Bab 5 Pemuda Itu Sungguh Misterius
Malam hari pun menjelang, mentari yang menunjukan sinarnya berganti dengan sang rembulan malam yang memancarkan cahaya redup.
Arya dan Eriska sedang berdiri di balkon kamar, sambil berpelukan satu dengan yang lainnya.
Balkon kamar itu menghadap ke jalan dan di sebrang jalan itu terlihat ada gedung yang tinggi, meskipun tidak setinggi Tower Sandjaya Grup.
Arya dan Eriska sedang bercanda, mereka saling mengelitik terkadang saling memeluk lalu mencium. Mereka tertawa bahagia dan seolah dunia ini milik mereka berdua, dan yang lainnya ngontrak.
Lagi asik bercanda dan memeluk Eriska dari belakang tiba tiba.
Duwar....
Ledakan terjadi di gedung depan Tower Sandjaya Grup, gedung itu adalah salah satu apartemen mewah dan sangat mahal.
Dan sekarang entah di lantai berapa terdengar suara ledakan yang membuat kaget semua orang.
Kemudian muncul asap hitam yang pekat, lalu terlihat kobaran api, sepertinya salah satu kamar apartemen kebakaran karena kebocoran tabung gas yang menyebabkan ledakan lalu kebakaran.
Eriska menunjuk ke arah kobaran api tersebut "Sayang, lihatlah apartemen itu kebakaran"
Setelah terdengar suara ledakan itu terdengar suara bunyi alarm peringatan yang sangat nyaring.
Bahkan terlihat penghuni apartemen itu panik, mereka berusaha menyelamatkan diri mereka.
Eriska berkata "Sayang Bantulah, pemadam kebakaran tidak akan sempat memadamkan api, aku takut banyak korban berjatuhan"
Kebetulan hari ini sangat cerah, sehingga tidak terlihat awan hujan sedikit pun, dan kebetulan hari ini masih kemarau.
Arya menggunakan "Baiklah, aku akan membantu memadamkan api itu"
Arya melepaskan pelukannya dari Eriska kemudian dia mengeluarkan kertas mantra.
Kertas mantra itu Arya lempar ke atas lalu kertas mantra itu melayang di udara.
Arya me
nyalurkan energi spiritual lalu menunjuk kertas mantra yang melayang di udara
"Mantra pemanggil Hujan".
Kertas mantra itu terbakar kemudian membentuk diagram sihir di atas langit setelah kertas mantra itu terbakar habis.
Langit pun mulai di selimuti awan hitam dan tidak lama kemudian hujan deras pun turun dari langit.
Setelah hujan menyelimuti langit, dan mengguyur bumi, Arya tidak tinggal diam dia menggerakkan jari jarinya.
Sambil mengucapkan mantra Arya menunjuk ke arah kebakaran itu "Cai di lewi, natak tapak kadarat.
Ngapung ngawang ngawa ka luhur
Ka cai jadi salewi kadarat jadi salogak.
Cai nu datang na ti langit ngawujud ngajadi"
Air hujan yang dekat dengan api kebakaran itu seakan berhenti, lalu mengumpulkan membentuk sebuah gumpalan dan gumpalan itu membentuk wujud serigala.
Arya berteriak "Serigala Air, masuk dan padamkan api"
Serigala air itu meraung "Auu...."
Kemudian dia terbang masuk ke balkon kamar yang terjadi kebakaran tersebut dan dalam waktu Helaan napas api itu padam dan hanya tersisa asap hitam saja.
Setelah api itu padam hujan deras pun berlahan berhenti, kebakaran pun sudah teratasi.
Arya dan Eriska pun masuk kembali ke dalam kamar untuk tidur.
Keesokan harinya dunia Maya di gemparkan dengan cerita kebakaran apartemen elit dan padam dengan cara yang aneh.
Ya pasti orang orang mengatakan aneh, karena hujan hanya terjadi di area gedung apartemen saja.
Dan setelah kebakaran usai, hujan pun berhenti dan itu menjadi diskusi yang sangat panas di media sosial.
Ada yang mengatakan bahwa itu keajaiban tuhan, ada juga yang mengatakan bahwa ada orang kuat yang memiliki ilmu Kanuragan yang menolong, dan beragam komentar.
Di tempat yang lain, Pihak keamanan mengambil semua cctv dari berbagai tempat di daerah itu, untuk mengetahui penomena yang terjadi.
Apakah karena pemilik kamar itu memiliki amal Soleh, sehingga doanya di kabulkan Tuhan, atau ada sesuatu yang membantu, yang tidak dapat di cerna oleh akal dan logika orang biasa.
Di ruangan khusus keamanan publik, di sana terdapat banyak layar monitor, dan semua rekaman cctv di nyalakan di monitor tersebut.
Beberapa orang berseragam polisi dan beberapa lainnya memakai pakaian biasa.
Dan di sana salah satunya adalah orang tua, yang memiliki rambut dan janggut putih.
Seseorang bertanya kepada orang tua itu "Guru Wisesa, bagai mana? Apakah menemukan sesuatu?
Orang tua itu di panggil guru Wisesa, dia menunjuk ke layar monitor "Layar nomor 5 coba ulangi beberapa menit lalu buat lambat beberapa kali"
Operator pun menuruti intruksi dari guru Wisesa, setelah di putar ulang kemudian di perlambat beberapa kali, guru Wisesa berkata "Berhenti di menit ke 30.50"
Operator menghentikan video lalu mundur ke menit yang di sebutkan oleh guru Wisesa.
Kemudian guru Wisesa menunjuk ke arah atas di mana di sana terlihat titik dan titik itu ternyata adalah jagat dan Eriska yang ada di balkon kamar.
"Coba perbesar bagian ini" perintah guru Wisesa.
Operator kembali mengutak atik kibot, mouse untuk memperbesar titik yang di katakan oleh guru Wisesa.
Dan terlihat dua sosok sepasang kekasih yang sedang berduaan, salah satu polisi bertanya "Guru, apa yang anda curigai dari anak muda itu?"
Guru Wisesa tidak menjawab, dia malah memberikan perintah "nyalakan lagi video itu, sambil memperlihatkan mereka berdua"
Operator mengangguk dan menyalakan kembali monitor nomor 5, di sana terlihat Arya yang sedang melempar kertas mantra.
Lalu kertas mantra itu melayang dan terbakar, kemudian muncul diagram sihir yang mengumpulkan awan hitam dan kemudian terjadi hujan.
Semua orang membelalakkan matanya melihat kejadian itu, bahkan sebagian orang gemetar karena tidak percaya melihat keajaiban.
"Guru, pemuda ini ?" Polisi itu kembali bertanya.
Guru Wisesa mengetahui siapa Arya, meskipun mereka belum pernah bertatap muka, tetapi mereka pernah berkomunikasi satu sama lain.
Guru Wisesa kembali memberikan perintah "hapus semua cctv dan jangan ada satu pun orang yang menyebarkan berita ini.
Ini adalah keamanan tertinggi yang ada di negri ini apakah kalian paham".
Semua orang berkata serempak "Siap Guru"
Kemudian guru Wisesa bertanya "Gedung apa yang pemuda itu tempati?"
Seseorang menjawab "Itu Tower Sandjaya Grup, guru"
Polisi itu memberikan usulan "Guru bagai mana kalau kita rekrut dia kedalam pasukan khusus Perisai Garuda kita?"
Guru Wisesa menggelengkan kepalanya, dan polisi itu tercengang "kenapa guru ? apakah kamu tidak mau merekrut orang hebat seperti dia"
Guru Wisesa tersenyum "Coba cari tahu siapa dia sebenarnya"
Polisi itu memberikan perintah "Cari tahu siapa pemuda itu"
Operator komputer mengutak atik kibot mencari informasi mengenai Arya, tetapi yang tidak di duga, hasilnya nihil.
Layar monitor hanya menunjukkan tulisan 'Gagal Pencarian' yang membuat polisi itu geram "kenapa ini, kenapa informasi pemuda itu tidak ada"
Polisi itu melambangkan tangannya "Aku penasaran, cari sampai dapat"
Beberapa operator kembali mengutak atik kibot dan mouse mereka kembali mencari data dan informasi mengenai Arya.
Lagi lagi layar monitor menunjukan hasil yang nihil itu membuat guru Wisesa tertawa.
"Hahaha.... Braja, kamu sungguh beruntung mendapatkan anak itu" gumam guru Wisesa.
Polisi tadi tetap penasaran walaupun tidak menemukan data Arya dia mencari cara lain "Padahal kita ini adalah keamanan utama di negri ini, tetapi tidak ada hasil pencarian pemuda ini"
Polisi itu memerintahkan "Kalau itu tower Sandjaya Grup berarti dia masih anggota keluarga Sandjaya, cari tahu apakah di antara keluarga Sandjaya ada anak ini"
Mereka kembali mencari informasi mengenai anggota keluarga Sandjaya yang di temukan hanyalah data Ayahnya Arya yaitu Sandi Sandjaya lalu ibunya Sri, dan kedua adiknya Haris dan Sari.
Serta anggota keluarga yang lain, tetapi Arya tidak ada di antara mereka, sehingga polisi itu meraung kesal "Sialan pemuda itu sungguh misterius"
Guru Wisesa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat polisi itu yang penasaran dengan identitas Arya.
***
* Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments