Chapter 5
Levian
Kenapa pergi tanpa seijin gw?!
Lana
K...kan tadi udah ijin
Levian
Emang gw bilang iya?!
Lana
(Menunduk dan menggeleng)
Levian
Tunggu di sini! Gw ambil mobil
Levian
Gw bilang tunggu di sini! Jgn kemana"!
Levian
She's not my girlfriend
Lana
Bukan pacar tapi mesra bgt sampe aku di asingin
(Gerutunya pelan)
Lana
Itu, cuacanya bagus bgt
Lana
Udah mau anter dan beliin aku hp baru
Lana
Tuh kan, sama aku jutek bgt...pas sama cewek tadi senyum terus
(Gerutunya)
Lana
A...aku mau ke kamar dulu hehe papai!
(Berlari masuk ke kamar)
Levian
(Menghisap r*k*k sambil memandangi sebuah foto)
Ronald (Papa Levian)
I miss him
(Ayah kangen sama dia)
(Menghampiri dan duduk bersebelahan)
Ronald (Papa Levian)
U know, that's not your fault
(Kamu tahu, itu bukan salahmu)
Levian
He was bullied dad
(Dia dibully yah)
Levian
And I wasn't there when he needed me
(Dan aku ga ada disana saat dia butuh aku)
Levian
What kind of brother am i?
(Sodara macam apa aku?!)
(Meneteskan air mata)
Ronald (Papa Levian)
(Mengelus kepala)
Ronald (Papa Levian)
Well, what i know is...
(Well, yang ayah tau adalah...)
Ronald (Papa Levian)
You are the best brother i've ever seen, Levian
(Kamu adalah sodara terbaik yang pernah ayah lihat, Levian)
Ronald (Papa Levian)
So, don't blame yourself too much
(Jadi, jangan terlalu menyalahkan dirimu)
Ronald (Papa Levian)
Your brother is gonna be sad if he looking at you like this
(Sodaramu pasti sedih kalo dia melihatmu seperti ini)
Levian
I miss him so much dad... (Menangis)
Levian
I can't even remember the last time he laughed
(Bahkan aku ga inget kapan terakhir kali dia tertawa)
Lana
(Tidak sengaja mendengar percakapan tsb)
Lana
Sepertinya pernah ada hal besar yang terjadi di keluarga ini 😟
Semua bersiap" berangkat ke bandara
Para pelayan membantu menyiapkan kebutuhan seisi rumah untuk dibawa pergi
Lana
Apalagi ya, perasaan barangku ga banyak...tapi kenapa koperku jadi penuh bgt?!
(Menggaruk kepala yg tidak gatal)
Pelayan
Ada lagi yang mau dibawa non?
Lana
Mmm...apa ya mbak, ini koperku udah penuh bgt si...mana cukup buat dimasukin lagi
Ronald (Papa Levian)
Nanti akan siapkan koper lagi buat kamu kalo emang butuh...
Lana
Hehee...gausah om, udah lah cukup ini aja, nanti sisanya kan bisa beli di sana...
Ronald (Papa Levian)
Yaudah, 10 menit lagi kita berangkat...
Ronald (Papa Levian)
Mbak...tolong suruh yang cowo" buat angkatin ini semua!
Ronald (Papa Levian)
Lana!
Ronald (Papa Levian)
Mulai sekarang, kamu harus membiasakan panggil saya daddy ya...
Ronald (Papa Levian)
Ya karna sebentar lagi kamu dan Levian akan menikah...saya gamau kamu masih manggil saya dengan sebutan om
Ronald (Papa Levian)
Kamu harus manggil Daddy okey...?!
Lana
Mmm...i...iya d...daddy
Ronald (Papa Levian)
Bagus...pinter
(Mengelus kepala)
Ronald (Papa Levian)
Kalo gitu daddy tunggu dibawah...
Ronald (Papa Levian)
(Pergi)
Lana
Fiuhh, kenapa aku lebih deg deg an ama bapaknya ketimbang anaknya 😩 Berasa berhadapan ama presiden
(Gerutunya)
Sepuluh menit kemudian mereka berangkat ke bandara dan naik pesawat pribadi milik keluarga Barian
Lana
Gila...ini bukan pesawat sih 😦
Ronald (Papa Levian)
(Tertawa kecil)
Ronald (Papa Levian)
Mulai sekarang kamu akan terbiasa naik pesawat ini
Ronald (Papa Levian)
Om lagi?!
Lana
Pertama kalinya ke luar negeri, ternyata begini ya rasanya...
Ronald (Papa Levian)
(Tersenyum)
Lana
I...ini rumah daddy?!
Ronald (Papa Levian)
(Mengangguk)
Lana
Lebih gede dari yang di indonesia ya
Ronald (Papa Levian)
Hahaha, karena daddy menetap di sini, Lana...ke Indonesia hanya untuk urusan bisnis aja..itu pun jarang sekali, jadi daddy butuh tempat yg lebih luas untuk kerjaan daddy di sini
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
(Membukakan pintu)
Ronald (Papa Levian)
Arya, kamarnya Lana udah disiapin?
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
Sudah tuan
Ronald (Papa Levian)
Oke kalo gitu, karna semuanya baru sampai, kalian bersih" dulu sebentar trus makan ya...
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
Mari saya antar nona
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
Kamar ini memang tidak sebesar kamar yang di Indonesia karna kamar lain masih dalam proses renovasi. tapi saya janji akan segera menyiapkan kamar yang lebih luas saat sudah selesai.
Lana
Nggak Arya...ini udah cukup buat aku
Lana
Sebenernya aku kurang suka kamar yg terlalu besar hehe
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
Baik nona, kalau nona perlu sesuatu, anda bisa memanggil saya kapan saja
Arya (Asisten Keluarga Ronald)
(Pergi)
Lana
Kaya gini katanya kurang gede...
Lana
Sultan emang beda ya seleranya
Lana
Waw...fix bakal jadi tempat favoritku sih
Lana
Heran, kenapa semua baju udah disiapin ya...padahal mereka gatau ukuranku
Levian
(Tiba" muncul dari belakang pintu lemari dengan muka datarnya)
Levian
(Menepuk jidat Lana)
Lana
Sakit 😞
(Mengelus jidatnya)
Levian
Harus berapa kali gw bilang!!!
Lana
Kenapa si tiba" muncul gitu...kaget tau
Levian
(Memberikan sebuah kertas)
Aturan selama di rumah ini:
1. Dilarang keras masuk ke kamar gw
2. Dilarang berisik saat malam hari
3. Dilarang kepo
4. Dilarang sentuh gw tanpa ijin
5. Dilarang ikut campur urusan gw
6. Dilarang sok akrab sama gw
Levian
Baca dan hafalin itu semua
Levian
Gw ga akan ada toleransi ke siapapun termasuk lo
Lana
Kenapa sih kamu benci bgt sama aku?
Ronald (Papa Levian)
Oh iya
Ronald (Papa Levian)
Daddy mau ngomong sesuatu
Ronald (Papa Levian)
Daddy akan menikahkan kalian minggu depan
Ronald (Papa Levian)
Kalian harus cepet" siapin gaun dan jas nya ya...sisanya biar daddy yg atur
Ronald (Papa Levian)
Dan juga...
Ronald (Papa Levian)
Cincinnya
Ronald (Papa Levian)
(Menoleh)
Lana
A...apa gak terlalu kecepetan?
Lana
Lana masih baru di sini
Ronald (Papa Levian)
Jangan khawatir Lana, kamu akan cepat beradaptasi
Ronald (Papa Levian)
Levian
Ronald (Papa Levian)
Bantu istrimu nanti ya
Ronald (Papa Levian)
Dan daddy gamau Lana kenapa", kamu harus mulai jagain dia...ngerti?!
Chris (Asisten Levian)
Sir, you have a guest...
Chris (Asisten Levian)
Ms. Sera
Levian
Did you tell her that i'm home?!
(Lo kasih tau dia ya kalo gw pulang?!)
Chris (Asisten Levian)
No, sir...
Levian
Tell her to wait!
(Suruh dia nunggu!)
Chris (Asisten Levian)
Yes, sir..
Chris (Asisten Levian)
(Pergi)
Lana
Kamar mandinya enak sih...hihi
Lana
Huft, lagi" piyama nya pendek" bgt
Lana
Mana aku blom belanja apa" lagi
Lana
(Memilih & mengganti baju)
Lana
Hmh, gapapa deh, masih agak mendingan
Lana
Awh! Pelan Levi, sakit
Levian
This is urgent Lana!
(Ini mendesak Lana!)
Levian
Now, you have to obey me!
(Sekarang, lo harus nurut sama gw!)
Levian
(Menuju ruang tamu)
Sera
Babyyyyyy...
(Berlari dan memeluk)
Sera
I know you mad at me few days ago...i'm sorry okay
(Aku tau kamu marah sama aku beberapa hari lalu, aku minta maaf okay)
(Memeluk)
Sera
Mmm...whyyyy...
(Merangkul lengan Levian dengan manja)
Lana
Cewek ini pacarnya? Lenjeh bgt
(dalam hati)
Sera
Baby, who is this?
(Sayang, ini siapa?)
Sera
Is she your new assistant?
(Apa dia asisten barumu?)
Lana
(Mengangkat kedua alis)
Sera
What kind of assistant dresses like this in front of her master?
(Asisten macam apa yang berpakaian seperti ini di depan tuannya)
Sera
(Melihat dari atas ke bawah)
Sera
Don't you have any manners?!
(Lo ga punya sopan santun ya?!)
(Mendorong bahu)
Levian
I SAID STOP!
(Menahan tangan Sera)
Levian
If u touch her again, i'll make sure you are never see me after this!
(Berani sentuh dia lagi, gw pastiin lo ga bakal liat gw setelah ini)
Levian
Cause she's my wife!
Thank you udah mau mampir ke sini
Tunggu update an selanjutnya ya
Comments