kecurigaan

Kembali disisi vania yang saat ini sedang berada di dapur matanya menatap tajam bi Iyem yang sedang membersihkan piring sembari tersenyum bahagia.

vania berjalan mendekati nya dan berhenti tepat dibelakangnya.

" apa yang membuatmu begitu bahagia ibu ?? apakah kamu sedang memikirkan masa depan ku ? " suara vania membuat bi Iyem hampir menjatuhkan piring yang ada ditangannya.

dengan menggeram marah dia berbalik badan dan menatap vania dengan melotot sembari meletakkan piring yang ada di tangannya.

" kamu !! bagaimana kamu ada disini ? dan kamu membuat ku merasa terkejut!! hampir saja aku menjatuhkan piring ini kamu memang anak pembawa sial !!! " ucap bi Iyem dengan marah.

vania terdiam dan memperlihatkan wajah datarnya.

" jika aku memang pembawa sial lalu bagaimana dengan ibu yang sudah melahirkan ku ? apa ibu juga pembawa sial atau pembawa sial ibu sudah tertular pada ku saat aku masih di dalam kandungan mu ? " Ucapnya dengan tenang.

mata bi Iyem melotot mendengar itu dia menggertakan giginya dan menunjuk wajah vania.

" kamu sekarang sudah berani melawanku ?? apakah hukuman yang aku berikan padamu itu kurang?? " ucap bi Iyem dengan tubuh bergetar karna merasa marah,dia merasa terkejut saat vania melawan nya dengan membalikkan perkataan nya.

" aku sangat heran padamu bu aku ini putri kandungmu tapi kamu seperti nya tidak menyayangi ku ,bahkan kamu merasa santai saat aku sedang merasakan sakit didalam gudang, aku jadi curiga apa jangan-jangan aku ini bukan putri kandung ibu ?? " tanya vania dengan mata memicing apalagi melihat wajah pucat bi Iyem membuat vania tersenyum menyeringai.

deg

tubuh bi Iyem mematung dia menatap vania dengan terkejut,dengan suara bergetar dia menatap vania dengan mata memerah.

" kamu jangan sembarang berbicara vania !!! jika orang lain mendengar nya mungkin mereka akan salah paham !! cepat kamu kembali kekamar mu aku sedang sibuk jangan ganggu pekerjaan ku !!! " ucap bi Iyem dengan terbata-bata,setelah mengatakan itu dia membalikkan badan dan berusaha menarik nafasnya agar vania tidak merasa curiga padanya.

yang dia tidak tau vania sekarang bukanlah vania yang dia kenal, vania yang pendiam dan tidak berani melawannya,sudah berubah menjadi vania yang tangguh.

mendengar ucapan ibu palsunya ,vania akhirnya berjalan meninggalkan ibunya di dapur dan dia kembali kedalam kamarnya.

melihat kepergian vania,,bi Iyem merasa lega dia memegang jantungnya yang berdetak kencang.

" hampir saja dia mencurigai ku,, seperti nya dia sudah mulai berani melawan ku,, sebaiknya aku berhati-hati jangan sampai dia mengetahui semua rahasia ku " gumamnya dalam hati dan melanjutkan pekerjaan nya lagi.

*********

di tengah malam,di kamar vania yang sedang tertidur pulas tiba-tiba dia terbangun dan menatap kamarnya yang gelap gulita ,dia turun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar menuju dapur,entah kenapa dia merasa haus di tengah malam begini.

sesampainya didapur dia minum dan akhirnya merasa lega,saat dia berbalik badan dia terkejut melihat seseorang yang berdiri didekat tangga sedang menatapnya dengan tajam.

vania yang merasa takut dengan tatapan pemuda itu sontak mundur dan menatap pemuda itu dengan hati-hati.

" siapa kamu ? " tanyanya dengan suara lirih,pemuda yang mendengar suara wanita itu berjalan mendekati nya dan berdiri tepat dihadapan wanita yang sudah berani meracuni adik nya nessa,dia memang sudah mengenali vania walaupun dia jarang berada di rumah.

" setelah di hukum kamu sudah berani pura-pura tidak mengenali ku ? kenapa kamu bisa keluar dari dalam gudang ? apa ibu mu yang sudah membebaskan mu dari sana ? " tanyanya dengan dingin.

vania yang mendengar itu terdiam dan mendengar suara sistemnya.

( nona dia adalah kakak kandung anda yang bernama raja praka berusia 29 tahun, kakak anda juga sangat menyayangi nessa si anak palsu )

mendengar itu vania akhirnya mengerti sebelum dia berbicara dia merasakan kesulitan bernafas dan menatap pemuda itu dengan terkejut.

" apa..yang .kamu lakukan? lepaskan aku .aku merasa kesulitan bernafas" ucap vania dengan terbata-bata karna raja kakak kandungnya sendiri sedang mencek1k lehernya.

raja tersenyum menyeringai dan menatap dingin vania.

" aku hanya ingin memberikan pelajaran pada orang yang sudah berani ingin mencelakai adikku !! bahkan aku bisa saja membunu* mu jika aku mau !; " ucapnya dengan dingin.

vania menggeleng dia meronta-ronta dan memukul tangan raja dengan sekuat tenaga.

" lepaskan aku,,jangan bunu* aku kak,aku ini adalah adik kandungmu,,, hikssss apakah ini akan menjadi akhir hidup ku ? apa aku akan mati ditangan kakak kandung ku sendiri ? " gumam nya dalam hati terlihat air matanya menetes.

deg

raja melepaskan tangannya dari leher vania dan menatap nya dengan tertegun,dia melihat vania yang sedang mengirup oksigen dengan rakus.

" kenapa aku mendengar suaranya tapi aku tidak melihat bibirnya berbicara? apa..apa yang aku dengar tadi suara hatinya?? " gumamnya dan menatap wajah vania dengan lekat.

vania yang merasa tenang merasa lega dia menatap raja yang sedang menatapnya dengan menyelidiki.

" kenapa kakak ku menatapku seperti itu ? apakah dia sedang melihat wajahku yang mirip dengan ayah Johan ?? tapi sudah lama aku tinggal di rumah keluarga ku sendiri mereka bahkan tidak pernah menyadari kemiripan ku " gumamnya dalam hati alisnya mengerhit heran melihat raja yang masih terdiam.

mendengar suara itu lagi raja semakin yakin dia bisa mendengar suara hati wanita yang ada dihadapannya.

" ternyata dugaan ku benar,aku bisa mendengar suara hatinya dan apa tadi katanya dia mengatakan jika dia adik kandung ku ? dan wajah nya ?? " ucapan raja terhenti saat memperhatikan wajah vania dengan teliti dia merasa tertegun melihat wajahnya memang mirip dengan ayahnya Johan.

" kenapa aku baru menyadarinya ? apa memang dia adalah adikku ? tapi bagaimana mungkin ? aku hanya memiliki 1 adik dan dia adalah nessa " gumamnya lagi dalam hati,karna merasa fikirannya sedang kacau akhirnya dia meninggalkan vania yang terlihat kebingungan disana.

" dia pergi tanpa meminta maaf dulu,,dia benar-benar laki-laki yang pengecut" ucapnya dan meninggalkan dapur dengan tergesa-gesa.

*******

ke esokan harinya nessa yang sudah pergi kekampus dengan menggunakan mobil mahalnya hanya melewati bi Iyem yang berdiri didekat gerbang bahkan dia tidak menatapnya sama sekali.

BI Iyem memang yang sudah dari tadi pagi menunggu nessa di dekat gerbang mansion praka hanya menatap kepergian nessa dengan tatapan kosong.

" kenapa putriku tidak melihat kearah ku ? apa dia tidak melihat keberadaan ku disini ?? " gumamnya dengan perasaan tidak karuan.

" ya ampun ada apa denganku,,? berhenti lah berfikir yang tidak-tidak iyem melihat putriku saja yang hidup dengan kemewahan sudah membuat ku merasa bahagia,,lebih baik aku menyiapakan sarapan tuan saja " gumamnya dan berjalan masuk ke arah dapur,dia lewat pintu belakang tanpa melihat raja yang sedang menatapnya dengan tajam.

sejak pagi tadi dia merasa heran melihat bi Iyem yang pagi-pagi sekali sudah berdiri di dekat gerbang.

" ada apa dengan pembantu itu ? kenapa dia menatap nessa seperti tatapan seorang ibu pada anaknya ? semakin hari tingkah nya semakin membuatku merasa ada yang tidak beres " gumamnya dalam hati.

sedangkan Johan yang sedang terburu-buru berjalan menuruni tangga tidak melihat jalannya dan dia menabrak seseorang.

saat dia ingin terpeleset dia merasakan genggaman tangan yang melingkar di pergelangan tangannya,matanya menatap wanita yang menatapnya dengan khawatir.

ternyata yang menabrak Johan adalah vania,saat vania ingin menaiki tangga dia menabrak Johan yang membuatnya tersentak tapi melihat ayahnya yang ingin terjatuh reflek dia menarik tangan Johan dengan kuat.

" maafkan saya tuan,tadi saya tidak melihat keberadaan anda " ucap vania setelah melihat Johan yang sudah berdiri dengan tegak.

" tidak apa-apa saya juga tadi tidak memperhatikan jalan,,dan siapa kamu ? aku baru melihat keberadaan mu di rumah ku ? " tanyanya dengan serius.

bi Iyem memang sengaja menyembunyikan vania dari Johan karna melihat kemiripan mereka dia merasa khawatir jika Johan mencurigai vania.

" seandainya aku punya bukti hari ini aku pasti akan mengatakan dengan lantang ayah aku ini putri kandungmu yang sengaja di tukar selama ini, aku putri kandung yang dilahirkan ibuku,, seandainya aku bisa mengatakan itu pada ayahku tapi karna aku belum memiliki bukti aku tidak berani ,aku takut ayah dan ibu tidak mempercayai ucapanku " gumamya dalam hati,dia menundukkan kepalanya tanpa melihat perubahan wajah Johan sang ayah.

" aku anak seorang pembantu aya.. maksudnya tuan kalau begitu saya permisi dulu " ucap vania dengan terburu-buru dan meninggalkan Johan yang berdiri mematung dengan wajah pucat Pasih.

duarrrrrrrrr

Johan merasa tersambar petir mendengar suara wanita itu,dia menatap kepergian nya dengan jantung berdebar kencang, nafasnya tercekat.

" apa benar dia putri kandungku? apa ini ? rahasia apa yang baru saja aku dengar ? apa selama ini kami memang sudah membesarkan anak orang lain ? dan aku..aku melihat wajahnya begitu mirip denganku disaat aku waktu masih muda dulu" gumamnya dengan mata memerah, terlihat tangannya mengepal kuat.

" jika benar apa yang baru saja aku dengar aku akan membuat perhitungan pada orang yang sudah berani mempermainkan kehidupan keluarga ku!!! sepertinya dia wanita yang aku lihat di lantai 3 dan saat aku mendengar suaranya aku tidak melihat nya berbicara,,apa yang barusan aku dengar tadi apa itu suara hatinya? tapi bagaimana mungkin " gumamnya dalam hati dengan perasaan tidak tenang dia meninggalkan rumah dan berangkat kekantor karna hari ini dia ada meeting penting.

sedangkan raja tadinya yang ingin turun terdiam melihat ayah dan wanita yang tadi malam saling memandang,dia memperhatikan wajah ayahnya dengan vania yang benar-benar mirip.

" sialan kemana saja aku selama ini, kenapa aku baru menyadari ayah sangat mirip dengan wanita itu " gumamya dalam hati.

saat dia mendengar pertanyaan ayahnya raja yang ingin berjalan menghampiri Johan sontak langkah nya terhenti dia mematung mendengar suara hati wanita itu lagi.

" adikku?? jika memang dia benar-benar adikku aku adalah orang yang pertama harus membayar semua rasa sakit yang adik ku rasakan selama ini !! sebaiknya aku menyelidiki semuanya aku tidak mau terus saja berdiam diri seperti ini yang semakin menambah kecurigaan ku " gumamnya dalam hati dan akhirnya dia kembali kedalam kamarnya.

untuk mita istri Johan pagi-pagi sekali sudah pergi ke butik nya karna hari ini dia kedatangan tamu penting nya dari luar negeri.

*******

dibalik dinding vania yang melihat kepergian Johan merasa heran dan dia menatap raja yang baru saja memasuki kamarnya..

" sistem apa yang terjadi ? kenapa aku melihat mereka seperti terkejut dan seperti orang linglung?? apa mereka menyadari sesuatu? " tanyanya dalam hati.

( benar nona sepertinya mereka merasa curiga apalagi melihat wajah anda yang begitu mirip dengan ayah kandung nona,sebaiknya nona tidak usah melakukan apapun untuk saat ini !! biarkan mereka sendiri yang berusaha mencari kebenaran nya, dan saya sarankan anda harus berhati-hati pada nessa yang saat ini sedang merencanakan sesuatu pada anda  )

mendengar itu senyuman vania terlihat dia mengepalkan tangannya dengan kuat..

" dihadapan kakak ku aku harus pura-pura menjadi wanita lemah,,!! tapi jika di belakangnya aku harus menjadi wanita yang kejam, nessa aku ingin melihat apa rencanamu kali ini " gumamnya sembari tersenyum menyeringai,dia memang sudah mengetahui ternyata nessa yang sudah menjebaknya dengan menaruh racun didalam minumannya sendiri dan menuduhnya dengan licik,dia sengaja melakukan itu karna merasa iri melihat wajahnya yang cantik ditambah wajahnya mirip dengan Johan ayahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***