Cahaya matahari pagi menembus jendela besar kediaman Ashford, tapi suasana rumah terasa jauh dari hangat.
Eleanor duduk di kursi panjang ruang tengah.
Eleanor Vivienne Ashford
*memperhatikan satu persatu anggota keluarga
Keluarganya yang sibuk dengan peran masing-masing.
Ibunya tersenyum seakan segalanya baik-baik saja, sementara Kakaknya berdebat kecil dengan ayah.
Namun bagi Eleanor, senyum itu palsu… percakapan itu kosong… semua seperti topeng yang menutupi sesuatu yang jauh lebih gelap.
Di kursi paling ujung, kakeknya duduk dengan tubuh lemah.
Wajahnya pucat seolah semalam ia bertarung dengan sesuatu yang tidak terlihat.
Lord Henry Ashford
Waktunya*pelan
Lord Henry Ashford
Pengacara sudah menyiapkan surat wasiatku.
All
*menoleh
Semua kepala serentak menoleh.
Ruangan yang tadinya ramai, seketika tenggelam dalam keheningan.
Hanya detak jam tua di dinding yang terdengar, berdetak keras, seperti menghitung mundur menuju sesuatu yang buruk.
Eleanor Vivienne Ashford
*merasakan bulu kuduknya berdiri.
ia Tahu, apapun yang akan dibacakan hari ini… tidak hanya akan memecah keluarga ini, tapi juga menyeretnya lebih jauh ke dalam rahasia gelap yang disembunyikan.
saat kake hendak berbicara.
Kakek terjatuh dari kursinya, tubuhnya mengguncang seakan ada sesuatu yang mencekik di dalam dada.
Lord Henry Ashford
*BRUKK
All
KAKE*Terkejut
Semua orang panik. ada yang berlari memanggil dokter, ada yang mencoba menenangkan, ada pula yang diam dengan tatapan dingin, seolah menunggu saat ini terjadi.
Eleanor berlutut di samping kakeknya, menggenggam tangannya yang dingin.
Eleanor Vivienne Ashford
Kakek! Bertahanlah, tolong.....
Kakek membuka mata sedikit, menatap Eleanor dengan pandangan yang nyaris padam.
Bibirnya bergerak pelan, nyaris tak terdengar di tengah kekacauan.
Lord Henry Ashford
Dengarkan aku…
Lord Henry Ashford
ruang bawah tanah....
Lord Henry Ashford
UHUKK*batuk darah
Eleanor Vivienne Ashford
KAKE*panik
Ellieonora Arabella Ashford
AYAHH*berlari menghampiri
Alessandro Reviano Ashford
*hanya diam memperhatikan
Lucien Duvall Ashford
*mentelpon dokter pribadi
Lord Henry Ashford
kunci ada padamu… Eleanor.... *sekarat
Eleanor Vivienne Ashford
Apa maksud Kakek? Kunci apa?*menangis
Lord Henry Ashford
*terbatuk lagi, darah tipis mengalir di sudut bibirnya.
Lord Henry Ashford
Jangan percaya… mereka… bahkan keluargamu sendiri...
Pegangannya melemah. Mata kakek perlahan terpejam, meninggalkan Eleanor dalam ketakutan.
AYAHH, JANGAN TINGGALKAN AKU*menangis menjadi jadi
Namun ruangan itu hanya dipenuhi suara tangis, teriakan, dan… bisikan samar yang seakan hanya Eleanor yang mendengar.
"Kunci ada padamu"
Eleanor Vivienne Ashford
*Tangannya meraih dada dengan panik, dan tanpa sengaja ia menyentuh sesuatu di balik kalung kecil yang tergantung di lehernya kalung pemberian kakeknya sejak kecil.
Di balik liontin perak itu, tersembunyi sebuah kunci kecil berkarat… yang tak pernah ia sadari ada di sana sebelumnya.
Eleanor membeku. Kata-kata kakeknya menggema lagi di kepalanya.
"ruang bawah tanah"
Lucien Duvall Ashford
*menangis, memeluk sang ibu
Eleanor Vivienne Ashford
*menangis tak henti henti
Ellieonora Arabella Ashford
*tubuh lemas
BRUKK
Ellieonora Arabella Ashford
*pingsan
Alessandro Reviano Ashford
Astaga sayangg, cepat bawa ibumu ke kamar.
Lucien Duvall Ashford
*mengangguk, membawa ibunya ke kamar
Alessandro Reviano Ashford
aku akan panggil dokter, dan perawat untuk mengurus jasad ayah....
Alessandro Reviano Ashford
aku Tidak menyangka akan secepat ini ayahh pergii.....
*smrik
namun di balik kata kata yang Alessandro ucapkan, ada satu hal terbesit dalam kepala nya.
Bersambung......
author cakep mirip dasha taran
kira kira kake meninggal Gara Gara apa? yaaaaaaa??????
Comments
Ken ZO
Mantap jiwaa!
2025-08-30
0