Beberapa saat kemudian, Shouyue akhirnya pergi. Saat itulah Minghao melihat keberadaan Hao Tian
Minghao
dik.. *menghampiri Hao Tian*
Minghao
apa yang kau lakukan disini?
Hao Tian
bukannya kita sudah berjanji untuk bermain disini, kak?
Minghao
dik.. jujurlah padaku
Minghao
apa kau mendengar semua perkataanku dengan ibunda?
Hao Tian
aku mana berani menguping pembicaraan putra mahkota dengan selir agung?
Minghao
dari sorot matamu saja aku sudah tahu..
Minghao
maafkan aku, dik.. mulai sekarang aku sudah tidak bisa dekat-dekat denganmu
Minghao
aku tahu dari dulu aku memang ditakdirkan hidup sendirian, maafkan aku jika aku menyinggung hatimu
Hao Tian
tidak kak, aku tahu perasaanmu..
Hao Tian
jangan khawatir, aku tidak pernah merasa tersinggung
Minghao tersenyum lalu menepuk pundak Hao Tian, beberapa saat kemudian dia akhirnya meninggalkan tempat itu.
Dari hari itu, Hao Tian semakin sering bermain sendiri, dia sering memanjat pohon tamarin di taman belakang paviliun Wijing (tempat tinggal permaisuri).
Xuxi yang melihat itu pun merasa iba dengan Hao Tian, dia pun mulai mencarikan pengawal kecil untuk menjadi teman bermain Hao Tian.
Setelah lama mencari, akhirnya Hao Tian bertemu dengan Quan Lin, pengawal kecilnya saat usianya genap 8 tahun.
Suatu hari, Hao Tian dan Quan Lin sedang mencari beberapa buah tamarin di taman paviliun Wijing.
Quan Lin
pangeran kedua, anda harus berhati-hati!
Quan Lin
jika anda terjatuh, aku akan dimarahi habis-habisan oleh permaisuri
Hao Tian
tenang saja, aku bukan anak kecil!
Hao Tian
lagipula ibunda bukan wanita pemarah!
Saat Hao Tian melemparkan buah tamarin itu, satu buahnya tak sengaja mengenai kepala Shouyue yang kebetulan lewat.
Shouyue
AKH, APA INI?!
Shouyue
*menatap keatas pohon* kau.. dasar anak nakal!
Shouyue
TURUN!
Hao Tian yang panik pun turun dari pohon itu, beberapa saat setelah turun dari pohon itu, Shouyue langsung menarik telinga Hao Tian.
Hao Tian
akh.. sakit..
Shouyue
dasar anak nakal! apa ibumu tidak mengajarimu sopan santun?
Hao Tian
jangan membawa nama ibunda!
Shouyue
oh sekarang kau pandai menyela pembicaraanku, ya?
Xuxi
kakak, apa yang kau lakukan?
Shouyue
Xuxi, anakmu ini sangat nakal! apa kau tidak mengajarinya dengan baik?
Hao Tian
ibunda mengajariku dengan baik!
Xuxi
kak, tolong lepaskan Xiao Li..
Shouyue
*mendorong Hao Tian kearah Xuxi* bagaimana bisa di keluarga kerajaan ada anak seperti ini?
Shouyue
lagipula apa pantas seorang putra kerajaan memanjat pohon dan mencari buah tamarin?
Shouyue
ah aku lupa.. dia adalah anak angkat!
Xuxi
kak, aku diam sedari tadi, tapi kenapa kau terus menghina anakku?
Xuxi
biarkan aku mengajari anakku sendiri, aku tak perlu bantuanmu!
Shouyue
oh hebat.. sekarang kau bisa menjawab semua kata-kataku..
Shouyue
akan kupastikan anak ini segera pergi dari kerajaan!
permaisuri, maafkan hamba karena lalai dalam menjaga pangeran kedua
Xuxi
*tersenyum* sudahlah tidak apa.. lihatlah semua buah tamarin yang jatuh itu
Xuxi
ayo kita ambil dan segera kembali ke kamarmu, lagipula hari sudah semakin gelap
Xuxi
lain kali harus berhati-hati apabila memanjat pohon ini.. pohon ini juga semakin tinggi
Hao Tian
ananda mengerti ibunda *tersenyum*
.
Sebenarnya apa hubungan Xuxi dan Shouyue?
Xuxi dan Shouyue adalah dua saudara dari keluarga yang sama dengan marga Jiang. Dulunya, Xuxi adalah cinta pertama Jin Bai, namun setelah Xuxi diketahui mandul, ibu Jin Bai memutuskan untuk menikahkan Jin Bai dengan Shouyue.
Xuxi dan Shouyue adalah dua saudara yang tak pernah akur, sedari kecil Xuxi selalu mengalah dan diremehkan oleh Shouyue, sementara Shouyue adalah anak yang selalu ingin menang sendiri dan penuh keegoisan.
Saat keluarga kerajaan datang meminang gadis keluarga Jiang, Shouyue sudah sangat antusias, namun harapannya kandas setelah Jin Bai memilih Xuxi. Shouyue pun menyiapkan rencana jahat dengan memberikan Xuxi ramuan mandul yang membuatnya tidak bisa hamil sampai sekarang.
Comments