Xuxi menggandeng tangan Hao Tian kecil menuju kamar barunya. Saat itu, Xuxi terlihat sangat bahagia, berbeda dengan hari-hari biasanya yang begitu murung.
Beberapa saat kemudian, Xuxi berjongkok didepan Hao Tian sembari menggenggam tangannya
Xuxi
nak.. jangan takut.. mulai sekarang kau tidak akan hidup sengsara lagi
Hao Tian
*menatap Xuxi* aku.. aku sangat berterimakasih padamu, bibi..
Xuxi
tidak tidak tidak..jangan panggil aku bibi, panggil aku ibu..
Hao Tian
ibu..
Xuxi
*tersenyum lalu mengelus kepala Hao Tian* Xiao Li.. ingatlah, kau harus berbahagia di tempat ini.. bermainlah dengan kakak laki-lakimu, ya?
Xuxi
tak perlu heran.. aku sudah memberimu marga kaisar *tersenyum*
Hao Tian
tapi ibu.. kaisar tadi jelas-jelas menolakku..
Xuxi
tidak.. jika dia menolak, kenapa sekarang kau masih berada ditempat ini?
Xuxi
sudahlah, jangan terlalu dipikirkan.. kulihat kau sangat lelah, aku akan membiarkanmu beristirahat
Xuxi
sebentar lagi akan ada pelayan yang datang, aku akan menyiapkan baju gantimu dahulu *tersenyum lalu pergi*
Hao Tian
dia begitu baik, bagaimana bisa aku menipunya?
Hao Tian
tapi.. jika aku tidak menipunya, bagaimana aku akan melanjutkan hidupku?
Hao Tian
dengan masuk ke keluarga kaisar, aku bisa membalaskan dendam ayah dan menemukan ayah..
Hao Tian
walaupun aku tidak bisa mendapatkan tahta kaisar, setidaknya aku bisa belajar menjadi lebih kuat ditempat ini..
Hao Tian
hanya perlu mengambil hati kakak laki-laki, bibi, lalu kaisar.. akan kulakukan dengan perlahan
Hao Tian
aku pasti bisa melakukannya..
Beberapa jam kemudian, Hao Tian sudah rapi dengan setelan baju barunya dan para pelayan yang mendampinginya.
Hari itu, Hao Tian langsung menuju tempat Minghao untuk menyapanya
Saat Hao Tian bertemu dengan Minghao, dia langsung memberikan penghormatan.
Minghao
siapa dirimu?
Hao Tian
menjawab putra mahkota.. saya adalah Hao Tian, anak angkat ibunda permaisuri
Minghao
ternyata kau anak itu.. aku sudah mendengarnya dari para pelayan..
Minghao menghampiri Hao Tian, Hao Tian merasa bahwa Minghao tidak menyukainya, namun dia salah
Minghao
*tersenyum* aku senang akhirnya memiliki seorang adik..
Hao Tian
ah..
Minghao
tak perlu takut.. mulai sekarang kita akan bermain bersama *tersenyum*
Hao Tian
*mengangguk* baik, putra mahkota
Minghao
kau adalah adikku, kenapa masih memanggilku putra mahkota?
Minghao
panggil aku kakak pertama
Hao Tian
baik kakak pertama..
Sejak hari itu, hubungan Minghao dan Hao Tian berjalan dengan baik, sampai satu bulan setelah itu..
Shouyue
Minghao, kenapa kau masih bermain ditempat ini?
Shouyue
apa kau sudah meminum obatmu?
Minghao
ibunda.. kenapa anda datang? aku sudah meminum obatku dan sekarang sedang menunggu adik..
Shouyue
Minghao, kenapa kau malah senang bergaul dengannya? dia adalah sainganmu!
Minghao
sainganku? tapi ibunda.. aku tidak merasa adik berbahaya untukku
Shouyue
apa kau sadar? dia adalah anak yang cerdas dan kuat, sedangkan dirimu? kau memang bijaksana dan berwibawa, namun kau sakit-sakitan!
Shouyue
jika dia mengambil hati ayahmu, maka itu adalah akhir hidupmu!
Shouyue
aku sudah memperhatikan gerak-geriknya, dia adalah anak yang licik!
Minghao
ibunda.. aku hanya ingin memiliki teman, apakah salah?
Shouyue
tentu saja tidak salah, tapi jangan dengannya!
Shouyue
intinya ibunda tidak ingin kau bermain dengannya, jika kau masih kekeh ingin bermain dengannya, maka jangan panggil aku ibunda!
Minghao
tidak tidak ibunda.. aku pasti akan menjauhi adik mulai hari ini, aku berjanji!
Namun tanpa mereka sadari, Hao Tian sudah mendengar semua pembicaraan mereka
Hao Tian
aku juga sudah menyadari sifatmu selir agung, namun dengan hal ini saja tidak bisa membuatku mundur dari jalanku...
Hao Tian
aku juga semakin membencimu setelah mengetahui cerita asli tentang hubunganmu dengan ibunda..
Comments