tubuh yang jatuh, jiwa yang terbang

🌙 Malam Hari – Atap Gedung Tua
(Aqeela berdiri di tepi gedung, matanya kosong. Ponsel di tangannya bergetar, panggilan dari Sandrina terus masuk. Namun, ia hanya menatap layar, lalu meletakkannya di lantai dingin.)
Aqeela Cassarius
Aqeela Cassarius
Hidupku… nggak ada artinya lagi. Mungkin dengan cara ini… sakitnya akan hilang.
(Ia melangkah maju, lalu terjun. Angin malam memeluk tubuhnya sebelum akhirnya...)
🚨 Keramaian di Bawah Gedung
Orang-orang: “ASTAGAAA!! ADA YANG JATUH!!” “TOLONG PANGGIL AMBULANS!!” “ANAK PEREMPUAN!! CEPAT!!”
(Kerumunan panik. Tubuh Aqeela terbaring berlumuran darah. Nafasnya tersisa tipis.)
...
Axel dengan Sekretaris
Joni(sekretaris Axel)
Joni(sekretaris Axel)
Tuan Axel, jalan macet sekali. Haruskah kita putar balik?
Axel sanjaya
Axel sanjaya
Tunggu… ada keributan.
(Axel menoleh dari dalam mobil mewahnya. Ia melihat orang-orang berkerumun. Biasanya ia acuh, tapi entah kenapa hatinya terasa ditarik ke arah itu. Axel turun dari mobil.)
...
🌙 Di Keramaian
(Axel berjalan melewati kerumunan, tatapannya langsung tertuju pada tubuh Aqeela yang berlumuran darah.)
Axel sanjaya
Axel sanjaya
(dalam hati) Kenapa… jantungku terasa sakit melihat gadis ini? Aku bahkan tidak mengenalnya… tapi kenapa terasa begitu familiar?
(Tanpa ragu, Axel mengangkat tubuh Aqeela dengan tangannya sendiri.)
Axel sanjaya
Axel sanjaya
Bawa aku ke rumah sakit terdekat. CEPAT!!
...
🏥 Rumah Sakit
(Beberapa menit kemudian, Aqeela sudah berada di ruang gawat darurat. Dokter dan perawat berlarian.)
dokter
dokter
Cepat pasang infus! Tekanan darahnya turun drastis! Pasien hampir kehilangan banyak darah!
(Axel menunggu di luar, wajahnya dingin tapi matanya bergetar menahan emosi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.)
Joni(sekretaris Axel)
Joni(sekretaris Axel)
Tuan… kenapa Anda sendiri yang membawanya? Biasanya Anda tidak pernah peduli pada urusan orang lain.
Axel sanjaya
Axel sanjaya
Aku juga tidak tahu… Tapi aku tidak bisa membiarkannya mati.
🌙 Beberapa Jam Kemudian
(Dokter keluar dari ruang operasi, menatap Axel.)
dokter
dokter
Pasien selamat… tapi dia mengalami koma. Kami tidak tahu akan berlangsung berapa lama.
(Axel menunduk, mengepalkan tangannya. Dalam hati, ia merasa ada sesuatu yang mengikat dirinya dengan gadis itu.)
Axel sanjaya
Axel sanjaya
(dalam hati) Tidurlah… sampai saatnya kau membuka mata. Aku… akan menunggumu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!