membawa kain pel dan seember air, Izume mengetuk pelan pintu kamar. Dirasa tak ada balasan dari dalam, Izume menyangka kamar itu kosong. Ia masuk tanpa tahu bahwa pemilik kamar ini sedang dalam kondisi tak baik-baik saja.
sesaat sebelum Izume datang..
Roronoa Zoro
(tubuh Zoro terasa panas setelah meminum sake yang disajikan. tubuhnya panas tak terkendali, sampai-sampai ia membuka pakaian atasnya) di musim dingin seperti ini bisa-bisanya aku kepanasan tak karuan disini! hah! pasti ada sesuatu didalam sake ini!
Zoro sempat bersitegang dengan Orochi, karena itu pula Orochi menyuruh anak buahnya untuk membuat Zoro menderita dengan memasukkan obat perangsang kedalam sake yang diminum Zoro.
Denf D Izume
(terkejut melihat ada Zoro) ah maaf! (menunduk) kupikir tidak ada orang karena tak ada balasan saat aku mengetuk pintu. Aku disuruh pemilik motel untuk membersihkan setiap kamar sebelum jam tidur.
Roronoa Zoro
Tidak usah untuk kamar ini! (nadanya tegas dengan suara parau yang keluar akibat sensasi panas yang semakin bergejolak saat Izume ada dihadapannya)
Denf D Izume
Ah tidak bisa! Aku bisa potong gaji kalau begitu! 😰
Roronoa Zoro
huft! (menghela nafas yang sedikit tersengal) Aku.. bisa membayarmu, tapi segera pergi dari hadapanku! (dengan nada tegas dan nafas yang masih tersengal menahan gejolak panas yang membuat tubuhnya berkeringat dan hangat)
Denf D Izume
Tidak Tuan! kumohon mengertilah! aku akan dipecat jika tak bekerja dengan benar! aku hanya akan membersihkan sebentar, lalu segera pergi dari kamarmu
Roronoa Zoro
...
Denf D Izume
"eh? kok diam?" (batinku)
Tuan? (sedikit melirik kearah Zoro) Tuan?
(melihat wajah Zoro yang memerah dan tubuhnya yang berkeringat)
Astaga apa kau demam? (berlutut dan memegang dahi Zoro) bertahanlah Tuan, aku akan memanggil tabib!
Zoro menarik tangan Izume dengan kasar, menjatuhkannya keatas kasur dan menindih tubuhnya yang terbaring dibawah Zoro.
Roronoa Zoro
Aku sudah bilang untuk segera pergi dari sini, tapi kau masih saja berkelit! apa Orochi juga mengirim mu untuk membalas perbuatanku padanya?
Denf D Izume
Tu Tuan Orochi? A Aku bukan orang suruhannya! Aku hanya.. hmph (Zoro membekap mulutku dengan tangannya yang kekar)
Roronoa Zoro
Sudah! Jangan bicara lagi! kalau itu yang Orochi inginkan, Aku akan membalasnya!
Zoro menc!um bibir Izume dengan kasar hingga Izume tersengal sulit bernafas. Sebelum melepasnya, Zoro menggigit sedikit bibir Izume, lalu menghisap sedikit darah yang manis yang keluar dari bibir Izume.
Zoro melanjutkannya dengan ciuman panas dan kasar yang ia berikan di setiap inci tubuh Izume. Leher, tengkuk, daun telinga, dan perut Izume memiliki bekas merah dari hisapan kasar yang Zoro berikan.
Zoro tak mempedulikan penolakan Izume. Ia terus meng hisap dan menja mahi setiap lekukan tubuh Izume. Zoro yang semakin kehilangan kendali membuka paksa pakaian bawah Izume dan segera memasukkannya.
Denf D Izume
(mendorong Zoro dengan sisa kekuatannya) Kumohon Tuan! Jangan begini! Kau tak boleh merenggut kesucian ku! (merengek memohon ampun)
Roronoa Zoro
(Zoro tak mempedulikannya. ia sudah dalam keadaan tak terkendali dan kehilangan kesadaran)
Zoro memasukannya ke dalam Izume. Izume terkejut juga merasakan sakit karena miliknya sedikit robek oleh milik Zoro yang besar dan panjang. Izume merasakan rasa sakit dan pedih yang membuatnya menangis merintih kesakitan. Zoro semakin mempercepat tempo dengan kasar. Detik berikutnya Zoro mengeluarkan nektar miliknya didalam Izume dan terkulai lemas di samping Izume.
Denf D Izume
Hiks.. hiks.. kesucian ku telah direnggut (duduk memeluk kedua lututnya di ujung kamar Zoro)
Denf D Izume
Tanpa belas kasih, tanpa mau mendengar penjelasanku, Ia rusak kesucian ku! (mengepalkan tangan, melirik kearah pedang Zoro) Aku akan membunuhnya! dia harus mati!
Comments