kitab tapak ombak

" jaga serangan Ki Tepus berteriak, dengan tongkat ditangan nya sabetan tongkat berkelebat cepat dan ganas menyerang bagian pinggang Wira, angin sabetan tongkat sampai jauh sebelum tongkat nya datang.

" wuttt.. wutt '

" walet kembali ke sarang hyaaaa"

Wira menghindar, dia melompat sambil tiga kali bersalto ke belakang.dia baru menghindari angin tongkat belum tongkat yang sesungguhnya nya.

"Trak..Trak.."

" aghhhh..."

dalam posisi setengah berjongkok, Wira menangkis tongkat ki Tepus, dua kali berturut-turut terdengar suara beradu nya tongkat, Wira mengaduh, tongkat nya patah, tangan nya terasa kebas, sabetan tongkat ki Tepus terlalu kuat

":hahaha..mau kemana anak muda..!"

ki Tepus kembali menyerang Wira, kalang kabut Wira menghindar, dia sudah tak memegang tongkat,

" walet menyambar mangsa .hyattt"

Ki Tepus melakukan serangkaian serangan , Wira melompat lagi , kali ini dia melompat ke atas dalam jurus walet terbang,

" gejebyur..."

Wira jatuh ke laut, dia tidak bisa mendarat,semua jalan mendarat nya di tutup sabetan tongkat ki Tepus, Wira tak bisa terbang, terpaksa dia mendarat di laut

"hahaha...lumayan..lumayan.."

malam ini ki Tepus menguji tingkat penguasaan Wira terhadap jurus walet kidul nya, dia mengajak Wira berlatih di atas batu karang yang menjorok ke laut, batu karang itu licin, tiap saat di gempur ombak, apalgi malam hari angin laut juga sedang kencang kencang nya, hasilnya jelas Wira basah kuyup

" nah Wira apa yang kau rasakan?"

" aku merasa kekuatan dan kecepatan jurus ku kalah jauh jika dibandingkan kakek..padahal aku telah mengerahkan seluruh tenaga ku.."

' ya..Wira kau benar itulah perbedaan mendasar dari tenaga dalam dan tenaga luar , tubuh ku kurus, tenaga ku tentu tak sekuat mu, tapi kenapa kau bisa kalah? tongkat mu bahkan patah.."

" iya kakek..aku paham.."

" bagus Wira.., besok pagi aku akan mengajari mu dan empat kakak mu itu tenaga dalam,aku ingin melihat apakah perhitungan ku salah..

Wira bersama empat seniornya ada di batu karang sebelum matahari terbit, Ki tepus baru bisa mengajar kan tentang tenaga dalam pada empat murid pertama nya, karena memang baru sekarang mereka menguasai jurus walet kidul secara sempurna.

Mereka berlima berdiri tegak , kedua tangan ada di pinggang , tatapan mata lurus ke depan, dada tegak,tapi tidak membusung, mereka berlima di minta menyesuaikan keluar masuk nya nafas dengan ke adaan sekitar, boleh angin yang bertiup, boleh deburan ombak yang terdengar, yang penting keluar masuk nya nafas mereka seirama.

ini tahapan pertama membangkitkan tenaga dalam ajaran Ki Tepus.yang bernama olah nafas seirama alam.

memang Wira anak berbakat, dalam beberapa siklus keluar masuk nafas saja dia telah "ON"

keluar masuk nafas nya telah menyatu dan seirama dengan keadaan sekitar, tidak ada lagi suara deburan ombak, tidak ada lagi angin yang bertiup .

hawa hangat terasa di perut wira, berputar putar liar, namun hanya sesaat saja, rasa hangat di perut Wira hilang begitu saja.

" ah... seharusnya tak begini, kakek bilang hawa hangat itu harus ku pertahankan hingga panas sebelum aku edarkan,kenapa hilang ya..ah..coba lagi.."

Wira terus mencoba hingga waktu latihan selesai, Wira tak juga bisa mempertahankan hawa hangat nya, hawa itu hanya sebentar saja ada lalu hilang begitu saja

" bagaimana..apa yang kalian rasakan."

" aku tidak merasakan apa apa Ki," kata barja

" sama Ki..aku juga tidak merasakan apa apa

Barda dan Brata menjawab berbarengan.

" aku merasa pusing dan mual Ki" kata Ratna

" aku merasakan hawa hangat di perut', tapi hanya sebentar kakek,"

" hmopo bagus.. bagus..mulai sekarang, sering seringlah kalian berlatih, kalian harus mampu menciptakan sensasi panas di perut kalian, tahan hawa hangat itu sampai panas baru nanti kalian edarkan ,naik ke atas sampai pundak dan berakhir di tangan.kalian juga bisa bermeditasi dengan cara ini, agar hati dan pikiran kalian tenang.

hari ini cukup sampai disini, sekarang ayo kita pulang..rajin rajinlah berlatih nafas ini..

waktu terus berlalu, hari hari berjalan seperti biasa, tak terasa Wira Sena telah berusia 17 tahun , hingga saat ini dia belum mampu menguasai tenaga dalam, ke empat seniornya lebih baik, mereka telah menguasai tenaga dalam walau belum bisa menggunakan nya dalam jurus jurus pukulan, mereka masih sering kehilangan focus, tapi kalau hanya untuk menghancurkan batu karang saja mereka sudah bisa .

" kakek.. kakek benar, aku tidak bisa berlatih tenaga dalam.."

" jangan patah semangat Wira, kita sudah tau penyakit mu, ingatlah Wira tidak ada yang tak tak mungkin, dunia ini penuh ketidak pastian, hanya satu yang pasti, yaitu mati ..'

tetaplah semangat, gunakan itu untuk mu bermeditasi, menenangkan diri.

' iya kakek, Wira paham.."

" Wira...aku merasa umur ku sudah tidak lama lagi, aku ingin memberikan ini padamu'

Ki tepus memberikan Wira selembar kulit yang nampak nya kulit kambing.

Ini kitab tapak ombak, kitab peninggalan nenek moyang ku, aku tidak mampu mempelajari nya,aku juga tidak punya keturunan, aku hanya punya kamu Wira... jaga kitab ini baik baik, jangan beritahu siapapun kau punya kitab ini, pesan ku, jika kamu tidak bisa mempelajari nya, wariskan kitab tapak ombak ini pada siapapun yang kamu anggap layak, syukur jika itu keturunan mu.

" tapi kakek, apakah mungkin aku bisa mempelajari nya?

Ki tepus tersenyum bijak

"untuk saat ini memang belum, tapi mungkin saja suatu saat nanti bisa .. siapa yang tau?

jaga kitab ini Wira..aku percaya padamu.

" iya kakek.."

kitab itu ternyata bisa dilipat sampai berukuran kecil, hingga Wira dapat menyimpan nya di saku baju ,

" Wira pakai rompi ini, didalam nya ada saku, simpan kitab ini disana"

Ki tepus memberikan Wira sebuah rompi dari kulit berwarna abu abu, rompi ini ternyata pas di badan Wira, tampaknya Ki Tepus telah mempersiapkan nya sejak lama.

" terima kasih kakek"

" ya ya.. sekarang aku mau pulang, hawa malam ini cocok, bermeditasi lah disini sampai matahari terbit Wira.."

"baik kakek..'

Pertemuan malam ini rupanya pertemuan terakhir Wira dengan kakek nya,

satu Minggu kemudian Ki Tepus Atma meninggal dunia karena usia, ki Tepus Atma telah berusia 90 tahun saat dia meninggal.

Seluruh penduduk desa Tambakrejo, murid padepokan dan khusus nya Wira sangat terpukul dengan kepergian Ki Tepus Atma.

Kang barja sebagai murid tertua akhirnya di dapuk menjadi ketua padepokan sekaligus Kuwu desa menggantikan Ki Tepus Atma.

dan memang untuk saat ini kang barja yang tertinggi ilmunya, dia sudah mampu menggunakan tenaga dalam nya untuk satu atau dua jurus walet kidul secara sempurna.

Terpopuler

Comments

rajes salam lubis

rajes salam lubis

lanjutkan

2025-09-13

1

Kardi Kardi

Kardi Kardi

lets go kanggg

2025-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bagir Sena
2 Sura Keling
3 segara kidul'
4 ternyata anak berbakat itu ada..
5 kitab tapak ombak
6 segalanya berubah
7 nyi gendis
8 lahar panas pengubah takdir
9 menjadi rampok
10 Awal kata mesum
11 Pendekar Mesum
12 mana bisa tahan..
13 Istana sendang biru
14 pendekar berambut perak
15 kebetulan lewat
16 Tercerahkan
17 makam tak bernisan kakek
18 Hari pembalasan
19 Istana sendang biru
20 sisi lain
21 keris setan Kober
22 masalah baru
23 Terikat tali menuju puncak
24 latar belakang pramita
25 padepokan yang hilang
26 mundur dulu sejenak ya..
27 kita buat saja kerajaan baru
28 di kota Majayan
29 upacara pembukaan
30 menara ilusi 1
31 menara ilusi 2
32 lolos juga
33 Penyisihan grup
34 putri Nawang
35 babak final
36 siapa pemenang nya
37 Sang juara yang kuper
38 Sidang
39 janji 6 bulan
40 kembali di buka
41 nasib dua kelinci
42 Sura Dirga atau Sura Keling
43 blambang membara
44 Patih Buronan
45 punden keramat
46 Babak baru
47 Rencana Gila
48 Meningkatkan kekuatan
49 selesaikan di padepokan
50 semua punya rencana
51 musuh yang semakin kuat
52 Bagir Sena lagi ..
53 pangeran Wira Sena??
54 opsi bantuan " call a friend "
55 Pertempuran di lawang
56 Mesum nya kumat
57 Pengantar sebelum perang
58 Inikah Perang nya ??
59 jebakan Sura Keling
60 asih yang mengejutkan
61 Trisula dewa Baruna
62 Menantang Dewa
63 prabu munding datang
64 Desa pendekar
65 ular yang minta di gebuk
66 Mencari Mati Sendiri
67 Berkah dibalik Musibah
68 Tangisan yang mengguncang langit
69 Asih sang jenius
70 Menagih janji
71 Tinju Bledek
72 Terkenal
73 Tak terduga
74 Air mata sang pendekar
75 Cinta sang pendekar eps.1
76 Cinta sang pendekar eps.2
77 Inilah Wira Sena
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bagir Sena
2
Sura Keling
3
segara kidul'
4
ternyata anak berbakat itu ada..
5
kitab tapak ombak
6
segalanya berubah
7
nyi gendis
8
lahar panas pengubah takdir
9
menjadi rampok
10
Awal kata mesum
11
Pendekar Mesum
12
mana bisa tahan..
13
Istana sendang biru
14
pendekar berambut perak
15
kebetulan lewat
16
Tercerahkan
17
makam tak bernisan kakek
18
Hari pembalasan
19
Istana sendang biru
20
sisi lain
21
keris setan Kober
22
masalah baru
23
Terikat tali menuju puncak
24
latar belakang pramita
25
padepokan yang hilang
26
mundur dulu sejenak ya..
27
kita buat saja kerajaan baru
28
di kota Majayan
29
upacara pembukaan
30
menara ilusi 1
31
menara ilusi 2
32
lolos juga
33
Penyisihan grup
34
putri Nawang
35
babak final
36
siapa pemenang nya
37
Sang juara yang kuper
38
Sidang
39
janji 6 bulan
40
kembali di buka
41
nasib dua kelinci
42
Sura Dirga atau Sura Keling
43
blambang membara
44
Patih Buronan
45
punden keramat
46
Babak baru
47
Rencana Gila
48
Meningkatkan kekuatan
49
selesaikan di padepokan
50
semua punya rencana
51
musuh yang semakin kuat
52
Bagir Sena lagi ..
53
pangeran Wira Sena??
54
opsi bantuan " call a friend "
55
Pertempuran di lawang
56
Mesum nya kumat
57
Pengantar sebelum perang
58
Inikah Perang nya ??
59
jebakan Sura Keling
60
asih yang mengejutkan
61
Trisula dewa Baruna
62
Menantang Dewa
63
prabu munding datang
64
Desa pendekar
65
ular yang minta di gebuk
66
Mencari Mati Sendiri
67
Berkah dibalik Musibah
68
Tangisan yang mengguncang langit
69
Asih sang jenius
70
Menagih janji
71
Tinju Bledek
72
Terkenal
73
Tak terduga
74
Air mata sang pendekar
75
Cinta sang pendekar eps.1
76
Cinta sang pendekar eps.2
77
Inilah Wira Sena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!