BAB 4 Point of View

Debutante merupakan upacara kedewasaan wanita bangsawan yang dilaksanakan di Istana secara terpusat. 

Dibalik momen pendewasaan wanita bangsawan, peristiwa itu juga memiliki makna sebagai pemilihan jodoh bagi para pria bangsawan. Oleh karena itu gadis-gadis bangsawan yang akan debut dihias semegah mungkin untuk mencuri perhatian bangsawan tingkat atas.

Biasanya pasangan debutan adalah sosok yang dianggap sebagai calon pasangan potensial yang akan dilanjutkan dengan pernikahan. Namun tidak jarang juga pasangan debut berasal dari pihak keluarga untuk menunjukkan posisi netral seorang wanita.

...***...

Pagi ini keluarga Lancaster sangat sibuk.

Hal ini terjadi karena Duke Lancaster menerima tamu yang merupakan ajudan Putra Mahkota. Ajudan ini memberitahukan bahwa Putra Mahkota menerima tawaran sebagai pendamping debutan bagi Lady Lancaster.

Oleh karena itu, Duke Lancaster bergegas mempersiapkan debutan Winter. Para pelayan mulai merawat Winter dengan benar untuk membuatnya cantik.

Mereka mulai memberinya makan dengan baik, bahkan memberi suplemen kesehatan dengan harga mahal untuk membuatnya sehat.

Faktanya, fitur wajah Winter sendiri sudah sangat cantik. Namun berat badannya yang kecil dan wajahnya yang tidak terawat membuat dia terlihat seperti orang cantik yang sakit-sakitan.

Hal ini menjadi tanggung jawab pelayan untuk memperbaikinya sebelum Duke Lancaster memecat mereka karena ketidakmampuan para pelayan melayani Winter.

Pelayan pribadi Winter, masuk ke dalam kamar diikuti oleh sekumpulan pelayan lainnya.

"Lady, kami akan membantu Anda untuk mandi hari ini." 

Para pelayan berbaris di samping kamar Winter untuk pertama kalinya. Beberapa pelayan membawa mangkuk kecil yang berisi herba perawatan wajah dan tubuh. 

Winter tersenyum kecut melihat keadaan ini. Dia tidak menyangka ada hari dimana dia perlakukan sebagai Lady di mansion Lancaster.

"Aku akan mandi sendiri seperti biasa."

Winter berjalan dengan acuh menuju kamar mandi.

"Ini perintah Duke, Lady. Anda harus mengikutinya." May, pelayan pribadi Winter berkata dengan wajah acuh tak acuh.

Winter berdiri menghadap May. Selama ini dia hanya diam karena dia tidak punya kekuasaan apapun di sini.

Bahkan pelayan sekalipun terkadang melakukan kekerasan terhadap Winter. Terutama May, pelayan pribadi yang ditugaskan langsung oleh Duke. Dan ayahnya diam saja mengetahui perilaku May.

Selama ini May merasa berkuasa karena berperan mengatur paviliun tambahan tempat Winter berada. Dia juga diperintah untuk langsung melaporkan kegiatan Winter kepada Duke Lancaster.

Tapi sekarang berbeda. Dia tidak boleh terluka sedikitpun. Bahkan Duke Lancaster dan Louis menahan dirinya untuk mempersiapkan debutan Winter. 

Winter mencoba menantang May, jika dia melawan saat ini akankah dia menang?

"Jika aku tidak mau bagaimana? Mengapa kalian peduli padaku sekarang? Kalian bahkan tidak pernah menganggapku bagian dari Lancaster." 

May mengerutkan keningnya dan tertawa kecil. Dia menatap Winter seolah melihat anak kecil yang mencoba berbuat nakal. 

May berjalan menuju Winter, dengan gerakan cepat tangannya merobek atasan gaun Winter. Dia lalu memegang bahu Winter yang sudah terbuka dan menekannya dengan kuat.

"Harap diingat Nona, masih ada bagian-bagian tubuh yang tidak terlihat oleh mata. Jangan sombong hanya karena Duke mulai merawat Anda."

"Apa yang kamu lakukan?!"

Winter menepis tangan May. Namun belum sempat Winter selesai berkata, tubuhnya mulai merasakan sensasi bulu kuduk yang merinding. 

Napasnya sesak, suhu tubuhnya mulai meningkat. Jiwanya terasa seolah-olah ditarik keluar dari tubuhnya. Pandangan matanya tiba-tiba buram dan gelap.

Beberapa detik kemudian, pemandangan dalam matanya berubah. 

Dia telah berada ruang kerja Duke Lancaster. 

Di hadapan Duke, tengah berlutut pelayan pribadinya, May.  Raut wajahnya terlihat sangat ketakutan. 

"Apa.. Apa yang terjadi? Bukankah aku sedang di kamar? Kenapa aku dan May tiba-tiba ada ruang kerja ayah?"

Duke Lancaster berjalan mendekati May dan menendangnya hingga tersungkur. Winter terkesiap, dia segera berlutut dan menutup matanya mengikuti May. 

Walaupun dia bingung dengan apa yang sedang terjadi. Naluri bertahan hidupnya menyadari bahwa setelah May, dia akan menjadi sasaran kemarahan ayahnya.

"Kamu melewati batas, May." Suara rendah itu berkata dengan serak.

"Hanya karena aku membiarkan tindakanmu selama itu, bukan berarti kamu bisa bebas melakukan apa saja pada anak itu." lanjutnya marah.

"Saya.. Saya tidak melakukan apa-apa Duke! Saya.. Saya hanya memegang bahunya." 

Suara Maya lirih, tampak berbeda dengan suara keras May yang selalu Winter dengar selama ini.

"Kamu pasti meremehkanku selama ini. Apa kamu pikir orang bisa pingsan tiga hari penuh hanya karena kamu pegang? Bahkan saat sudah sadar, dia masih berbaring di kasur sampai seminggu karena tubuhnya masih lemah!" 

“Bu.. Bukankah Lady sakit parah setelah pengecekan darah terakhir kali. Tubuhnya belum pulih sejak-”

PLAK!

Wajah May menoleh ke samping. Pipinya bengkak dan cairan merah mulai mengalir dari hidungnya.

“Jadi kamu menyalahkanku?” 

Suara Duke Lancaster semakin dingin. Membuat bulu kuduk siapapun yang berada di ruangan ini berdiri.

"Maaf Duke!! Saya benar-benar minta maaf! Tapi saya benar-benar tidak melakukan apapun kepada Lady Winter!"

Winter segera membuka mata setelah mendengar kedua obrolan tersebut. 

Jelas-jelas dia berada di depan ayahnya, namun ayahnya seolah tidak melihatnya selama ini. Bahkan Winter mendengar bahwa ayahnya berkata dia sedang berbaring di kamarnya.

“A.. Ayah..”

Seolah ingin memastikan asumsinya, Winter bangkit dan memanggil ayahnya. Namun ayahnya terlihat melemparkan amarah dan perkataan kasarnya kepada May tanpa mempedulikan Winter sedikitpun. 

Duke Lancaster terlihat memukul May hingga mata kirinya lebam dan dia juga menendang kembali bahu May hingga terlihat bekas sepatu di baju putihnya.

Sedetik kemudian, Winter merasakan sensasi jiwanya tersedot kembali. Pandangannya menjadi buram dan tiba-tiba pemandangan yang muncul dihadapannya kembali berbeda.

...-BERSAMBUNG-...

Terpopuler

Comments

Galvin Band

Galvin Band

Kekuatannya mulai bangkit ya?

2025-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!