Lancaster merupakan salah satu keluarga pendiri kerajaan yang terkenal dengan kekuatan militernya yang tangguh dalam pembebasan tanah Windland.
Namun Lancaster yang serakah berambisi untuk menguasai Windland meskipun mereka tidak mendapatkan berkat Sang Angin.
Bukan rahasia, jika Lancaster mengendalikan keluarga kerajaan menggunakan para wanita yang menduduki posisi Ratu. Pengendalian kerajaan menggunakan Ratu yang sudah berjalan turun temurun ini membuat kandidat calon Ratu dipilih berdasarkan strategi politis dari Lancaster.
Hal ini yang menyebabkan para bangsawan berebut memberikan kekuatannya kepada keluarga Lancaster demi mendudukan anak gadisnya sebagai wanita tertinggi di kerajaan Windland.
Beruntung, era Duke Lancaster generasi ini memiliki seorang anak perempuan. Winter Lancaster, anak perempuan yang sejak kecil sudah digadang-gadangkan menjadi calon Putri Mahkota selanjutnya.
Rumor menyebutkan bahwa Winter sebenarnya anak haram Duke Lancaster karena memiliki rambut hitam yang berbeda dengan rambut perak khas Lancaster.
Namun tidak ada yang benar-benar mengetahui rumor itu karena Winter tidak pernah keluar dari keluarga Lancaster. Isu merebak bahwa dia sakit parah, bodoh, tidak beretika dan wajahnya jelek.
Namun rumor tetaplah rumor, banyak bangsawan yang masih mengharapkan Winter menjadi pemegang posisi wanita tertinggi seperti pendahulunya.
Mereka tidak masalah jika wanita itu jelek dan sakit-sakitan. Bahkan akan lebih baik menggunakan wanita yang memiliki banyak kekurangan. Mereka bisa mengamankan posisi dengan Winter yang dikendalikan oleh Lancaster.
Di tengah rumor buruk yang melanda, keluarga Lancaster tetap berdiri dengan kuat.
...***...
Winter membuka matanya secara perlahan. Suara napasnya yang cepat diiringi hawa panas keluar dari mulut kecilnya.
Dia menyadari bahwa dia telah kembali ke kamarnya. Dia mencoba bangun, namun tubuhnya yang panas terasa enggan untuk bergerak.
Ketika dia menoleh, terdapat gelas yang berisi air kurang dari setengahnya. Kondisi gelas dengan sisa air yang sama ketika dia dipanggil ke ruang bawah tanah. Tawa tidak percaya keluar dari bibir kecilnya.
"Padahal Louis menyuruh untuk mengobati lukaku. Jangankan memberi obat, mereka bahkan tidak mengganti air minum yang ditinggalkan selama 2 hari."
Dengan sisa kekuatannya, dia mengambil sisa air minum itu dan meneguk isinya hingga habis. Winter kembali merebahkan tubuhnya. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.
Dia ingin menyalahkan pelayan yang tidak pernah menganggap dia bagian dari keluarga Lancaster.
Dia ingin menyalahkan ayahnya yang memberikan darah Lancaster pada wanita yang bukan istrinya.
Dia ingin menyalahkan ibunya yang meninggal tanpa turut membawanya dari neraka ini.
Bahkan dia ingin menyalahkan takdir yang membuatnya tinggal di keluarga yang tidak menginginkannya.
Seluruh keluarga Lancaster sangat membencinya. Dia mengerti bahwa mereka melakukan hal itu karena dia anak haram Duke. Tapi, dia setidaknya berharap bahwa ayahnya akan memperlakukannya dengan baik.
Duke Lancaster yang telah memiliki 2 orang anak laki-laki dari istrinya, hanya membesarkannya karena berharap dia memiliki mana sihir seperti ibunya yang telah meninggal.
Hingga menjelang debutnya, dia tidak menunjukkan tanda-tanda memiliki mana sihir. Membuat nilai Winter dalam keluarganya semakin berkurang.
Ada masa ketika Winter kecil ingin melepaskan segalanya. Dia mencoba kabur dari rumah karena tidak ada orang yang menyukainya membuatnya sesak.
Namun, bahkan belum sehari berlalu ketika ksatria Lancaster sudah menemukannya. Akhirnya dia mengalami kekerasan yang jauh lebih parah karena mencoba kabur. Ayahnya berkata bahwa dia hanya berguna jika berada di keluarga Lancaster.
"Apa sebaiknya aku menyerah saja dengan hidup ini?" Air mata Winter kembali mengalir.
Dia ingin menyerah, tapi dia terlalu takut untuk mati. Jika setelah kematian ada kehidupan selanjutnya, mungkin dia tidak menyesal untuk mati.
Tapi jika ini adalah satu-satunya kehidupan yang dia punya. Dia pasti akan menyesal karena sudah menyerah atas satu-satunya kehidupan ini.
Dia juga merasa tidak adil jika dia mati begitu saja. Setidaknya jika akhirnya dia mati, dia harus membuat sedikit kerusakan bagi Lancaster. Dia tidak ingin hidupnya sia-sia begitu saja.
"Ya, aku harus hidup. Aku harus mendapatkan kekuatan. Hanya jika aku menjadi Putri Mahkota, aku akan bisa memiliki kekuatan untuk bebas dari keluarga ini." Winter menghapus gumpalan air di wajahnya dan bergumam pelan.
Meskipun Winter tidak pernah keluar dari mansion, dia tetap diajarkan etiket dan sejarah keluarga bangsawan Windland sejak kecil. Tentu hal ini dilakukan untuk mempersiapkan Winter sebagai Ratu Windland selanjutnya.
Keluarga Lancaster yang angkuh selalu memandang remeh keluarga kekaisaran. Walaupun asal usul Winter lemah karena berasal dari anak haram, dengan kekuatan Lancaster tidak akan ada yang berani menentang keputusannya.
Winter juga mengetahui posisi keluarganya yang dapat mengendalikan keluarga kerajaan melalui Winter sebagai Ratu boneka. Winter memutar otaknya, dia memiliki pemikiran yang lain.
"Jika aku menjadi Putri Mahkota dan berada di pihak Putra Mahkota, bagaimana tanggapan ayah saat itu? Apa aku dapat mengendalikan atau bahkan menghancurkan Lancaster dengan keluarga kerajaan di sisi ‘ku?"
Winter bertanya pada langit-langit kamar yang tidak bergeming. Dia tau seberapa besar kekuasaan Lancaster. Dia tau menetang ayahnya adalah jalan yang berat untuk dilalui. Tapi dia juga tau betapa bencinya keluarga kerajaan terhadap Lancaster.
Lancaster akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadikannya Putri Mahkota. Dia hanya perlu berpura-pura menjadi gadis penurut hingga dia berada di posisi itu.
Jika setelah menjadi Putri Mahkota dia berada di pihak Putra Mahkota, itu akan menjadi pengkhianatan terbesar bagi Lancaster.
Winter menarik tipis bibirnya ke atas. Walau jalan berliku sekalipun dia ingin tetap bertahan dengan memegang harapan sekecil apapun. Tekadnya sudah bulat saat ini.
"Ya, aku akan berada di sisi kerajaan bersama Putra Mahkota. Aku akan berusaha menjadi Ratu kerajaan ini."
...-BERSAMBUNG-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Galvin Band
pembantu ga ada akhlak
2025-08-21
0