jauh dari mereka.

"Kami akan mengunjungimu setiap bulan, makanlah yang banyak," ucap Jack sambil mengusapi kepala Elena

Kakaknya hanya diam sambil memeluk adiknya itu, mengusap pelan rambut adiknya yang berwarna cokelat alami. Elena lalu masuk ke dalam mobil, dan mobil itu dengan cepat keluar dari halaman mansion rumahnya, menuju ke bandara. Sepanjang jalan mata emerald miliknya selalu memperhatikan suasana pagi, yang sudah mulai ramai. Hampir 30 menit di jalan, akhirnya Elena tiba di bandara tepat jam 07.43, masih ada waktu sebelum pesawat berangkat pukul 08.30.

Setelah sampai di bandara, supir membantunya menurunkan koper Elena di sana. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada supirnya, Elena langsung masuk ke dalam bandara, melakukan check-in dan bagasi, kemudian melangkah menuju gate 12 di mana pesawat itu di parkir. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pesawat yang akan di naikinya akan berangkat, Elena dengan cepat menuju ke gate 12 memberikan paspor miliknya, dan langsung menuju ke pesawat.

"Moskow, aku datang..." gumam Elena, sambil terus melangkah ke arah pesawat, yang akan membawanya ke Moskow.

·–·–·–·–·

to be continue...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!